Quantcast
Channel: MyOSC
Viewing all 166 articles
Browse latest View live

1st Time Dengan Student

$
0
0
kisah ini bukan mengenai kali petama aku mengadakan hubungan seks tetapi ini kali pertama aku mengadakan seks dgn wanita lain dari isteriku sendiri. Aku merupakan seorang guru sebuah sekolah menengah di utara semenanjung. Sudah beristeri dgn 3 org anak. Aku sangat suka akan hubungan seks, bagiku seks mestilah dinikmati secara fizikal berserta persaan jiwanya sekali. Aku suka melakukan seks dalam keadaan tenang dan tenteram. Keindahan seks sebegitu dapat ku rasa sewaktu awal perkahwinan ku. Namun kini aku rasakan isteriku semakin berubah, selalu sibuk menguruskan anak-anak dan terlalu memberi perhatian kepada kerja-kerja rumah. Sehingga aku rasa terabai. Seks hanya sekadar melepaskan rasa tanggung jawab sahaja kerana alasannya terlalu letih. Aku bukan tidak suka dia memberi perhatian kpd anak2 ttp bagaimana dengan kehendak aku. Semakin hari seks semakin hambar. Selalu kena "pulun" supaya dia dapat tidur cepat.Dalam keadaan inilah aku tersedar bahawa disekolah ku terdapat seorang pelajar ting 5 yg selalu memberi perhatian yg agak luarbiasa kepadaku. Senyumannya, jelingannya tawa guraunya mempunyai unsur yg menggoda, namun aku tidak begitu melayaninya kerana aku sedar kedudukanku. Namun peristiwa aku serta rakanku diarah untuk mengedalikan program kem motovasi di kawasan sebuah tasik telah mengubah keadaan itu.Sehari sebelum ke sana aku berada dalam keadaan sangat kegianan. Batang butuh aku sentiasa keras tetapi malam itu aku dan isteri berbalah. Paginya aku bertolak dengan jiwa yang meronta marah kerana tidak dapat melepaskan air "nikmat" ku. Tiba tempat perkemahan,kami guru diberikan Chalet sedangkan para pelajar diarah tidur dalam kemah. Malam pertama, aku sebagai guru bertugas membuat rondaan. Pada kira-kira jam 2.30 pagi aku terlihat sebuah kemah diterangi cahay lampu suluh. Dari bayangan cahaya ku lihat sebatang tubuh sedang berdiri sambil menanggalkan pakaiannya.hatiku berdebar-debar aku teragak-agak untuk menghampiri kemah itu. Aku kuatkan semangat berjalan menuju kearah kemah itu.Terlihat bayangan satu tubuh yg sangat montok aduhhh...kote ku menjadi keras. Kira-kira 10meter dari kemah itu tiba-tiba lampu suluh dipadamkan. Kemudian aku ternampak daun pintu kemah terbuka dan sekujur keluar dari tubuh itu menuju ke tepi tasik. Aku ikut kesitu dan bersembunyi di dalam semak samun. Cahaya samar bulan mempamirkan suatu tubuh yang sangat cantik dibaluti kain tuala yg sangat pendek. Tergamam aku, rupa-rupanya Norhayati pelajar yg selalu memerhatikan ku. Sebagaimana aku jangkakan yati hendak mandi kerana cuaca malam sememangnya agak panas. Bagai nak meletup jantungku bila ku lihat dia dgn perlahan melonggarkan ikatan tualanya yg kemudiannya terus terlondeh. Seram sejuk seluruh tubuhku melihat bentuk tubuh yg sgt pejal dan montok itu. Yati terus menyankut tuala pada anak pokok dan terus masuk kedalam air. Dia berenang ke tengah sedikit. Kemudian dia berpatah balik ke tebing. Sambil berdiri dalam air yati menyabun tubuhnya. Aku menjadi geram melihat dia menggosok buah dadanya.Agak lama dia menggosok disitu,memicit, meramas dan mengentil kepala puting teteknya. Aku merangkak perlahan dlm semak menghampirinya. Kemudian aku terdengar suara renggekan perlahan dari yati
 aaaaaa....ssssssssyyyyiiiit......aaaaaaa.......uuuummmm...syyyyiitt...auuuuuhhhh...uuuuhhhh..syyyittt.Sambil tangan menjalar kecelah kangkangnya. Aku tidak nampak begitu jelas tangannya dicelah kangkang tetapi pernya menunjukkan dia sedang menggosok kemaluannya. Pergerakkan tangan ku lihat semakin pantas,semakin pantas dan suaranya mengerang semakin jelas
 aaaaaa.....aaaahhhh....uuuuuuhhhhh....ssssyyyyitt....uuuuuuuu....sssssyyyyyittt..uuuuuuuh.....aaaauuuuuuuwwwwuhh...syyitttt......AAAAAAAAHHH.....AAAAAHHHH....AAAAAHHH...AAAAAHHHH.....AAAAAAAAAHHHHHHHHHHH.......AAAFFFFFFFFFFF suara menjadi kuat dan akhir separti suara terkulum apabila tubuhnya seolah-olah menjadi kejang dan dia mengapit tangan tadi. Aku tak tahan sewaktu melihat yati melancap tadi. Tanpa aku sedari aku telah membuka seluar dan terus menggosok kote ku. Aku gosok hingga keras tetapi sayangnya air kote ku tak mahu keluar. Entah semangat apa yg datang tak ku ketahui kerana rasa takut ku sudah hilang aku menjadi tidak sabr terus menanggalkan pakaian ku...berbogel. Terus aku menuju kearah tuala yati tadi. Aku tunggu disitu....aabila yati datang mencapai tualanya aku terus mencekup mulutnya dari belakang. Aku tarik dia kedalam semak....... Dia cube meronta-meronta. SSSSSSYYYYYYHHHHH DIAM..... aku sergah dia dgn suara agak perlahan. Dia berpaling melihat kearah "cikgu....." jeritnya kecil. "cikgu buat apa nii...""yati ....cikgu terpaksa berterus terang...cikgu nampak apa yg Yati buat tadi dan cikgu tak tahan nak kongkek yati..!Ku lihat Yati tertunduk malu sambil terdiam. Perlahan-lahan aku mencapai tangannya. Sambil menggosok perlahan, tiba-tiba dia menarik tangannya sambil menutup burit dan teteknya. Mungkin dia baru menyedari dia sdg berbogel. Yati malulah cikgu....tak apa kah cikgu? Yati takut niiii....!Aku sambar semula tangannya."tak apa...bukan ada orang" Aku terus gosok tangannya sambil merenung teteknya yg cekang dan tegang. Aku hampiri dia lalu memegang bahunya. Aku peluk dia sambil terus menggosok kulit belakangnya.Aduuuuuuuuuuhhhh lembutnya kulit yati.Aku terus menggosok sambil merun ke punggungnya yang pejal itu. Aku picit dan ramas perlahan-lahan. Aku gosok dan terus meramas. Aku dapat rasakan Yati menggeliat sedikit kegelian. Aku terus mencium bahunya kebawah ,terus kebaewah sehingga ke teteknya. Yati membuka tangannya lalu memelukku. Tebonjol teteknya yg cekang bila dia berbuat begitu. Puting teteknya...aaaduuuuuh mmaakkkk..sungguh tegang agak kecil berbanding teteknya yg sememangnya besar. Ku jelirkan lidah ku, Aku gentilkan puting teteknya dgn lidah, ku hisap,ku kulum ,ku gentil ,ku kulum ,ku hisap. Tangan kanan ku pula merayap turun tetek sebelah kanannya. Sambil mengulum,menjilat,menggentil, tangan kiriku meramas teteknya. Sehingga suatu ketika Yati menggeliat kegelian tiab-tiba aku terdengar suara kecil dari mulu Yati.... aaaaauuuuu....uuuuuuhhhh.ssyyyyyiiiiiiitt...Tangannya terus memeluk erat kepalaku sambil mengenggam erat rambut ku.
 aaaahhh....auuuuuuhhhhhh..aaaaahhhhh.....uuuhhhhh..aaaaahh...uuuuuhhhhh......aaaaaaauhhhhh....aauuuhhh...AAAAAAAAAAA...AAAAAAAAA,,,,,,AAAAAAHHHHHHHHH.......AAAAAAUUUUUUUHHHHHHH......AH..AH...AH...AH...AHH...AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA..Tubuhnya menjadi kejang. terlonjak-lonjak kehadapan. Tangan ku turun ke buritnya, aku dapat rasakan air lendir turun dari rekahan lubang burit itu. Seketika kemudian tubuhnya menjadi longlai.Aku terus mendukungnya,lalu aku letak keatas pasir dalam semak dtepi tasik itu. Aku renung seketika tubuh itu. Yati sudah terpejam matanya kerana kenikmatan yg dirasai. Aku terus meneroka setiap inci tubuhnya dgn mencium dari rambut turun kedada, terus ke pusat dan kemudian berhenti agak lama di buritnya, Aku selak sedikit bibir buritnya untuk mencari kelintitnya. Kelintitnya terus aku jilat bila aku temui perlahan,lahan. Ku jilat ,jilat,jilat,jilat...........jilat. Tiba-tiba aku rasakan kaki yati bergerak-gerak. Diikuti bunyi suara mengerang kecil aaaaaaa......aaa.....aaaa...aa.. suara itu semakin rancak dan semakin kuat apabila aku terus menjilat. aaaaaa....aaaaa.....aaaaa....aaaa.....ciikkk gguuuuuu....aaaa..cikkkk guuuuu...yatttttiiiii....aaaaaaaa....yyyyaaaatttiiii...auuuuuuuuuuu.....takkkkkk ...tahannnnnnn.....aaaaaa.....uuuuu.aaaa....aaaa.uuuuuuu sedapppppp....cikguuuuuuu...cikguuuu.....AAAAAAAAAAA.......AAAAAAAAAA.......AAAAHHHHHHHH>...CCCCCIIIKKKKK GUUUUUUUUUUU....AAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...........CIKKKK GUUUUUUUUUUUUUUUUU..... UUUUUUUUUUUUUUUUUUUUHHHHHHHHHHHHH SSSSEEEEEEEEEEEEDDDDDDDDDAAAAAPPPPPPPPP....CCCCIIIIIKKKKGGUUUUUUUUUUUUUUUUUU......kemudian terdengar suaranya seperti menangis teresa-esak. Aku sudah tak boleh bersabar, kote sudah terlalu keras. Aku pegang kedua-dua kakinya .aku buka lebar-lebar. Aku letakkan kepala kote ku di bibir buritnya, aku gosok kepala kote ku di bibir buritnya yg berair. Aju gosok seketika "aaaaaaaaaaaaaaaaaa.......aaaaaaa" yati mengerang. Kemudian aku letak kepala kote ku di lubang burit ketika ini selagi lain dada ku berdebar-debar. Aku tekan perlahan-lahan kote ku. terasa masuk kepalanya , kemudian separuh kote ku masuk......CCCCCCIIIIIKK GGGGGGGUUUUUUU YYYYYYYAAAAATTTTTTTTTIIIII SSSSSSSSSSSSSSSEEEEEEEEEEEEEEEEEEEDDDDDDDDDDAAAAAAAAAAAAAAPpPPPPPPPPPPPPPP..... Dengan satu tekanan yg agak kuat kemudiannya aAAAAAAAAAAAAAAAAAAAUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUWWWWWWWWWWWWWWWW seluruh kote ku terbenam masuk kedalam burit yati AAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH aku mengerang, betapa sedapnya burit anak muda ini tidak seperti burit bini ku yg sudah longggar. Aku seolah -olah lupa diri malam itu aku menutuh yati bagai orang kerasukkan. Aku tutuhnya 4 hingga 5 round malam itu. Aku tidak sedar berapa banyak air kote yg aku lepaskan kedalam burit Yati. Namun apa yg aku tahu betapa nikmat sebegitu sudah lama tidak aku rasai. Sehingga sekarang aku masih merindui burit Yati yg kini telah melanjutkan pelajaran ke IPTA 

Angah

$
0
0
Kisah ini berlaku dua tahun yang lalu......Pada katika itu emak dan ayah serta adik aku pergi ke Singapura kerana sepupu aku kahwin. Tinggal aku dan Angah aje kat rumah.Tapi biasanya aku ajelah yang ade kat rumah sebab angah jarang ada kat rumaah sebab masa tu dia baru habis SPM, jadi merayap ajelah keje dia. Biasanya tengah malam baru balik. Jadi malam tu sebab semua orang tak ada kat rumah aku ambil kesempatan menonton VCD lucah Angah punya.. aku jumpa masa kemaskan tempat tidur dia.. sebab aku agak dia mesti balik lewat maka aku pun ambik kesempataan. Tapi aku tak tengok VCD tu kat ruang tamu punya VCD player... aku guna aaaku punya komputer kat dalam bilik aku. Ada privacy sikit...Ceritanya mula-mula macam cerita kung-fu tapi lama-lama hero dan heroin nya berkung-fuck pula. Cerita nya memang best.. yang bestnya tangan aku yang merayaaap kat pantat aku tu.. memang basahlah celahan peha aku dek kesyokan.Aku habis tengok VCD tu dah pukul 10 malam. Aku pun naak pergi mandi, maklumlah dah berlendir kat celah puki aku ni.Jadi aku pun bertelanjang daan capai towel dan berkemban nak ke bilik air. Sekali aku tengok Angah dah balik. Entah berapa lama ddia balik aku pun tak pasti. Aku tengok ddiaa tengah mencari sessuatu kat tempat tidur ddia.'Angah cari apa ngah?' tanya ku. 'VCD kat sini mana dia?' tanyanya balik. 'Orang pinjam tadi' kataku sambil masuk kedalam bilik semula untuk mengambil VCD tersebut. Semasa aku hulurkan pada angah VCD tersebut dia bertanya sambil separuh tersenyum 'Dah tengok ke?''Orang ingat cerita kung-fu' kataku tersipu-sipu menahan malu sendiri. Tapi aku tahu aangah aku tak kisah punya sebaab dia penyayaang. Wataknya memang selalu tenang dan jarang marah.Aku terusberlalu ke bilik air dan mandi. Bila aku keluar dari bilik air aku tengok Angah sedang tengok VCD di ruang tamu tu sambil hisap rokok daun. Oleh kerana tak pernah tengok Angah hisap rokok aku pun mengagah 'Angah isap rokok engh?'...Angah macam terperanjat bila aku agah begitu dan cepat-cepat menghabiskan hisapan rokoknya.Aku tersenyum dan terus masuk ke bilik. Sambil berlalu aku sempat menjeling ke sreen tv dan aku lihat babak lucah baru bermula dimana hero dan heroin sedang berendam dalam kolah.Aku masuk ke dalam bilik dan mula mengeringkan rambutku menggunakan towel yang aku pakai tanpa menanggalkannya. Tiba-tiba aku rasa pintu bilik aku terbuka...aku terkejut dan terus berpaling menyebabkan towel yang aku pakai terlucut tapi segera aku capai kembali untuk menutup bbuah dadaku yang terlondeh tapi cuma sekadar dapaat menutup sahaaja ..tak sempat nak berkemban baaalik.Rupa nya angah yang masuk, muka nya nampak tenang aje.. sambil memandang aku yaang sedang membetulkan ikatan towal aku. OLeh kerana bilik aku kecik aje maka angah aku sebenarnya berdiri tak jauh dari aku. aku tengo mata nya merah dan kuyu. Dia tannya mak dan ayah pegi singapore lama ke? aku kata lusa baalik..Angah menghampiri aku dan kata 'jangan cakap kat mak angah isap rokok tau!' katanya macam meminta. 'Kalau cakap?' kataku bergurau.. "Angah gigit..' katanya bergurau tetapi disertakan dengan tindakannya sekali iaitu angah menerkam dan memeluk aku sambil menggigit tengkokku dengan manja. Tindakan aangah itu sungguh takku sanggkaa kerana sikap agak friendly malam ini. Aku terkekek-kekek menahan geli sambil cuba menahan towel aku dari terlucut. Tapi terlalu meronta menahan geli towel aku terlucut dan mempamirkan dua buah susuku yang sedang mekar. Angah macaam terpaku memandang buah dadaku sambil merenung dengan tenang macam tidak melakukan kesalahan. 'Cantik' katanya sambil tangannya mula meraba kebuah susuku. 'Angah ni!' kataku semacam protes tapi tak melarang. Anagah terus meraba dan menggentel putingku denga tapak tangannya menyebabkaan aku mula merasa resah. Kemudian dia mula menccium dan mengucup sekitar putingku menyebabkan aku merasa suatu kenikmatan. Walau pun aku pernah melancap tapi belum pernah tangan lelaki meraba tubuhku. Towel yang membalut tubuh ku terlucut perlahan-lahan. Aku memerhatikan dengan terpegun Angah menjamah buah dadaku. Aku tak cubaa melawan atau membantah kerana Angah menjamahnya dengan cara yaang amat aaku senangi. Oleh kerana terlalu terangsang aku sendiri yaang menatik kepala aangah supaaya sasaran mulutnya kena ke putingku dan bukan sekadar ddisekeliling puting. Kalau boleeh aku nak minta Angah menghisap putingku kuat-kuat tapi aku maalu. Tapi akhirnya angaah seakan fahaam kehendakku dan menghisap putingku dengan rakus. Sambil menghisap lidah angaah memainkan puting ssusuku dan aku merasa nikmat tubuhku terasa seperti dilalui suatu kejangan letrik dan pantatku terasa panas oleh lelehan cecair sedap. Towel ku telah pun terlucut dan aku telah telanjaang bulat tapi masih berdiri tersandar kedinding. Angah mula mencium melurut kebawah. Di kucupnyan perutku dan kemudian semakin turun pusatku dan kemudddddddian angah mula menjamah pantatku. Angah menjilat kelentitku dan aku merasa longlai. Sambil membuka kelangkangku aku memegang almarrri dengan tangan kananku dan tangan kiriku menekan kepalaa angah agar lebih melekap lagi ke pukiku.'Oooooh!!! Aaaaaah!! Angah...sedapppp.... Angah tiba-tiba mengangkatku denngan perlahan sambil memandang mukaku dengan mesra dan membawa ku ke katil ku. aku di rebahkan nya dengan berhati-hati dan kemuddiaan angah menanggalkaan t-shirtnya dan kemudian seluarnyaa..menampakkan pelirnya yang panjangnya lebihkurang 15cm itu.Aku merelakan sajaa perlakuaan angah keran percaya Angah tidak aaakan menjahanamkan aku. Angah berdiri ddi hujung kepalaku dan mula mencium dahiku, turun kemulutku,..turun ke tetekku sambil merangkak. Angah terus menjamah tubuh ku dengan menjilat perut ku dan terus turun ke pantat kesayangannya. Angan terus menjilat paantatku dengan perlahaan dan konstan membuatkaan aku menjadi tercungap-ccungap menahaan kesedapan yang tidak terhingga. Pelir angah sekarang berada ddi mukaku. Berpandukan beberapa VCD lucah yang pernah aku tengok aku pun memegang pelir angah dan mula mengucupnya perlahan-lahan. Oleh keran kesedapan luar biasa yang ku rassaakaan dddipantatku aku terangsang untuk memasukkaan pelir angah kedalam mulutku. Aku kulum dengan seleranya... sementara itu angah terus menjilat pantatku dengan cara yaang tak dapat aku gambarkan nikmatnya. Pada masa itu aku merasakan aaku ini gatal dan sundal kerana membiarkaan abaangku sendiri memuasskan nafsuku. Tetapi nikmat yang berdenyut di pantat ku semakin memuncak dan aku merasakan akan memancutkaan satu lagi air sedap dan serentak dengan itu baadan angah menggigil dan mulutku tiba-tiba meledak oleh air mani dari pelir angah.ada yaang meleleh keluar tapi yang lebihnya ku telan dengan seleranya.Selepas itu baru aku tahu rrupanya angah isap ganja.. pasal tu lah kepala ddia layan.. yang syoknya dia layan aku.. nasib baik dia steady.. kalau tak pecah dara aku malam tu..Selepas peristiwa itu kitaorang ada juga buat oral sex 69 beberapa kali lagi. Aku memang sayang angah aku terutama bila ddia layan ganja... 

Gambar Telanjang Kak Temah

$
0
0

Cerita ini terjadi semasa aku baru menghabiskan pengajaran di IPT . Kena balik kampung dulu untuk tunggu posting . Boring bagai nak rakk . Kerja ku hari-hari adalah bersembang di warung Pak Mat dengan member-member aku .Pak Mat ni sangat baik hatinya . Umur dalam lingkungan 45 tahun . Ada anak 5 orang semua dah besar panjang .Bini dia nama Fatimah , aku panggil Kak Temah , umur dia 42 , cantik dan sangat sopan dengan pakaian bertudung rapi.Keluarga aku sangat rapat dengan mereka berdua .Kadang kala kalau rezeki murah , aku pun selalu minum free kat warungnya .Hidup Pak Mat ni agak senang kerana juga mempunyai beberapa rumah yang disewakan .Pada suatu hari , Pak Mat berkunjung ke rumah aku .Katanya pada ayah aku , terpaksa bergegas balik ke ibu kota disebabkan kenduri kahwin saudaranya .Pak Mat akan balik sekeluarga dan beliau juga meninggalkan kunci rumahnya kepada ayah aku dan minta ditengok-tengokkan pada waktu malam , takut kecurian .Ayah telah memberikan tugas baru kepada aku .... kena tidur seorang di rumah Pak Mat . Aku berbelah bagi tapi kena ikut arahan boss.Pada malam pertama , selepas makan malam , lebih kurang jam 9 malam ,aku bawalah bekal VCD utk ke rumah Pak Mat .Sampainya di sana terus aku buka lampu ruang tamu dan lampu luar . Suasana sepi .... seram jugak aku .Bagaimana pun aku terus buka TV dan tengok VCD . Kira-kira jam 11 malam , rasa dah mengantuk .Aku rasanya nak tidur kat ruang tamu .. tapi aku tengok bilik tidur Pak Mat tak tertutup rapat .Aku ingin jugak nak tengok bilik dia .. bukan senang nak tengok bilik tidur orang woii !!...Aku buka lampu dan aku tengok biliknya kemas .Aku buka almari kabinet , tengok baju-baju pun tersusun rapi .. bila aku buka laci kecil tu .. nampak seluar dalam & coli kepunyaan Kak Temah .. Semasa tu aku rasa teransang..Rupa-rupanya hebat juga apa yang dipakai oleh Kak Temah .. Aku perhatikan ada juga seluar dalam sutera jenis kecil ( nak tutup kemaluan pun rasa susah ) , ada jenis berbunga dan ada jenis bertali halus .Ada pelbagai jenis dan warna , hitam , putih , pink , orange .. Ada sehelai tu warna putih tapi terlalu jarang ..Aku mula bayangkan Kak Temah posing dengan pakaian macam tu , adik kecik aku dah mencanak naik .Aku tak sangka ... Kak Temah yang bertudung lingkup macam tu ada collection pakaian dalam yang hebat . Ada satu jenis tu pakai tali sahaja.. eeeeee macamanalah kalau dia pakai , aku tak boleh bayangkan . Aku cium ... harum baunya .. aku lurutkan kat batang aku ..Aku tanggalkan kain pelekat yang aku pakai .. aku cuba pakai seluar dalam tu .... lucu jugak pasal dia punya kecik kat depan sampai nak tutup adik kecil aku ni susah .. issskkk mengarut betul lah aku ni ..Aku tanggalkan balik dan terus aku ke kabinet yang terletak dekat katil ....
Aku tertanya-tanya apakah yang ada dalam laci kabinet dekat katil tidur tu . Bukan niat nak mencuri ... tapi perasaan ingin tahu...Aku terus membuka dan aku lihat banyak album gambar family Pak Mat . Seronok tengok Pak Mat masa muda .. boleh tahan hensemnya .. patutlah Kak Temah terpikat padanya .Terdapat juga gambar mereka sekeluarga . Aku perhatikan satu laci berkunci . Aku selongkar dan jumpalah satu kunci kat dalam kabinet baju .Akhirnya aku berjaya membuka lci yang berkunci itu . Aku tengok ada 2 album saiz sederhana kat situ. Bila aku buka album tu .. bagai nak tercabut mata aku ...sambil aku menggosok-gosok mata ku ...aku tak percaya yang album tu adalah koleksi gambar telanjang Kak Temah . Aku buka satu album ada tertera tulisan tangan " Kenangan di Genting Highlands " .Tanganku terketar-ketar menyaksikan satu koleksi yang tak duga akan ku lihat . Album bermula dengan Kak Temah tersenyum manja dengan berpakaian t/shirt hijau lengan panjang serta seluar jeans longgar serta bertudung dalam sebuah pangsapuri ( aku agak ). Gambar seterusnya tanpa tudung , lepas tu Kak Temah pakai bra kuning masih berseluar jeans. Lokasinya aku tengok di balkoni pangsapuri ( agak tertutup ). lepas tu ku tengok Kak Temah hanya berseluar dalam & bra . seluar dalam tu yang jenis kecik tutup kat depan saja ... sehingga lah satu gambar tu Kak Temah telanjang bulat , buah dadanya agak besar .. kendur sedikit dengan puting yang agak besar garis pusatnya . Aku tertarik tengok pantat Kak temah , licin , sedikit pun tak ada bulu . Satu lagi gambar dengan posisi mengangkang sambil membuka lubang pantatnya dengan jari . Gambarnya begitu jelas sekali sehingga aku boleh nampak lubang pantatnya yang agak kemerahan . Dari raut mukanya aku agak dia sedang melancap.Seterusnya banyak lagi gambar-gambar lain di dalam pangsapuri dengan Kak Temah memasak , tengok TV , mekap, mandi di bilik mandi , semuanya dalam keadaan telanjang bulat .Di saat itu juga aku terus melancap tak tertahan dengan gambar-gambar yang menggiurkan itu .Aku capai album yang satu lagi ... ternyata didalamnya adalah gambar Kak Temah di dalam bilik tidur dengan koleksi baju dalamnya yan begitu seksi ( macam Mat Salleh posing dalam Internet tu !! ) semuanya berjumlah 20 keping.. Aku turut berasa bersalah kerana telah meyelongkar rahsia peribadi orang , walaubagaimana pun selama 3 malam aku bermalam di sana ... setiap malam mesti aku melancap kerana tak tahan tengok koleksi yang menarik itu .Selepas 3 hari , Pak Mat sekeluarga kembali semula ke desa .Aku telah pastikan semuanya dalam keadaan kemas supaya di a tak mengesyakki sesuatu . Semenjak hari itu apabila aku lihat Kak Temah di kedai , batang ku selalu meronta minta dipuaskan . Walaubagaimana pun aku telah berjanji bahawa rahsia itu tidak akan aku bocorkan kepada sesiapa pun . Aku sempat juga ambil 3 keping dan aku sempat scan gambar tu di pejabat kawan aku. 

Hubungan Bebas Kami

$
0
0
Hi.. Ingat tak cerita yang aku hantar setahun lepas? Pasal aku dan suamiku bertukar pasangan dan having a great fuck of my life. Sekarang aku ingin menceritakan sambungan kisah aku selepas setahun setengah aku bersetubuh dengan Rahim di depan suamiku.Empat bulan lepas, aku telah selamat melahirkan anak sulung kami yang comel (lelaki). Suamiku amat menyayanginya kerana dia tahu yang baby itu adalah anaknya. Aku telah berhenti melakukannya dengan Rahim dan begitu juga Izza yang tidak lagi bersetubuh dengan suamiku kerana inginkan anak bersama Rahim. Izza dan Rahim memperolehi anak perempuan (bagusnya..!!).Aku telah mula bekerja dan activity seks kami bertambah. Aku mula ketagihkan belaian seorang suami setiap hari. Suamiku menyedari keperluanku, maka dia mula merancang untuk menjemput Rahim dan isterinya ke rumah kami pada Sabtu ini untuk makan malam. Petang itu, kami menghantar anak kami ke rumah mertuaku. Seperti yang dirancang, Izza dan Rahim tiba di rumahku pada pukul 8:00 pm tanpa anak mereka.Seperti biasa aku dan Izza mula menyediakan makanan dan menghidangkannya di meja makan. Dalam pada masa yang sama, kami berbual-bual berkenaan keletah anak kami dan sesekali kami ketawa dengan rancak. Entah macam mana, perbualan kami beralih kepada topik seks. Izza bertanyakan kepadaku bagaimana keadaan seks kami selepas bersalin. Aku cakap biasa aje tapi kadang-kala timbul keinginan aku untuk bersama Rahim. Izza juga mengakuinya yang dia perlukan suamiku. Perbualan kami bertambah details sehinggakan Izza memberitahu yang Rahim ingin memperolehi anak dari rahimku. Tanpa disedari, susu mengalir keluar dari buah dadaku.Pergi le kau pada Rahim. Dia suka sungguh mengisap susu dari buah dadaku dan kadang-kadang untuk Natasha (anak mereka) pun tak cukup. Habis kering dihisapnya, terang Izza.Sama aje le suami kita ye?, balas ku.Setelah selesai menikmati hidangan makan malam, kami beralih ke sofa di ruang tamu. Kami duduk bertentangan yang mana aku duduk bersama suamiku dan begitu juga sebaliknya Izza.Semasa berehat itu, kami bercerita tentang diri masing-masing. Aku lihat suamiku merenung tajam ke arah buah dada Izza manakala tangan Rahim mengusap peha Izza. Patut le basah bajunya.Suamiku dengan tiba-tiba mengucup bibirku dengan rakusnya. Malu jugak aku bila diperlakukan begitu walaupun kami pernah melakukannya setahun setengah dulu. Selepas itu suamiku mengangkat baju kurungku dan menanggalkan sekali baju dalam ku. Kerana terangsang dengan aksi suamiku dan Izza, susu ku terpancut dengan kuat menyebabkan suamiku dengan sepontan menghisapnya. Dan secara semulajadi, buah dada kanan ku pula memancutkan susunya. Terkejut aku apabila aku lihat Rahim menghampiri dan menghisap puting kanan ku. Nikmatnya tak dapat aku gambarkan apabila kedua-dua buah dadaku diramas dan dihisap serentak oleh dua lelaki. Dengan tak sampai lima minit, aku menikmati klimaks aku yang pertama. Mereka meneruskan hisapan, sehinggalah kering susuku. Kemudian mereka beralih pula kepada Izza. Terkejut aku lihat yang Izza hanya memakai panties aja. Entah bila dia tanggalkan pakaiannya itu. Semasa mereka menghisap buah dada Izza, aku menghampiri belakang kedua-dua lelaki yang aku cintai dan mengusap zakar mereka dari luar. Aku dah jadi perempuan jalang ke?Aku lihat Rahim dan suamiku mula membuka seluar mereka semasa menghisap buah dada Izza dan terserlahlah zakar yang aku idam-idamkan itu. Aku ingatkan Rahim akan menarik tangan Izza tetapi dia mencapai tanganku dan mengarahkan ku agar memainkan zakarnya. Tanpa membuang masa, aku membelai dan melancapkan zakar Rahim.Aku merapatkan mukaku ke telinga suamiku.Abang, boleh tak saya dan Rahim masuk ke bilik?, soal ku.Kalau itu yang sayang perlukan, abang tak melarang. Tapi tanya le pada Izza. Takut dia cemburu pulak balasnya.Aku memberi isyarat pada Izza dan dia mengangguk tanda setuju. Aku menarik tangan Rahim membawanya ke bilik tidur kami. Apabila tertutup aje pintu bilik itu, aku terus mengucup bibir kekasihku itu. Rahim membalas dengan penuh mesra dan lembut. Dalam pada masa yang sama, tangan Rahim mengusapi seluruh pelusuk tubuhku dan terhenti apabila tiba di buah dadaku yang telah keras akibat dipenuhi oleh susu.Rahim melepaskan pelukan dan kucupannya lalu terus menghisap buah dadaku tak ubah seperti seorang bayi yang kehausan. Tidak lama selepas itu, aku mengarahkan Rahim duduk di pinggir katil. Aku merangkak dan tanpa membuang masa, aku terus mengulum zakar Rahim yang mana aku selalu impikan setiap hari. Setelah melakukan perbuatan itu beberapa kali sebelum ini, aku tidak lagi mengalami kesukaran untuk ‘deep throat’ zakar Rahim, tidak seperti pada kali pertama dulu.Aku mengulum, menghisap dan menjilat zakar Rahim seperti mana yang aku inginkan selama ini. Aku juga tidak lupa untuk membelai buah zakarnya dan menghisapnya sekali kerana aku tahu, itu adalah antara kegemaran Rahim. Tidak sampai sepuluh minit, Rahim memberitahuku yang dia hendak memancutkan air maninya. Sebelum ini, aku telah berjanji tidak akan membiarkan air mani kekasihku itu membazir begitu saja, jadi aku membiarkan Rahim melepaskan air maninya ke dalam mulutku. Aku merapatkan bibirku hingga ke pangkal zakar Rahim dan membiarkan air maninya melepasi anak tekakku itu. Tangan Rahim mencengkam rambutku dengan kuat yang menandakan aku telah menjalankan tugasku dengan baik. Aku meneruskan hisapan ku dengan tujuan untuk membersihkan zakar kekasihku dan juga untuk memastikan agar zakarnya terus keras.Setelah Rahim kembali segar dari klimaksnya, aku membuka panties ku dan menghalakan zakar Rahim ke arah farajku yang telah basah itu. Aku terus memasukkan zakar Rahim hingga ke pangkal lalu aku membiarkan keadaan itu tanpa bergerak. Nikmatnya tak dapat aku bayangkan. Zakar kekasihku dan dengan situasi yang mana aku membayangkan Izza juga sedang menikmati perkara yang sama dari suamiku di ruang tamu rumah kami.Aku mula menggerakkan punggung ku sambil Rahim meramas buah dadaku yang dengan sengaja di arahkan ke mulutnya. Tak sampai lima minit, Rahim cuba mengubah kedudukan. Aku diarahkan supaya menonggeng. Rahim mula fuck aku secara doggie. Kedudukan yang amat aku suka kerana dengan cara itu, zakar Rahim dapat masuk lebih dalam dan buah zakarnya menghentam pada biji kelentitku yang dahagakan kepuasan. Tak lama selepas itu, aku melepaskan nikmat klimaks ku yang kedua untuk malam itu tetapi Rahim dengan tanpa henti terus-menerus menghentak farajku dengan zakarnya. Aku kemudian baring telentang. Rahim mula menyorong tarik zakarnya dari farajku. Dia kemudian merapatkan kedua-dua belah kakiku dan terus fuck aku. Dengan cara ini, Rahim dapat merasakan zakarnya dikemut dengan kuat. Tidak sampai lima minit kemudian, aku menikmati klimaks yang ketiga. Tak lama kemudian Rahim memberi isyarat kepadaku yang dia akan cum. Aku memberitahunya yang aku sedang subur dan memintanya jangan melepaskan air maninya ke dalam farajku. Dia lalu mencabut zakarnya dan aku dengan serta-merta memasukkan zakar Rahim ke dalam mulutku lalu dia memuntahkan air maninya. Setelah memastikan zakarnya sudah bersih, aku bangun dan baring bersamanya. Aku baring dalam pelukan kekasihku yang sangat aku cintai itu. Rahim membelai rambutku dan mengusap pipiku sambil mengucapkan terima kasih keatas pemberianku tadi. Aku juga mengucup bibirnya sambil tanganku mengusap zakar Rahim yang telah mengecil.Sayang, Alin mintak maaf kerana tak membenarkan abang memancutkan air mani abang ke dalam faraj Alin kerana Alin takut Alin akan mengandung lagi. terangku kepada Rahim.Apa salahnya Alin mengandung. Kan dulu Alin sendiri kata yang Alin ingin mempunyai anak yang ramai?, soalnya.Itu betul tapi Alin takut Iwan marah kalau Alin mengandungkan anak orang lain dan bukan anaknya.Alin, terus terang abang katakan yang abang juga inginkan Alin sekurang-kurangnya menjadi ibu kepada seorang anak abang. Iye lah, bukannya apa, itu sekurang-kurangnya menjadi tanda hubungan dan cinta kita, terangnya dengan panjang lebar. Izza pun ada menceritakan yang dia juga ingin mengandungkan anak dari Iwan. Kerana baginya, Iwan adalah suami keduanya dan setiap suami berhak memperolehi anak dari isterinya. Takkan Alin tak boleh kut? Baiklah. Tapi Alin kena tanya kepada Iwan dulu. Kalau dia benarkan, anak yang akan Alin kandungkan ini nanti, tentunya anak abang, janjiku kepada Rahim.Aku bangun dan menuju ke dapur untuk membuat air minuman kami tanpa seurat benang menutupi tubuhku. Itu pun kerana permintaan Rahim agar aku nampak lebih seksi. Apabila aku keluar dari bilik, terkejut aku melihatkan suamiku duduk mengangkang di atas sofa sambil menonton TV manakala Izza melutut sambil mengulum zakar suamiku dengan rakusnya. Suamiku memberi isyarat agar aku menghampirinya. Aku duduk di sebelah suamiku dan mengucupnya dengan penuh kasih sayang. Tanpa ku sangka, tiba-tiba farajku dijilat oleh Izza. Aku cuba menolak kepala Izza tetapi suamiku menahan. Itulah pertama kali farajku dijilat oleh seorang wanita dan nikmatnya tak dapat ku bayangkan kerana Izza tahu di mana magic switch setiap perempuan.Suamiku berbisik dan memberitahuku yang Izza ada permintaan yang ingin disampaikan kepadaku. Aku menarik Izza ke atas sofa bersamaku dan entah mana datangnya keberanianku, aku terus mengucup bibirnya dan tangan mengusap faraj dan buah dada Izza. Izza juga melakukan perkara yang sama kepadaku.Izza berkata yang dia ingin meminta kebenaran dariku untuk memperolehi anak dari suamiku. Aku tak terkejut dengan permintaannya itu lalu aku bertanya kepada Izza, apa Rahim telah memberi kebenaran? Rahim kata itu terserah kepada ku dan dia sanggup menjaga anak itu seperti anaknya sendiri, Izza berkata.Itu Alin tak kisah. Tapi Alin juga ingin meminta kebenaran dari abang. Rahim ingin Alin mengandungkan anaknya. Alin harap abang setuju., pinta ku.Abang benarkan., mudah aje suamiku memberi kebenaran. Pergi panggil Rahim supaya kita boleh berbincang tentang hal ini.Aku yang tanpa rasa malu berbogel berjalan menuju ke bilik tidurku memanggil Rahim datang ke ruang tamu. Setiba di ruang tamu, suami kami mula berbincang berkenaan perkara tersebut.Dalam perbincangan kami, aku dan Izza berkata yang suami masing-masing tidak boleh memancutkan air mani ke dalam faraj isteri. Bagi ku, hanya Rahim yang boleh memancutkan air maninya ke dalam rahim dan bagi Izza pula hanya Iwan suamiku saja yang boleh. Para suami boleh menyetubuhi isteri masing-masing kerana itu hak mereka tetapi sehingga aku belum disahkan mengandung, hanya Rahim yang boleh mensenyawakan benih di dalam rahim ku ini. Begitu juga dengan Izza.Habis bagaimana kita nak buat? Kalau jiran-jiran nampak Iwan masuk ke rumah Izza sedangkan Rahim tiada di rumah, teruk kalau kena tangkap.. , Izza melahirkan rasa bimbang.Apa kata jika Izza dan Rahim tinggal di sini sehingga kita dah sah mengandung? Abang setuju? aku memberi idea.Bagus jugak tu. Sekurang-kurangnya anak kita tahu yang kedua mak bapak dia ada sama. Tak le hanya mak dengan uncle aje Nanti bila dia orang dah tahu, masalah jugak nanti bila dah besar hehehehe., terang Iwan dengan ketawa.Semua setuju dengan cadangan ini?, tanya Rahim.Setuju, dengan serentak kami menjawab.Apabila selesai kami berkata, suami ku menerkam Izza sambil terus fuck Izza di atas sofa kami dengan keadaan Izza terlentang. Rahim pula dengan rakus menonggengkan aku dan terus fuck aku dari belakang di depan isterinya dan suamiku.Hampir lima minit, aku klimaks. Aku pusing dan berbisik Alin tak nak kat sini. Kita masuk bilik dan buat sebagaimana suami isteri melakukannya. Penuh mesra, manja dan kasih sayang. Bukan ke Rahim adalah suami Alin malam ni. Suami yang akan memberikan baby untuk Alin kandungkan?Aku bangun dan menuju ke arah Izza yang sedang di fuck oleh Iwan dan mengucup bibirnya sambil berkata Selamat bersatu dengan suami baru mu..! Aku memimpin suamiku (Rahim) dan masuk ke bilik. Kami naik ke atas katil dan terus bercumbu dan berpelukan dengan penuh rasa cinta. Aku tidak merasa takut atau kekok apabila mengetahui Rahim akan menyemai spermanya ke dalam rahimku dengan tujuan untuk membuatku mengandung malah aku tak sabar untuk menjadi ibu kepada lelaki yang baru aku cintai ini. Ya.. malam ini adalah malam bersejarah dalam hidupku dan malam yang tak akan aku lupakan.Kami terus berpelukan dan berkucup. Tangan Rahim membelai lembut di setiap inci tubuh dan ini menambahkan lagi keghairahan ku itu.Alin, izinkan abang untuk memberikan Alin seorang baby bagi menyatukan cinta kita ini. Semoga ia membesar di dalam rahim isteri abang yang cantik ini.., rayunya sambil mengusap perutku.Tindakan dan kata-katanya yang menusuk hatiku ini aku balas dengan sebuah ciuman dan berkata Alin izinkan dan tak sabar ianya menjadi kenyataan.Malam itu, kami berempat atak tidur langsung. Malah, malam itu adalah malam pertama aku dan Izza melakukan aktivity lesbian kami. Aku dan Izza sama-sama merasa air mani masing-masing dan rasanya lebih nikmat daripada pemberian suami kami. Tak dapat aku lupakan apabila Izza mula menghisap buah dadaku dan jari-jemarinya memainkan biji nikmatku.Setelah hampir dua bulan kami tinggal bersama, barulah aku dan Izza disahkan mengandung. Tidak dapat kami bayangkan betapa gembiranya kami. Oleh kerana kami sudah mengandung, Izza dan Rahim akan pulang ke rumah mereka semula dan akan menjalani kehidupan seperti biasa. Oleh sebab itu, pada malam terakhir kami bersama, kami melakukan lagi seks yang amat ekstrim. Aku disetubuhi oleh kedua-dua lelaki pada malam itu dan begitu juga dengan Izza. Dan tanpa pengetahuan suami kami, kami telah memanggil dua gadis (member Izza) untuk dinikmati oleh suami kami sebagai tanda kasih sayang dan terima kasih kami atas sikap mereka yang amat understanding. Malam itu juga adalah malam yang tidak dapat dilupakan oleh Iwan dan Rahim yang mana mereka telah melakukan anal terhadap kawan kami tu.Dan tanpa pengetahuan suami kami dan kedua-dua gadis itu, aku dan Izza telah melakukan aktivity lesbian kami di dalam bilik bila apabila suami kami sibuk dilayan oleh kedua-dua gadis yang amat cantik yang baru berumur 20 tahun itu. 

Kenangan Lalu

$
0
0

Saya tidak pasti adakah perlu saya menceritakan kisah ini. Ini adalah kisah yang benar-benar berlaku dalam hidup saya. Saya sudah lama membaca kisah-kisah dalam myfirsttime ini. Tetapi tidak terfikir oleh saya untuk menceritakan kisah saya sendiri. Tapi hari ini saya teringin pula berkongsi pengalaman dengan semua pembaca myfirsttime. Apalagi ini adalah kisah benar yang berlaku dalam hidup saya. 

Saya memang seorang yang arif tentang seks. Saya telah mengenal seks sejak ditingkatan 3 lagi. Tapi kisah ini bermula ketika saya di tingkatan 6 rendah. Saya berasal dari sebuah kampung yang bolehlah dikatakan jauh dari bandar. Apabila saya ditawarkan untuk ketingkatan 6 saya terpaksa berpindah ke bandar sebab semua sekolah didaerah saya tidak menawarkan kelas untuk tingkatan 6 dalam aliran sains. kerana minat sangat dengan aliran sains maka saya terpaksa berpindah ke bandar. 

Pada mulanya saya tinggal diasrama sebab belum biasa dengan keadaan bandar. Tetapi salah seorang untie saya mengajak saya tinggal dengannya.Alasannya saya boleh mengajar anak-anaknya terutama sekali dalam subject Math. Dia mempunyai 3 orang anak. yang sulung lelaki berumur 16 tahun, dan dua orang perempuan, yang kakak berumur 14 tahun dan adik berumur 10 tahun.

Setelah tinggal selama 1 bulan bersama mereka, saya mula mesra dengan kesemua mereka. Saya amat mesra dengan anak untie yang perempuan itu, yang berumur 14 tahun. Mungkin kerana dia selalu bertanyakan soalan, dan minta saya mengajarnya dalam subject Math, maka kamipun terlalu mesra. Biarlah saya namakan anak-anaknya, jeff, jess, dan jerimia.

Nostalgia gila ini bermula apabila pada suatu hari, untie saya dan suaminya mengikut rombongan sebuah persatuan untuk melancong ke pulau bali. Mereka membawa anak bungsu mereka. 
Jadi tinggallah kami bertiga, saya, anak lelakinya dan jess. Saya diminta untuk menjaga mereka berdua. 

Pada petang itu kami saya dan jeff pergi bermain badminton di dewan berdekatan dengan rumah. Kami bermain selama 3 jam. Saya terlalu letih. Selepas itu kamipun balik. Ketika itu jess sedang memasak. Jeff on tv dan lepas tu kamipun tengok satu siaran drama cina. Saya masuk kebilik mengambil tuala dan menlilitkan kepinggak saya seperti sarung. Saya menanggalkan baju dan seluar termasuk seluar dalam saya. Saya ingin untuk kebilik air untuk mandi tetapi jeff memanggil saya untuk menonton satu iklan, racing motor. Sayapun duduk kekerusi lalu terus menonton tv. Saya berbaring di kerusi panjang lalu tertidur. setengah jam kemudian saya dikejutkan oleh jess yang menyuruh saya untuk mandi.

Keesokan harinya selepas balik saya, jess beriya-iya benar untuk menceritakan saya satu perkara katanya. Masa tu hanya saya dan dia saja dirumah tu. Jeff bersekolah sebelah petang. Saya tanya dia apa cerita. katanya dia malu nak cerita . tapi saya paksa juga. katanya abang jangan marah kalau saya cerita. saya pun mengangguk. Katanya dia telah nampak kemaluan saya petang semalam semasa saya tertidur kat kerusi panjang. saya tanya dia macammana boleh nampak. jawabnya tuala yang saya pakai terselak. dia bertanya lagi kecil juga kemaluan saya. saya beritahu dia tu sebab dia tidak keras (stim). Dia tanya bila dia boleh stim. waktu tu saya tidak ada perasaan sangat dengan dia maklumlah diakan cousin saya dan saya menghormati untie saya. saya bagitau dia biasanya kembang waktu pagi atau kalau kena kacau. saya tanya kenapa? dia jawab saja tanya. tiba-tiba saya bertanya, kau mo tengok kah lagi. dia jawab kalau ko nak bagi, saya tengok lah. saya kata ok tengok saja. Sayapun buka seluar saya. dan keluarkan penis saya. dia kata, dia nak tengok yang dah kembang. saya kata ok, saya pun mengoyang-goyangkan penis saya, dan melancapnya. dia kata dia seronok tengok saya buat gitu. lepas tu saya pun rasa seronok juga dan minta dia melancap penis saya. dia setuju saja. Dia mengurutnya, kami berpindah kebilik parentnya. Saya kata ko lancap sampai saya keluar mani. diapun membuat seperti apa yang suruh. Dia meramas-ramasnya penis saya dan mengurutnya turun-naik. tidak lama lepas tu saya pun climak. Dia kata panas juga air mani abang ni. Saya memeluk dia, menyatakan terima kasih. tanpa teringin untuk merosakkan dia. Tak lama lepas tu dia bertanya, kalau perempuan macam dia bolehkah climak macam tu. Saya bagi tau boleh tapi mungkin lama. Dia kata kalau dia nak cuba boleh kah. Saya kata mari kita cuba. Sayapun membuka baju dan seluarnya, hingga dia berbogel habis. saya terus meramas kemaluannya sambil bertanya apa dia rasa. sedap jawabnya. saya terus melakukannya. saya mengesel-geselkan jari saya di kelentitnya. air mazi membanjiri. lebih kurang 30 minit dia menjerit dan tubuhnya menegang. dia memegang tangan saya dan lepas tu dia terkulai saya merasakan dia sudah climak. Lepas tu kami pergi tidur.

Pada petang esoknya kami bercerita tentang hal itu. Dia kata kan siok kalau hari-hari buat. Kami buat kerja tu petang tu. esoknya kami buat lagi. mungkin kerana kami ketagih. tapi kami hanya buat macam tu. dia melancap untuk saya dan saya buat dia climak. 

Apabila parents dia balik, kami berhenti buat untuk dua hari, lepas tu kami mencari jalan bagaimana untuk melakukannya. Masa petang biasanya ada 3 orang dalam rumah tu saya, jess dan adik bungsunya. apabila sahaja adik bungsunya tidur kamipun melakukannya. Ini terus berlarutan hingga 4 bulan. namun kami hanya melakukan itu.

Satu hari dia bertanya kalau saya mahu melakukan lebih daripada itu. Mungkin kerana saya kolot saya jawab saya takut dia hamil. dia berjanji saya adalah orang pertama yang akan bersetubuh dengan dia. Dia berjanji akan melakukannya kalau dia dapat melanjutkan pelajarannya ke universiti dan tinggal disana jauh dari familinya. Kami selalu mekhayalkan perkara itu apabila melakukan memuaskan nafsu. Kami amat ketagih hingga kadang-kadang kami berjanji untuk bangun pukul 4 pagi dan pergi kebilik stor untuk melakukannya.

kisah ini berlaku selama 4 tahun. kami telah belajar segala-galanya. bagaimana untuk melakukan oral seks tetapi kami tidak pernah bersetubuh.

Saya telahpun berkerja disebuah syarikat koporat dan dia dapat melanjutkan pelajarannya di um. Saya masih tinggal di rumah auntie saya. Setelah sebulan dia berada di kl dia menyuruh saya untuk datang ke sana. dia mengatakan inilah masa yang kami tunggu-tunggu. dia akan menunaikan janjinya dan kami akan melakukan segala-galanya.

Sayapun beriya-iya sangat untuk pergi kesana.Saya membohongi untie saya dan keluarga saya dengan menyatakan saya pergi berkhemah dan tidak balik selama seminggu.Saya sebenarnya pergi ke kl. Itulah pertama kali saya menaiki kapal terbang dan sampai ke kl. Sesampai sahaja saya disana , dia sudah menunggu saya di airport. Kami menaiki teksi jalan sogo. Kami menginap disebuah hotel berdekatan dengan sogo. Selepas saja saya membuka pintu bilik hotel itu jess terus merangkul saya dan menyatakan kerinduannya. buat pertama kalilah kami melakukan deep kissing walaupun kami selalu memuaskan nafsu kami. Saya merasakan sesuatu yang amat berlainan dan amat menghairahkan saya. Dia memegang penis dan menciumnya sambil berkata, i am waiting for this things to happen sinces ago. dia membogelkan saya. saya hanya berdiam diri. lepas itu dia suck penis saya. sayapun memberikan respon dengan mengurut breast jess. Lepas tu kami berhenti. jess kata, dia betul-betul ingin merasakan kenikmatan saya malam ni. kami pergi mandi sambil berpelukan. Malam tu kami melakukan segala-galanya. Ketika saya mula memasukkan penis saya kedalam pussy dia berkata, i love you so much and i will do this for you forever. Kami sama-sama berlayar hingga kepenghujung. itulah pertama kali kami melakukan persetubuhan setelah sekian lama melakukan oral seks bersama. Saya memancutkan air mani saya kedalam pussy nya. Saya merasakan suatu kenikmatan yang benar-benar nikmat. Seminggu saya disana kami menghabiskan masa didalam bilik saja. kami hanya keluar makan, lepas tu balik kebilik dan melakukan persetubuhan. kalau tak silap saya sehari kami bersetubuh hingga 12 kali, tanpa merasa puas.

Sebulan lepas tu dia minta saya datang kesana lagi. Saya pun datang dan kami berlayar lagi selama 3 hari. Setiap bulan dia minta saya datang sana. Saya menghabiskan duit simpanan saya untuk berjumpa dan melakukan seks dengan jess. Kami amat ketagih. Dia pernah memberitahu saya dia ingin melakukan dengan orang lain dan dia pernah mencubanya melakukan dengan course matenya tetapi dia tidak bernafsu. Dia hanya boleh melakukan dengan saya dan merasa puas.

Dia minta saya untuk berpindah dan mencari rumah sewa sendiri. Sayapun mengikut kata-katanya. Sekarang saya menyewa sebuah bilik dekat dengan office saya. Sewaktu cuti semester dia menghabiskan masa seminggi tinggal dibilik saya, lepas tu barulah jess balik kerumah parentnya. 

Kini perkara ini sudah berlaku 6 tahun. kami sama-sama bahagia melakukannya. Saya tidak pernah jatuh cinta dengan orang lain. Saya tidak tahu adakah saya mencintai jess, yang pasti dia adalah first cousin saya dan isteri tidak rasmi saya. Kami sama-sama puas dan berjanji akan terus melakukan perkara ini. Apabila kami bersetubuh saya benar-benar puas. 

inilah nostalgia gila yang menhantui saya. Jess is very great. so nice and even i wanted her right now. Dia akan menghabiskan pengajiannya bulan 5 ni. Kami sudah berjanji akan melakukan seks sepuas-puasnya. Walaupun kami masing-masing sudah berkahwin nanti kami akan terus melakukan kegiatan kami. Forever and ever kata jess 

Nurdiyana

$
0
0
Ini merupakan pengalaman pertama aku melakukan kerja yang tidak pernah aku buat selama ini. Sekarang aku rasa sungguh menyesal tetapi apakan daya, tak guna menyesal lagi kalau dah terlanjur......


Begini ceritanya.... Hari tersebut merupakan hari terakhir aku tinggal bersebelahan rumahnya sebagai seorang jiran. Sebab pada hari itu aku akan berpindah ke tempat lain iaitu di seksyen 9 shah alam. sebelum ni aku tinggal di seksyen 19. NAk di ringkaskan lagi cerita, Pada tengahhari tersebut iaitu pada 15 mei 2000, aku cuma keseorangan sahaja dirumah lamaku untuk mengemas barangan untuk di angkut ke tempat kediamanku yang baru.

Jadi,semasa aku tengah mengemas barang barang tu,aku telefon lah ex jiran aku nie untuk mintak tolong sedikit, suruh die bawakan air dan sedikit alas perut. So masa die datang nie, aku tengah mengemas barang barang aku sendiri. Jadi maklumlah, setiap lelaki mesti ade simpan sekurang kurangnya satu cd lucah. So, cd ni terletak dalam kocek beg aku.Sewaktu aku angkat beg tu, terjatuh lah cd tu depan jiran aku ni, aku pun mintak tolong die suruh angkatkan cd tu, sebenarnye aku pun mula mula tak tau cd tu cd lucah pasal sibuk angkat beg aku tu nak letak kat luar rumah.


Jadi, dia ni pun tengoklah isi cd tu pasal aku buang cover cd tu takut ae orang lain jumpa cd tu. Masa dia bukak isi cd tu dia ternampak tajuk cd tu "amateur sex". Dia pun tanyalah kat aku, cd ni siapa yang punya? Aku pun tergamam bila dia tanya macam tu, secara spontan aku pandang dia dan ambik cd tu dari dia.muka dia merah padam pasal terlihat isi cd tu. Dia minta maaf pada aku pasal bukak isi cd tu tanpa tanye izin aku terlebih dahulu.


Aku cakap "takpe lah pasal ini pun kali terakhir kita berjumpa kan yana?" Dia buat buat takpaham ape yang aku cakap. lepas tu dia kata nak pasang cd tu kat vcd player aku. Itu pun pasal aku belum cabut player aku tu.Dia pun pasang lah cd haram tu. Aku dah sound die awal awal supaya jangan tengok cd tu tapi dia degil juga. Jadi apa aku boleh buat hanya temankan dia tengok cd tu.


Masa starting cd tu dia aku tengok ok lagi, tapi bila time pertengahan cd tu, aku tengok cara dia duduk pun dah lain dah, tadi dia duduk bersila,sekarang kaki dia dah terbukak sikit dah.Aku punya batang dah perlahan lahan bangun dari lamunan dah,masa tu aku dari awal lagi duduk terkangkang,jadi nampak lah batang aku tu menegang kluar sluar track aku tu.


Dia pandang kearah muka aku untuk tanye kenapa diorang sanggup buat cd macam tu, tak pikir nasib diorang? Aku tak jawab, tapi die terpandang batang aku tu. Aku terperasan, aku pandang balik muka dia, cepat cepat die alihkan pandangannya.


aku kata nak pandang pandang ajelah, ape nak dimalukan? Sebenarnye masa tu aku gurau ajelah, terlepas cakap. Jadi diapun tanyalah aku, aku tak kisah ke kalau dia nak lepaskan geram dia dengan aku? Aku pun jawab lah, Awak ni dah tak waras ke? kita ni jiran, mati nanti kalau jiran lain tau mampus kita! dia jawab, takpelah, awak pun dah nak pindah, last time kita berjumpa, dulu kecik kecik kita berkawan skarang ni saya rasa kita dah cukup matang.


Aku paham maksud dia.Dia pun mula rapat dengan aku,Aku pun biar ajelah pasal ingatkan dia saje aje nak rapat dengan aku,tapi lama kelamaan dia macam cacing kepanasan,tak boleh duduk diam,Aku cakap dengan dia kalau tak tahan pegilah tandas.Dia cakap saya tak tahan lain,bukannye nak ke tandas.Dia pun mulalah meraba paha aku.Aku terkejut masa tu,tak pernah aku terfikir pasal sex dengan dia sebelum ni.dia pun makin berani,cuba menaikkan nafsu aku dengan meraba raba batang ku,aku membalas "jemputan dia".Aku pun mengusap pipi nya dan cakap,maafkan saya kalau sayya buat benda ni keatas awak.Dia faham,Dia seperti merelakan tubuhnya dimamah oleh aku.Aku mulakan dengan mulutnya.Aku kucup beberapa kali sampai dia rimas.Dia mengerang kesedapan.Sambil aku bercium jari jemari aku gatal merayap ke payudaranya,dapat ku rasa putingnya yang dah mengeras macam buah anggur tu.


Aku pun tarik mulut aku dan cakap yang aku nak buka baju dia.Dia mengangguk,rela disetubuhi oleh ku.Aku cuba jadi gentlemen,secara perlahan aku buaka bajut shirt nya,nampak lah buah dada nya yang mengeras tu,coli dia pun macam dah nak putus,Aku bukak cangkuk coli nya.Buah tersebut macam hidup,melompat kluar dari kulitnya.aku jilat sepuas puasnya,ini lah permata setiap lelaki.aku buka seluar aku pual.

Dia melihat dengan tajam.Dah tegang dah massa tu.Aku cepat cepat masukan batang ku ke mulutnya.dia tak menolak.Dia mengulum sekejap saja.Pasal aku kata aku nak jelajah gua nya.dia senyum.dia kata teruskan.aku pun benamkan mulutku ke pantatnya.dia mengerng kesakitan kerana aku gigit kelentitnya.dia kata "ahhh perlahan sikit,takut berdarah"aku tak hiraukan permintaan tersebut.terus dengan kerja tadi.dia terlonjak sambil mengerang kesedapan.Air mazinya terpancut,dia climax,aku terus hirup air tersebut.dia sempat angkat muka dah senyum pada aku.Aku angkat beg aku tadi,letak bawah papan punggungnya.aku pun melutut.

aku geselkan kepala kote ku ke bibir pantatnya.dia menggeliat.aku terus terjah batangku ke dalam lurahnya.dia terkejut pasal dia masih ada dara.aku dayung dengan perlahan.sempit pasal dia masih dara.umur baru 16 thn.dia kata batang aku besar sangat samai dia tak boleh nak tierima nya.aku teruskan dayungan.Batangku ku tusuk sedalam yang boleh.Aku jumpa daranya.Dia minta belas kasihan dari pada ku.aku endahkan permintaannya.terusaku tusuk dalam dalam.prak,aku rasa ade benda koyak,dia spontan menjerit kesakitan,aku tutup mulutnya,dia merengek kesakitan.air matanya meleleh jatuh ke pipinya.

aku rehat sekejap.biar darah dara nya kluar sekejap.Aku teruskan adegan tadi,aku kata aku nak pancut dah,dia kata pancut saja lah,aku pun pancu lah dalam lurahnya.dia kata ade benda panas masuk dalam pantat dia.aku kata itu air mani aku.dia senyum.aku nampak air mani aku kluar dengan darah pantatnya.dia kata dia sedih pasal dah hilang dara.Tapi lepas tuh pintu diketuk orang.aku tak tau apa nak buat.aku pakai baju dan buka pintu.awek tu pun dah siap pakai baju dah.mak ddia datang nak tengok aku buat apa.aku relax aje..itulah pengalaman aku yang pertama.smpai sekaranag aku masih contact ngan dia.

Adik Ku

$
0
0

masa tu bulan puasa.macam biasa aku dengan adik aku mandi dalam bath tub umah aku untuk hilangkan rasa lapar dgn dahaga.waktu kitorg mandi biasanya kitorg pakai underwear je.

kitorg pon mandi la dalam bath tub tu.

dalam basah2 tu aku tergelincir jatuh atas adik aku tu.aku terpeluk dia dengan muka aku tersembam atas tetek dia.walaupun tetek dia kecik lagi(baru 11 tahun ma...)tapi puting dia dah tertonjol dah.aku pon ambik kesempatan la jilat puting dia.dia ni pulak wat duno je.aku pon ape lagi.jilat dan jilat lagi.lepas tu aku naik kat mulut dia pulak.aku cakap kat dia,"abang nak ajar adik satu permainan yg best sangat tapi jangan bagitau sape2.cuma antara kita berdua je."
dia pon ok la.
aku cium mulut dia macam yg selalu aku tengok kat tv tu.sambil tu tangan aku asyik la meraba keseluruhan badan dia.lepas tu aku turun balik ke tetek dia.kali ini aku tak lepaskan walaupon sedetik.

lepas jilat tetek dia aku pon jilat ke perut dia.pastu turun ke pusaat dia.jaja kegelian dengan perbuatan aku.aku teruskan menjilat sampai ke seluar dalam dia.aku jilat dari luar.ye la.tengah basah lagi.taktau la basah pasal air mani dia ke atau air yg kitorg mandi tu.spender dia pon melekat dkat cipap dia yg comel tu.

aku bukak spender dia.ternampak la cipap dia yg comel tu.aku meraba keseluruhan permukaan cipap dia.lepas tu aku jilat segala apa yg ada kat atas cipap dia.fuh...syok beb...takde bulu lagi...aku teruskan kerja menjilat aku.yg si jaja ni pulak menekapkan kepala aku kat atas cipap dia sambil kaki dia dilipat kat belakang kepala aku.terlebih feeling aku.

aku jilat sampai ke dalam lubang cipap dia.aku tak kisah rasa apa janji adik kesayangan aku ni puas.lepas tu tanpa membuang masa lagi aku pun menghalakan batang keramat aku ke dalam cipap dia.kecik lagi beb.tapi boleh tahan ar.adik aku asyik mengerang je kerja dia.tak boleh nak duduk diam.

aku terasa selaput dara dia.fuh.ni yg tak best ni.aku dengar org cakap benda ni susah kalo batang tak keras betul2.aku pun kerahkan sepenuh tenaga aku dan terus menghentakkan batang aku ke dalam cipap jaja.dia punya la menjerit.aku cepat2 cium mulut dia.aku main dengan lidah dia sampai ilang sket dia punya sakit tu.lepas tu aku main sorong tarik macam yg selalu aku baca dalam buku sex bapak aku.fuiyo...gile ar...rasa macam dunia ni berhenti berputar kejap.

dalam bath tub tu kitorg pon berpusing2 mencari posisi yg best.sambil tu lidah kitorg masih bermain2 dalam mulut dan batang aku pulak masih terendam dalam cipap adik aku.lepas 10 minit camtu aku pon pancutla.pancut kat dalam ar.aku apa tau waktu tu,tau feeling je.hhahaahha...lepas tu aku cium lagi adik aku tu sebelum permainan tu tamat.

sampai sekarang adik aku jadi pemuas nafsu aku dan aku menjadi pemuas nafsu adik aku.kadang2 kawan2 adik aku datang rumah.so aku pon apa lagi.satu2nya jantan perkasa dalam rumah.gang bang ar.best gile. 

Nasty Ella And The Gang

$
0
0
Hi,for intro,my name is Elle Sharif.Aku ni anak kelahiran mix Melayu,Armenian dan French. Aku dibesarkan di US most of my life,pastu umur 12 tahun pindah Malaysia and duduk situ sampai laaa aku umur 19 tahun,and then aku dapat offer untuk pegi Ottawa,Canada untuk further my studies in engineering.And yes,aku memang sangat fasih cakap melayu heh heh.

So on to my story.

Ini berlaku dalam musim summer tahun ini,July 2006 to be exact.Time tu bebudak engineering campus aku had this camping weekend,called the Lost Weekend.We had it somewhere in Quebec.

That night,seperti biasa,aktiviti bebudak engineering ni tak lain dan tak bukan ialah--drink till we pass out!!!Memang syok habis,cos bonfire kitorg sangat besar,and there were plenty of alcohol for everyone.I was drunk off my ass by 8 pm cos before that aku dok main drinking competition dengan member2.

So,at this one point of the night,all of us girls got naughty and came up with the idea for a pussy tasting contest.heh heh.And just for extra info,there were only 15 girls amongs 68 people...the rest were guys...so....u know what alcohol always do to guys rite?They get reaaalllyyy horny!!!!

So aku dgn member2 pon berdiri atas meja.Kitorg dok bertiga2,and started stripping off.Mike blared his stereo from his pick up truck,and within 5 minutes semua attention was to us.Aku dok semeja dengan member2 aku,Chantal and Neeters.Lagi pulak dua org tu blonde(aku brunette),lagi popular la meja kitorg hehehe.So bila kitorang semua dah topless,aku main gesel2 tetek dengan tetek si Chantal yang bersaiz D tu.Sedap jugak,kitorg gesel2 nipples kitorg together,lepas tu Neeters jilat2 aku nye nipples and peha....ahhh...sedap nye...panties aku pon dah sangat basah dah time tu.

To proove my point,aku terus suakan crotch aku yang masih berlapikkan panty,and the guy in front of me terus raba2 cipap aku dan finally dia dapat cari kelentit aku yg dah bengkak.Terus diusap2,dan aku moan gila2 and wet my panty more.Lepas tu dia jilat2 dan hisap2 cipap aku,at the same time menghirup jus2 cipap aku yg membasahi panty aku...sedap tak terkata...

Lepas tu aku berdiri balik,and aku seluk tangan aku dalam underwear Chantal and Neeters dan raba2 cipap diorg....diorg pon dah bengkak abis rupanya...aku sangat suka dengan ciapap Neeters cos she kept it hairy...dan to return the favor Chantal pon raba cipap aku jugak.Kitorg terkangkang2 kesedapan.Aku tengok ada beberapa org lelaki depan kitorg dah mula mengeluarkan konek masing2 and started touching themselves.Best jugak,cos semua yang keluarkan kote tu saiz diorg boleh tahan....

At last kitorang bukak panties masing2 and threw it in the crowd.Lepas tu kitorang semua kangkang seluas2nya untuk semua org tengok.Aku tengok si Neeters guna jari dia untuk spread her pussy lips.Apa lagi laki2 yg depan ni terus barged their heads in our pussy and jilat cipap kitorg dengan penuh interest.Aku dapat Ben,a quite good looking guy to lick my pussy the first time.Punya sedap dia kasik....dia paid special attention to my clit,just the way I like it.Lepas tu dia korek2 lubang cipap aku dengan lidah dia,lepas dia jolok dua jari and geletek2 my g spot...ooohh nikmat dia tak terkata!!!!!

And then lepas Ben another guy dived in.Tak kenal sapa.Time dia tgh jilat2 tu I started kissing Chantal and ramas2 dia punya tetek yang besar menggunung tu.Sambil2 kitorg kissing,there were occasional moans escaping our throats.Sedap ooooo....Aku sempat jugak reached out to Neeters punya cute boobs kat hujung.Neeters ni comel je orangnye,only 5'2.Cipap dia pon kiut je,macam cipap anak dara pulak kalau tengok.

Memang malam tu besides the blaring music,kitorg nye moans filled the air together dengan bunyi2 lelaki tu menghisap cipap dan menyonyot tetek kami.Aku tak tau after how long,si Chantal ni tetiba menjerit,'OMG I'M GONNA SQUIRT!!!!!'

Beberapa org laki duduk bersedia di celah kangkang Chantal as she let out a gush of water from her pussy.Heh...didnt know she squirt..until that night.Dia moaned punyala kuat.Aku steam giler dengar....sambil dia squirt tu me&Neeters each grabbed her boob sambil picit2.

Lepas dia squirt,dia suruh sambung balik jilat dia.Sedappppppppppppp....and then sampai this one guy's turn,Bryan,dia bawak sebotol champagne.Aku senyum.
'I got a little bit of champagne left,i thought it'd be awesome if i drink it from your pussy.'

Aku kangkang luas as an invitation to him.He smiled.Wah...hensem gak si Bryan ni...So dia mintak satu plastic cup from one of the guys,lepas tu dia tuang champagne tu kat cipap aku(sejukkk jap hehe) and then tadah gelas tu kat bawah.So champagne tu officially bercampur dgn jus cipap aku.Lepas tu dia jilat the leftover champagne on my pussy,and proceeded tu drink the pussy champagne.Aku pon tasted it a bit,takdela berubah sangat rasa champagne tu.

Yang best nye,after Bryan did that,ramai plak org tiru move dia.Cipap aku kene dunk dgn apple cider,beer,coolers,vodka,rum,lagers,soupp(special alcohol drink made by the engineers).Ada sorang tu even spilled honey on my pussy(and the others')and lapped it all up.Aku beberapa kali terpaksa stop them from licking cos aku dh nak orgasm...

And then tiba2...aku rasa nak kencing!!!!!AAAAGGHH spoil betul!!!Must be because of all the alcohol that i drank!!!Lepas tu aku buat la announcement,'GUYS I NEED TO PEE!!BE RIGHT BACK!'

Tapi tau diorg cakap apa?'JUST DO IT HERE!!!!'

hmm....pissing in public....best jugak tu....

So aku suruh diorg ke belakang sikit,lepas tu,aku kangkang luas2,and Chantal helped me spread my pussy,and aku lepas....lega nye...lagi best tengok a few guys semakin laju je melancap....bergoyang2 telur diorg hehe.Aku kencing banyak plak tu....srrrrrrrrrrrrrr.........sedap tengok pancutan kencing aku yg berbentuk parabolic...hehe.

Lepas aku abis kencing,this one guy letak his plastic cup down atas tanah.And then he said,'Ok Elle's furthest piss shot was until here.Let's see if u two girls can beat that!'

Aku tergelak jap.laaaa nak buat pissing competition la plak!!!!Chantal and Neeters pon tergelak.And tak sampai 5 minit pastu,diorg dua2 kencing serentak.Aku plak tolong Chantal bukakkan bibir cipap dia and Chantal did the same to Neeters while Neeters main2 dengan puting tetek sendiri.After the guy marked the furthest piss shot,Neeters won!!!Kecik2 cili padi la minah ni.

Yang best,lepas kitorg kencing,all these drunk guys sanggup cuci kitorg punye cipap.Fooh...sedap...lepas piss shot contest,aku suruh the next guy letak kepala atas meja,and then I started facesitting him.. ultimate fetish...and he seemed to like it bila tak lama lepas aku buat camtu,dia keluarkan konek dia dr jeans dia and started jacking off.Aku duduk atas muka dia sambil gesel2 cipap aku kat bibir dia.And then dia keluarkan lidah and rodok cipap aku...which left me screaming with joy...mamat tu pulak lidah panjang so bayangkanlah...aku sempat facesat dalam 6,7 orang after deciding I wanted to stick something in my pussy.

At first diorg suakan Bryan's champagne bottle.Aku macam tak confident,So Chantal took the challenge.Cipap minah ni flexible habis!!Dia masukkan sampai sekerat botol tu!Aku pon terpegun.Yg best dia boleh go in and out banyak2 kali...sedappp je aku tengok...tp nak buat camtu kat cipap aku rasanya mau terkoyak...

After that someone passed me a Blue beer bottle.Yg ni aku bleh sumbat.Sedap jugakla dok bounce atas bawah on that bottle.Lepas tu ada a few yang sumbat marshmallows dalam cipap aku and ate them.Yumm.....dan banyak sangat yang sumbat sosej dalam cipap kitorg.Sorg tu sumbat sosej yang baru lepas bakar,nak terbakar cipap aku!!!Haiyaaa potong stim betul.Benda yang paling pelik disumbat dalam cipap kitorang hari tu ialah subway sandwich.Dalam cipap sapa tau?AKU!!!!!!Subway sandwich tu just the plain subway bread la,yg foot-long punya.Mula2 nak sumbat masuk tu agak susah,sebab roti ni texture agak kasar kan.So diorg basahkan sikit dengan beer dan jus cipap aku,lepas tu masuk slowly...dekat nak 10 minutes berjaya masukkan separuh roti tu dalam cipap!!!YAY!!!!!Rasa toksah cakap...kinda weird tapi sedapppp sangat...and that guy who inserted the bread cakap dia nak biar roti tu terperap for 5 minutes cos dia nak the bread absorbed all my pussy juice.Haha memang pon.Bawak keluar roti tu dah agak lunyai...dan dia selamba makan :D

And then Chantal dapat dia punya fetish malam tu:Pussy pissed on by a guy....Sorg laki ni yang kote bersaiz aku rasa 8 inci,letak kote dia about 2 inches from Chantal's clit,and then just pissed on her.Aku tengok macam sedap jugak,so me&neeters pon request nak mcm tu.And again,Bryan offered to do it.Dia punya kote ni cantik!!Tebal,telur pon besar,and then macam slanting upwards skit.And he's really hairy,just the way i like it :) So bila dia lepas piss shot dia,betul2 kena kat kelentit aku.Ahhh...instant warmness....aku pon terkencing sekali sebab terlalu sedap....lepas tu cipap aku macam berdenyut2 sikit,and he saw it,so dia terus guna ibu jari dia and rubbed my clitoris,SAMBIL dia tengah kencing hehehe.Ahhh.....lepas tu aku terus tarik kote dia masuk dalam cipap aku sebab dah tak tahan sangat.Aku sangat memerlukan sebatang kote inside me that time.

So we fucked thru and thru.Macam2 position kitorg buat hehe.Dia punya kote betul2 hit my g spot,tu yang sedap tu.Time kitorg buat doggy style,memang itulah feeling paling best yang aku pernah rasa in my whole damn sex life!!!!!Bila aku jenguk ke belakang,aku tengok dah ramai dah pempuan lain yang dah menghenjut dengan lelaki2 ni.Later,Chantal managed to get her self some guy with a MASSIVE dick.Sedapppppnyeee aku tengok Chantal kena henjut dengan laki kote besar tu!!!Neeters plak managed to get Mike,sorg student dari Toronto yg turut join camping kitorang.Aku dengan Bryan malangnye didnt last long.Aku orgasmed before him,and soon after dia memancut2 kat tetek aku and dalam mulut aku.First time in my life jugak aku rasa semen yang agak manis rasanye..hehe..

After that aku ikut Bryan ke tent dia,and before aku passed out I remembered him stuffing a sausage in my pussy...dia ckp untuk breakfast esok...hehehe....we're SO dirty!!!!

Dan itulah sahaja my really really naughty camping experience.Next year akan ada lagi and I wont miss it for anything!!!! 

Makan Luar

$
0
0
Aku ni TJ adalah seorang suami yang dikira baik tapi entah macam mana satu hari ada seorang wanita isteri orang telah jatuh cinta kepada aku. Kami jatuh cinta sampai tak boleh tahan la.
Cukup aku nyatakan wanita ini bernama Ina dan dia sendiri telah berumur 38 tahun dan burit dia pun telah keluar anak seramai 5 kepala. Aku pula telah projek dengan bini aku sampai keluar 6 kepala anak aku dari burit isteri aku. Ina ni lakinya sudah mampus batangnya kerana penyakit kronik macam-macam yg dihidapinya maka Ina dah lama tidak kena batang.
Aku bukan kaki tutuh burit bini orang tapi tak boleh tahan la bila satu malam Ina suruh aku pergi rumahnya minta aku tutuhkan buritnya.Dia ni punya stim tengok batang aku besar dan panjang tak macam laki dia kecik dan pendek. Malam pertama kami bersama aku jilat habis burit dia sampai dia tak boleh tahan. Akhirnya aku masukkan batang aku dalam buritnya juga .Lama kami main sebab dah ada pengalaman keduanya dan sudah tentu pandai kawal keadaan. Last-last aku pancut air mani aku dalam buritnya sebab dia tak bagi pancut luar.Aku kata kalau mengandung camana dia kata tak mengapa biarlah. Dia pulak masa tu mungkin tengah subur sebab air buritnya banyak keluar.Belum apa-apa dia ni tengok je batang aku dah meleleh air burit dia keluar.
Cukup satu bulan kejadian tutuh burit dia aku tanya dia camana dan dia kata dia tidak mengandung so nasib baiklah aku dan Ina.J ika tidak mampuslah aku laki dia mesti hairan siapa yang tutuh burit bini dia. Jantan mana pulak yang sula sampai tembak dalam. Selepas itu aku pun kurang berhubung dengan dia. Ini kali pertama aku buat sex dengan bini orang yang kehausan.Sungguh sedap la.

Marah Punya Pasal

$
0
0
First sekali jumpa dia kat tempat hiburan. Nama dia Lily. Dah kenal aku belanja dia minum. Sambil tu borak pasal dia, dia kata bapak dia orang putih, mak orang jepun. Patut la lawa aku kata. Body cun, tetek besar, badan slim macam model. Lepas tu dia kata dia boring, ajak aku balik rumah dia, dia kata tak ada sapa kat rumah. Semua balik kampung bapak dia.

Sampai rumah dia, terus naik bilik, dalam bilik disuruh aku duduk atas sofa, dia nak tukar baju kejap. Aku pun gementar jugak. Bila dia dah tukar baju, dia keluar dari bilik air, terbeliak mata aku tengok, seksi betul. Pakai baju tidur satin yang betul-betul "figure hugging".
Dalam hati, Aku teringat kawan aku kata, jangan gelojoh, pelan-pelan. Aku pun kata kat dia, bilik ni panas, boleh pasang air-con, ditunjuk aku kontrolnya. Aku on air-con, pasang yang paling sejuk, lepas tu cakap yang aku nak ke bilik air kejap.
Dah habis aku "freshen up", aku pegi kat dia, disebabkan bilik sejuk, puting tetek dia tegang. Bayangkan tetek besar, puting tegang, peh, bontot pulak terbonjol keluar, bibir merah menyala sama dengan warna baju tidur, badan putih melepak, gebu. Geram, rasa nak nyonyot tetek dia macam orang tak dapat minum 10 hari.
Aku pun cium dia pelan-pelan, tapi dalam hati dah tak terkawal lagi. Sambil cium aku main lidah aku dalam mulut dia, aku ramas tetek dia, dapat rasa memang dah tegang puting tetek dia. Dia bukak pakaian aku, sampai bogel aku dibuatnya. Konek dah tegang, digentel dengan jari dia pelan- pelan. Tangan aku pun raba badan dia, sampai kat bontot. WOW! Kental lagi. Aku ramas bontot dia, selak baju dia sikit main lobang bontot. Dari mulut dia mengerang sedap. eeeemmmmm....! disebut berulang kali.
Tengah dok syok, tiba-tiba kakak dia masuk dalam bilik. Dia marah kita orang, katanya seks untuk orang dah kawin. Dalam gaduh sempat jugak Lily introduce aku kat kakaknya "This is my sister, Sarah", belum sempat aku kata Hi, dia lempang aku marah aku buat adik dia macam ni. Macam-macam aku kena marah Sambil tu dalam hati aku marah jugak kat dia, nak aja aku sondol konek aku dalam mulut dia, bagi dia senyap. Kemudian dia nak lempang aku lagi, belum sempat dia hayun, aku tangkap tangan dia ikat kat atas katil. Lepas tu aku koyak kan panties siSarah, sumbat dalam mulut bagi senyap.
Apa lagi, tengah marah, nafsu aku mula mengganas. Aku tarik Lily, cium dia sambil tangan aku ramas tetek Lily. Makin kuat Lily mengerang. Orang tengah high. Sarah, kakak Lily, tengok apa aku buat dengan adik dia. Aku koyakkan baju Lily,




FUH! tetek tegang gila, puting merah jambu. Aku sedut sepuas hati aku. aaahhhh...! "Yeaaa.. Take it, put it your mouth" Dengan pengalam tengok blue film, jari aku mula main lobang bontot dia. eeeemmm... eeeemmmm... mengerang, sambil nafas Lily makin laju. Konek aku rasa tegang betul dimain dek Lily Kemudian aku dudukkan Lily atas kerusi, kaki dia aku taruk atas tempat letak tangan, tekangkang Lily sambil menunjukkan cipap yang masih remaja. Aku jilat dari bontot sampai kat bijik kelentit dengan ganas. Aku buat banyak kali sambil gigit kelentit yang merah jambu tu. AAAAHHH!!! kuat jerit Lily. "I'M COMING, YES YEEESSS!! OOOHHH!!" ditala cipap dia kat muka aku. Lagi kuat aku buat kat dia. Konek aku masih belum masuk dalam cipap Lily. Memang aku sengaja tak nak masuk lagi. Aku tengok Lily puas kepenatan, sambil tekangkang aku tengok air dari cipap dia mengalir keluar dia cuba ambil nafas dia kembali.
Aku bangun, aku tengok Sarah, dia diam, tapi dalam pandang mata dia aku tau dia pun nak jugak. Aku tanya dia "Do you want me to suck your pussy like I did to Lily". Dia menganguk kepala tanda ya. Aku bukak ikat tangan dia, panties dalam mulut aku keluarkan. Aku suruh dia berdiri dan tanggalkan baju dia. Sarah tak menolak, dibuka baju satu- persatu. ALAMAK! Seksi macam adik dia jugak. Aku ambik tali pinggang aku, aku sebat bontot dia, menjerit sakit Sarah."Why did you do that", kata Sarah, aku cakap balas untuk dia lempang aku. Nampak merah kat bontot dia, kulit putih apalagi. Aku suruh Sarah duduk sandar kat kepala katil. kali ni aku jilat cipap Sarah pelan-pelan. "Don't hurt me", cakap Sarah, sambil tu Sarah mengerang makin laju.Kali ni aku guna jari aku masuk lobang bontot dia. Lidah aku menjilat kelentit dia sambil aku melapah cipap Sarah. Aku tengok tangan dia meramas-ramas bantal yang bersarungkan satin, diambil bantal tu sambil mengigit hujung bantal. Digoyang-goyang bontot, sebab aku dah masukkan jari aku dalam lobang bontot sampai kedalam, aaaahhhh aaaaaHHHHH AAAAAHHHHH...! O!SHIT! YEAAA... YEEEAAA!!! I'M COMING, YES YES!" makin kuat Sarah jerit, makin kuat nyonyot aku kat cipap dia. Setelah Sarah puas katanya "Thank you for showing me the true meaning of sex". Kemudian aku kata "Don't thank me yet, cause I haven't fuck any of your pussy" Kemudian Lily bangun sambil senyum, bisik kat Sarah, Sarah gelak kecil.
Kemudian Lily kata "You made us cum, now what me and Sarah gonna do is I'll suck your cock and Sarah will lick your asshole, and after that your cock will fuck my juicy pussy and Sarah's ass, how's that", aku pun kata "Sounds good to me". Dia orang pun mula la, dia orang pun ganas. Aku pun gigit bantal dibuatnya, kuat jugak aku menjerit sedap. Kemudian aku mulakan dengan Lily. Fuh, sedap rasa, panas air cipap Lily, aku baringkan dia, kaki Lily aku taruk atas bahu aku. Aku masukkan konek aku dalam cipap Lily, sama-sama mengerang sedap. Makin lama makin laju, aku tengok tetek Lily bergoyang, atas, bawah, atas, bawah, memang syok main dengan orang tetek besar. Dah aku puaskan Lily, tiba giliran Sarah, aku kata "I love your tight ass, scream all you want, cause this is gonna hurt". Aku cuba masuk dalam lobang bontot tapi tak dapat, ketat lagi, aku cuba lagi, kali ni Sarah menjerit "NOOO! You're hurting me, It's too big, " Kemudian aku suruh Sarah sandar atas badan Lily sambil Lily kangkangkan kaki Sarah, tangan sarah aku suruh pegang bantal kalau sakit gigit bantal tu kuat-kuat, aku suruh Lily kangkang kaki Sarah besar-besar. Dengan air cipap Sarah yang ada, aku sapu kat konek aku bagi licin bila masuk. Aku cuba sekali lagi, kali ni aku tak peduli, aku nak jugak rasa konek aku dalam bontot Sarah.




Aku tolak pelan-pelan, last-last masuk jugak kepala konek aku, aku tengok Sarah mengerang kesakitan, sambil peluk digigit bantal tu. Aku masukkan habis konek aku, aaaahhhh... sedap dalam ni panas. Keluar, masuk, keluar, masuk, aku tengok Sarah meramas-ramas tetek Lily, sambil buat muka menahan sakit. "Am I hurting you Sarah?", kata aku, "At first, yes, but now it's feels good" Sarah menjawab, makin lama makin laju, Aku pun sampai ketahap yang memuncak, aku cabut konek aku dari lobang bontot Sarah, aku buat macam stail melancap, dan dia orang membuka mulut sambil menjulurkan lidah nak kan air mani aku. Tapi Sarah gelojoh dimasukkan konek aku dalam mulut dia, disedut habis air mani yang keluar, banyak jugak aku tengok yang terpancut. Lily merajuk sebab Sarah buat gitu. Aku kata "Don't worry, there's plenty more where that came from".

Mengidam Kulup

$
0
0

Aku mengidam konek berkulup. Normalkah aku? Aku amat teruja bila melihat zakar dalam bentuk originalnya. Tiap kali aku melihat gambar zakar tak bersunat dadaku berdebar. Tiap kali melihat paparan alat kelamin lelaki yang masih utuh kulupnya ghairahku bangkit. Bila melihat kepala penis seperti mengintip disebalik sarung kulup hormon adrenalinku mengalir deras. Perasaan ini tidak pula terjadi bila melihat zakar yang berkhatan samada lembik atau keras terpacak. Aku sendiri tak pasti kenapa perasaan ini timbul.

Sejak kebelakangan ini keinginan seksku makin meningkat. Aku sendiripun tak tahu kenapa ghairahku membuak-buak bagaikan lahar gunung berapi. Aku sedar sejak sebulan dua ini aku menjadi ketagih melayari laman web lucah. Pelbagai aksi asmara menjadi menu harianku. Wanita putih, wanita jepun, lelaki putih, lelaki hitam semuanya terbayang di fikiranku. Tetapi yang pasti aku amat berminat melihat pelbagai bentuk zakar lelaki. Kalau boleh aku ingin merasai kenikmatan pelbagai bentuk zakar tersebut.

Bila aku sering melihat wanita mat saleh membelai dan melancap zakar yang masih ada kulupnya perasaanku menjadi tidak keruan. Bagiku zakar berkulup sungguh cantik dan seksi. Terlihat saja zakar tak berkhatan bibir farajku terasa gatal. Zakar putih atau zakar hitam asal saja tak bersunat boleh membuatkan farajku serta merta basah. Seperti tercium di hidungku bau kepala zakar yang sentiasa lembab itu. Kemaluanku bagaikan menggamit-gamit supaya zakar-zakar berkulup membenam dalam rongga buritku.

Terbayang di layar fikiranku bagaimana berseri-seri wajah gadis-gadis kulit putih bermain-main dengan batang berkulup. Dilancap dan dilurut-lurut dengan tangan mereka yang lembut dan gebu. Hidung macung menempel dan menghidu aroma kulup. Kepala pelir yang masih tertutup kulup dijilat dan dikucup mesra. Lidah yang runcing dimasukkan ke dalam kulup. Lidah yang basah merah berlegar-legar bermain kepala pelir yang masih terbungkus kulup. Ahh... segala-galanya kulup.

Dan diakhir adegan lengan-lengan comel dengan lembut akan memandu kepala berkulup mencecah lurah merekah. Dengan pantas lelaki negro dengan gagahnya memompa rongga kemaluan wanita kulit putih yang
cantik. Batang hitam berurat itu lancar keluar masuk lubang nikmat warna merah. Wanita kulit putih mengerang dan menjerit penuh nikmat. Sinar kepuasan terpancar dari mata gadis-gadis kulit putih yang muda
belia. Batang-batang berkulup itu diterima dengan penuh mesra oleh burit-burit indah minah-minah saleh. Dan buritku juga mula berair bila membayangkan itu semua.

Sebagai seorang penyambut tetamu di sebuah hotel lima bintang aku sentiasa berjumpa dengan berbagai jenis tetamu. Sejak dua hari lalu aku sentiasa ditegur ramah oleh seorang tetamu berbangsa cina. Aku kenal beliau bernama Toni Lim berasal dari Johor Baharu. Toni Lim berperawakan menarik. Tinggi lampai dan seksi. Satu hari dia mengajakku minum di cafe hotel. Agar tidak mengecewakan pelanggan hotel aku menerima ajakannya. Sambil minum Toni yang mesra dan ramah bercerita berbagai hal.


Satu yang menarik bagiku bila dia bercerita mempunyai dua orang wanita simpanan. Seorang gadis cina dan seorang gadis melayu. Aku mula tertarik dengan lelaki cina berumur 28 tahun ini yang bertugas sebagai pengurus sebuah syarikat. Aku ingin mengetahui kehebatan Toni yang membuatkan dua gadis tersebut menyayanginya. Aku pernah melihat gambar gadis-gadis tersebut. Kedua-duanya memang cantik dan menarik.

Aku tak tahu apa ilmu yang diguna oleh Toni Lim. Sejak mula aku memandangnya aku telah tertarik. Dan sejak itu aku membayangkan zakar Toni yang tak bersunat terpacak di hadapan wajahku. Aku harap Toni Lim tak berkhatan macam kebanyakan lelaki cina. Aku harap keinginanku menikmati zakar berkulup akan terkabul. Aku akan lakukan seperti apa yang perempuan mat saleh buat di layar komputerku. Aku teruja bila lidah-lidah merah muda meliuk lintuk masuk ke dalam muncung kulup di hujung zakar. Hujung lidah yang runcing tersebut membelai kepala zakar yang masih terbungkus dengan kulit kenyal. Ahh... sungguh menarik.

Bagai pucuk dicita ulam mendatang. Aku bersetuju saja bila Toni mengajak aku ke biliknya. Tapi pada mulanya aku buat-buat jual mahal. Aku tersenyum bila Toni merayuku. Dia bersedia memberiku seutas rantai emas jika aku menurut kehendaknya. Aku masih berpura-pura dan berhelah, padahal hatiku melonjak-lonjak ingin segera dibelai oleh seorang lelaki. Sudah beberapa bulan aku gersang kerana berjauhan dengan tunangku. Dan aku akui telah beberapa kali terlanjur dengan tunangku. Daraku telah tergadai kepada tunangku. Dan sejak peristiwa itu aku menjadi ketagih hubungan jasad pria wanita.

Selepas kerja pada hari itu aku mengikut Toni Lim ke biliknya. Selepas mengunci pintu bilik hotel yang disewa Toni Lim aku berjalan menuju ke katil besar di tengah bilik. Toni Lim pula, tanpa membuang masa terus merangkul pinggangku lantas mengucup leherku. Aku menyerah saja dan membiarkan lidah lelaki cina itu menjelajah dan menjilat leherku sehingga basah lencun. Kedua bibir kami bertaup. Lama juga kami berkucupan dan bergantian kuluman lidah. Aku seperti tidak terkawal lagi terus memeluk dan membalas setiap perilakunya ke atasku. Leher dan telingaku dijilat-jilatnya. Tangannya menggapai kedua-dua bukit berapitku dan meramas-ramasnya. Aku mendesah kegelian dan kesedapan. Aku malah semakin ghairah dengan setiap tindakan Toni Lim keatas diriku.

Tangan Toni Lim mula menyusup ke dalam baju mencari bukit kembarku. Bibirku disedut-sedut, tetekku diramas-ramas, tangan kirinya pula menyelak skirt yang ku pakai. Dengan mudahnya dia dapat menemukan jari tengahnya dengan alur buritku, dia cuba menarik turun seluar dalam yang kupakai. Aku membantu memberi laluan, memudahkan jari-jarinya itu menyusup mencari kelentit dan pantatku yang sememangnya dah terlalu lama menanti untuk disentuhnya dan rela untuk dibuat apa saja. Antara kami sudah tiada bicara lagi, hanya dengusan nafas yang dikuasai nafsu, rengekan-rengekan asmara dan penuh ghairah yang kedengaran. Aku pula mengusap-usap zakar Toni Lim dari luar seluarnya.

Ketika aku menurunkan zip seluarnya, aku dapat merasakan zakar Toni Lim sudah mengeras dan menegang. Toni Lim semakin ghairah dan tekun mengorek-ngorek lubang buritkuku dengan jari telunjuknya. Sesekali dia menyentuh mutiara nikmatku yang membuatkan aku meramas-ramas geram batang butuhnya. Tak sabar rasanya ingin menikmati batang segar Toni Lim. Aku melorot seluar Toni ke arah kakinya. Sekali sentap seluar dalam Toni terlondeh. Dalam sinar lampu yang redup aku dapat melihat dengan jelas zakar Toni Lim yang terpacak keras. Puas rasa hatiku bila jelas terlihat kepala zakar Toni Lim masih utuh tertutup kulit kulup. Ternyata Toni Lim tidak bersunat. Malam ini farajku akan dapat merasai butuh berkulup. Apa yang aku idam-idamkan selama ini akan menjadi kenyataan. Aku tersenyum puas.

Kepala butuh Toni membengkak dan mengembang. Kepala merah tersebut seperti tak sabar-sabar ingin keluar daripada kulit yang membungkusnya. Aku memberanikan diri melurut kulitnya untuk melihat bentuk kepala tajinya itu. Sungguh cantik. Kulitnya sungguh halus, merah dan lembab. Pantas aku menempelkan hujung hidungku dan menghidu aroma kepala zakar Toni. Baunya sungguh menghairahkan. Makin lama aku cium makin kerap kemaluanku mengemut. Terasa cairan panas mula mengalir keluar dari rongga buritku. Buritku terasa gatal-gatal dan minta digaru-garu oleh batang pelir lelaki.

Bilik hotel yang cantik ini akan menjadi saksi kepada perlakuan seksku dengan seorang lelaki cina. Pertama kali di atas tilam empuk ini burit melayuku akan menerima kehadiran zakar cina yang tak berkhatan. Zakar tak bersunat yang menjadi kegilaanku. Apakah aku ini gila? Atau aku tidak normal? Lantaklah... aku tak kisah itu semua. Matlamatku hanya satu, menikmati zakar yang masih utuh kulupnya. Makin tebal kulupnya makin aku suka. Tapi zakar yang kulit kulupnya tak boleh diloceh aku tak gemar. Zakar jenis ini macam zakar budak-budak. Zakar jantan sejati mesti mempunyai kulup yang boleh disingkap dan memperlihatkan kepala licin yang memekar. Kepala licin lembab yang menerbitkan aroma seksi. Aroma yang membangkitkan nafsu.

Nafsu kami membara. Membakar rohani dan jasmani. Keinginan nafsu birahi ini perlu dilampiaskan. Pakain yang membalut tubuh kami telah terlucut, tergeletak di lantai. Kami berdua bagaikan Adam dan Hawa bila terusir dari syurga. Tiada seurat benang yang meliliti badan kami. Dalam keadaan telanjang bulat kami bergomolan dengan rakus. Tiada lagi penghalang antara badanku dengan badan Toni Lim. Berdecit-decit bunyi mulut dan bibir berkucupan dan bergantian kuluman lidah. Kulit kami bersentuhan tanpa sebarang alas yang menghalang. Tanganku lincah mengenggam dan melurut batang butuh Toni Lim yang keras dan kenyal. Terasa zakar lelaki cina ini makin membesar dan memanjang dalam genggamanku. Aku hidu bau-bau yang melekat di tapak tanganku. Sungguh nyaman dan membakar nafsuku.

Aku seperti orang kerasukan, tak mampu lagi mengawal diriku sendiri. Aku menolak badannya ke samping dan segera bangun dari berbaring. Toni Lim terlentang dengan batang pelir berukuran tujuh inci tegak macam tiang bendera. Aku lurut kulup ke bawah memperlihatkan kepala berbentuk kudup cendawan merah menyala. Sepantas kilat aku memasukkan batang pelirnya ke dalam mulut ku. Tidak sebagaimana biasa yang selalu kulakukan bila bersama tunangku. Kebiasaannya aku akan menjilat-jilat manja hujung zakar tunangku sebelum mengulum kesemuanya. Bersama Toni Lim aku menjadi gelojoh. Aku geram melihat kepala butuhnya yang bertutup kulup itu.

Keghairahanku bagaikan gunung berapi yang bila-bila masa akan memuntahkan laharnya. Hisapan dan kulumanku ke atas torpedonya membuatkanToni Lim mengerang menahan kegelian. Bila aku berleka-leka memainkan hujung lidahku di hujung pelirnyaya badan Toni Lim tersentap-sentap bagaikan terkena aliran elektrik. Akhirnya aku mencelapak ke atas badan Toni Lim. Dengan kedudukanku yang sedikit menonggeng semasa mengulum dan menghisap batang zakarya, Toni Lim bertindak mengorek-ngorek lubang pantatku dengan jari tengahnya. Tak lama selepas itu dia menyusup ke bawah badanku dan menjadikan kedudukan kami dalam posisi 69. Konek kulupnya aku lahap dan dia pula menyantap buritku yang membengkak. Bibir vaginaku yang tebal digigit dan dikulum mesra. Kata Toni aku mempunyai vagina yang cantik yang pernah dilihatnya.

Kami sama-sama menikmati kegelian dan kesedapan. Aku dengan batang pelir berkulup yang menjadi idamanku sementara Toni Lim melahap kelentitku yang sederhana besar. Kelentitku yang menonjol itu memudahkan Toni Lim membelai dengan lidahnya. Setelah puas melepaskan kerinduanku kepada batang butuh tak berkhatan dan lubang kencing Toni Lim mula menerbitkan lendir masin, aku baring telentang menunggu serangan terakhir Toni Lim. Seperti faham kemahuanku, Toni Lim bangun dan berlutut di celah kelangkangku. Aku sudah bersiap sedia menerima tindakan susulan dari batang kote berkulupnya. Aku yang terlalu ghairah tidak berlengah lagi terus mengangkang seluas-luasnya untuk memberi ruang paling selesa kepada kepala butuh mencari sasaran. Lubang pantatku yang lencun berlendir campuran cairan pelicirku dan lior Toni Lim terkemut-kemut seperti meminta disegerakan permainan. Toni Lim tidak segera menjunamkan kepala cendawannya itu sebaliknya menekan-nekan kepala tajinya yang merah ke biji kelentitku. Aku hanya
mampu mengerang menikmati perasaan nikmat dan lazat.

Makin kuat suaraku mengerang bila dibuat begitu. Aku merayu-merayu meminta supaya dia segera memulakan permainan. Aku tak mampu bertahan lagi. Toni Lim memegang batang koneknya dan melurut-lurut kulupnya supaya bertambah keras. Kepala bulat dan merah itu diacukan ke arah bibir buritku yang merekah basah. Bila saja kepala licin itu terbenam menyelinap diantara dua belahan bibir kemaluanku, segera ku paut pinggangnya dan menariknya supaya semakin rapat dengan ku. Tindakan ku itu difahami Toni Lim yang segera menekan kuat dan sekelip mata saja batang pelirnya lenyap dari pandanganku ditelan lubang pantat ku yang kehausan. Padat rongga buritku menerima batang berurat berukuran tujuh inci.

Acara keluar dan masuk, sorong dan tarik bermula. Laju perlahan, laju perlahan, tekan tarik, sorong tarik. Sesekali menghentak sedikit kuat. Aku rasa sungguh nikmat bila sekali sekala Toni Lim menghentak kuat. Terasa senak tapi sungguh sedap. Tangannya tak duduk diam meramas-ramas tetekku yang mekar dan kenyal. Mulutnya mencium leher dan sesekali menjilat cuping telingaku dan menyedut puting tetekku yang sebesar jari kelingking. Aku mengetap bibir menahan kesedapan. Acara sorong tarik, tekan dan goyang berjalan lancar dan rancak. Suara-suara rengekanku kedengaran semakin jelas. Sesekali aku mendongak sedikit untuk melihat keindahan batang konek berkilat bermandikan air nikmat keluar dan masuk lubang buritku yang telah banjir. Aku mengayak dan menggoyangkan pantatku supaya Toni Lim dapat merasai nikmatnya. Aku mengemut secara berirama meramas-ramas batang Toni Lim. Toni Lim mendengus penuh nafsu menikmati permainanku.


Tiada lagi perasaan malu. Aku mengerang dan menjerit kesedapan. Aku tak mampu bertahan lagi. Aku rangkul dan peluk badan Toni Lim. Aku lonjak-lonjak bontotku agar batang Toni Lim sepenuihnya berada dalam rongga buritku. Badanku kejang, pahaku menggeletar dan kedua kakiku menendang-nendang udara. Dengan satu suara jeritan nikmat aku mencapai orgasme. Aku dapat merasakan aliran cairan panas mencurah keluar dari lubang nikmatku. Aku klimaks buat pertama kali.

Melihatkan aku mencapai kemuncak klimaks dan tidak lagi melawan, Toni Lim mendiamkan batang kulupnya seketika. Batang kulupnya yang masih keras bertapa dalam rongga buritku. Toni Lim memberi ruang agar aku mengatur nafasku. Dadaku turun naik berombak dan beralun. Beberapa minit kemudian, Toni Lim memaut pinggangku dan memulakan dayungan yang berhenti seketika. Dengan tangannya yang sasa itu, mudah saja pinggangku terangkat. Belum pernah aku menerima hayunan sebegini dari tunangku. Dalam keadaan badan sedikit terangkat, aku dapat merasakan gesekan batang pelirnya agak keras ke pangkal rahimku. Aku tak tahan dengan cara sebegini, dan sekejap saja aku mencapai klimaks yang kedua dari Toni Lim.

Seperti biasa Toni Lim akan mendiamkan diri dan merendamkan batang kerasnya dalam lubang buritku. Aku tak tahu ubat apa yang Toni guna hingga dia mampu bertahan. Sekarang baru aku faham kenapa kedua-dua gadis simpanannya menyayanginya. Kehebatan Toni Lim mengalahkan tunangku. Bila aku kembali melawan Toni mencabut batang hebatnya. Dia tidur telentang dengan batangnya yang berlendir terpacak keras. Aku faham kemahuan Toni Lim. Aku merangkak dan mengangkang badan Toni Lim. Dengan posisi aku di atas aku duduk mendekatkan lubang buritku yang ternganga ke arah kepala bulat yang terloceh. Aku suka posisi ini kerana aku dapat mengawal permainan ikut keselesaanku. Aku rapatkan pantatku dan dengan pantas kepala merah terbenam hingga ke pangkal bila aku menurunkan badanku. Aku diam seketika.

Bila perasan geli dan nikmat menjalar ke sekujur tubuhku, aku mula menggerakkan punggungku naik turun. Aku dapat melihat wajah Toni Lim meringis kesedapan. Peluh mencurah-curah membasahi tubuh kami berdua. Air nikmat makin banyak keluar membasahi batang Toni Lim yang memutih dengan buih-buih berlendir. Toni Lim hanya mendiamkan diri sahaja. Aku yang memainkan peranan utama. Beberapa minit kemudian aku dapat merasakan tindakan buas dan ganas Toni Lim. Badanku ditolak ke tilam dan memusingkan tubuhku. Dalam posisi meniarap punggungku diangkat. Aku faham Toni Lim ingin bermain dalam posisi doggie.

Aku suka stail anjing mengawan ini sebab terasa gesekan batang beurat seperti mengasah titik nikmat yang dipanggil G-pot dan bahagian atas lubang buritku. Aku dapat merasakan Toni Lim mengacah-acah kepala torpedonya di pintu terowong nikmatku. Aku menonggek sedikit ke atas memberi laluan selesa kepadanya. Toni Lim menekan sedikit ganas. Geram agaknya. Acara sorong tarik sebegini membuatku menjerit-jerit kesedapan. Aku sudah tidak menghiraukan lagi samada suaraku didengari orang atau pun tidak. Yang pentingnya, aku mesti mendapatkan klimaksku segera. Toni Lim meramas-ramas kedua tetekku dari belakang dan aku pula sibuk menggentel biji kelentitku sendiri. Lama juga kami bermain dalam posisi anjing mengawan ini. Bergegar tubuhku bila Toni Lim menghentak pangkal pahanya ke daging punggungku. Terayun-ayun tetekku mengikut irama sorong tarik Toni.

Nikmat, nikmat dan nikmat. Aku tak malu mengerang dengan kuat dan panjang. Bagiku, itu saja cara yang dapat kuluahkan bila menikmati kelazatan dan kemanisan persetubuhan. Aku juga dapat mendengar suara serta nafas Toni Lim yang semakin laju. Aku menjangkakan dia akan klimaks tidak lama lagi.

Toni Lim memulakan hayunannya perlahan-lahan kemudian laju-laju, perlahan-lahan kemudian laju-laju, gerakan dan hayunannya semakin laju dan ganas. Aku menjerit kesedapan, dia pula mengeluh sedap. Aku megerang dan merengek. Gerakan sorong tarik makin laju. Toni mendakap belakangku. Hidungnya mencium ganas pangkal leherku. Rangkulan Toni makin kejap. Nafas Toni seperti pelari pecut. Dan dengan satu hentakan kuat Toni Lim mengeluh panjang sambil menghamburkan cairan hangat di dalam rongga vaginaku. Berkali-kali Toni melepaskan air nikmatnya. Kepala koneknya akan mengembang tiap kali benihnya memancut. Aku membiarkan saja Toni Lim menyemburkan air maninya ke dalam rahimku. Sungguh nikmat bila cairan panas menyiram pangkal rahimku. Aku dapat merasakan air mani Toni Lim sungguh banyak. Mungkin telah beberapa hari Toni Lim menyimpan benihnya itu. Biarkan benih-benih itu berenang dengan selesa dalam rahimku yang subur.

Lama juga permainan kami yang kuanggarkan hampir satu jam. Aku puas bermain seks dengan Toni Lim. Toni Lim juga puas bersamaku. Katanya kemutanku memang hebat. Perempuan simpanannya tak sehebat layananku katanya. Lubang nikmatku sempit katanya lagi. Jarang dia menemui bentuk lubang burit seperti kepunyaanku. Kawan-kawan melayunya menyebutnya sebagai lubang tanduk. Aku antara yang beruntung memiliki lubang tanduk ini, ujar Toni Lim. Dan Toni Lim sedia menemanku lagi kalau aku mahu. Aku tersenyum puas dalam keletihan dan kami berdua terlena penuh nikmat.

Aku yang terjaga dari lena menoleh Toni Lim di sebelahku. Toni masih lelap tidur. Mungkin keletihan selepas berhempas pulas memenuhi naluri seks kami. Terlihat batang butuh Toni yang terlentok di pangkal pahanya. Batang yang tadinya cukup garang terkulai lesu. Aku usap-usap batang zakarnya yang kembali tertutup kulup. Kelihatan seperti zakar adikku sewaktu dia belum bersunat. Aku ramas lembut dan aku urut manja. Batang putih pucat ini mula memberi tindak balas. Dalam keadaan separuh tegang aku melurut kulit kulup. Terlihat cairan cinta kami yang pekat menempel di bawah kulit kulup dan sekitar takuk kepala zakar. Cairan cinta ini belum cukup pekat bagi membentuk cheese. Aku jilat, kulum dan aku telan. Lemak dan berkrim, sungguh nikmat. Kemudian aku menyedut dan mengulum kulit kulupnya. Aku selinap hujung lidahku ke dalam muncung kulup. Berlama-lama lidahku bermain dalam kelongsong kulup. Aku puas. Idamanku tertunai sudah. Keinginanku menikmati zakar tak bersunat terkabul. 

Terima kasih Toni Lim.

Seksi

$
0
0
Aku macam lelaki lain juga yang tidak tahan melihat perempuan yang seksi. Apa lagi melihat tetek yang besar dan tegang. Selalunya aku akan memuaskan diri dengan melancap seorang diri. Tengok saja perempuan seksi, pelir aku akan tegang dan hujungnya terus berlendir. Tetapi aku tidak mempunyai teman wanita untuk melepaskan nafsu aku. Aku berkerja sebagai mekanik elektrik.Suatu hari aku diminta membaiki penghawa dingin sebuah rumah. Apabila aku menekan loceng rumah itu, muncul seorang perempuan muda. Dia hanya berkemban dengan tuala sahaja. Aku beritahu bos aku suruh datang repair penghawa dingin. Dia membenarkan aku masuk dan membawa aku ke bilik tidurnya. Dia menunjukkan tempat yang rosak. Aku sudah berahi melihat dadanya. Dia meninggalkan aku dan terus ke bilik mandi. Aku lihat beberapa helai seluar dalam jarang di atas katilnya. Aku makin berahi dan membayangkan tundunnya yang gebu dan tegang itu. Tidak lama kemudian dia muncul dengan berkemban juga. Dia sudah mandi. Dia duduk di tepi katil sambil mengusap rambutnya dengan tuala. Bayangkan apabila dia duduk di tepi katil dengan berkemban tuala pendek?. Sesekali aku menjeling dan ternampak tompok hitam di celah kangkangnya. Aku terus membaiki penghawa dingin itu.Mana keluarga you, tanya aku kerana tidak ada orang lain di rumah itu. ``I tinggal dengan dua kawan. Tapi kawan I balik kampung dua minggu. Jadi tinggallah I seorang.'' beritahunya. Kemudian aku tanya, kalau hari minggu, dia sering ke mana. Katanya memerap di rumah sahaja. Selepas selesai dia mengajak aku duduk di tepi katil untuk berbual. Dia tanya aku tentang teman wanita. Aku kata tak ada. Dia tanya pula katanya aku menilai kecantikan wanita di mana. Aku jawab badan dan muka. Dia kata, dia suka lelaki yang kacak dan kuat seksnya. Aku sudah tidak tahan melihat dadanya yang gebu. Dia bangun dan memasang video seks dalam bilik tidur itu.Ketika itu pelakon lelaki sedang menjilat kelentit pelakon wanita. Aku terasa pelir aku sudah berlendir. Kemudian dia melucutkan tualanya dan terlentang di atas katil. Aku memegang teteknya sambil meramas dengan rakus. Aku lihat puting teteknya tegang. Aku menjeling ke arah tundunnya. Berbulu nipis tapi tembam. Dia membuka butang baju aku. Kemudian butang seluar jeans aku. Kini tinggal hanya seluar dalam. Dia mengusap-usap batang pelir aku yang tegang di bawah seluar dalam. ``Pisang You besar'' katanya sambil melucutkan seluar dalam aku. Dia memain-main dengan kepala pelir dan sesekali mengusap batangnya.``I nak hisap boleh tak?'' Aku terus mendekatkan pelir aku dengan mulutnya dan dia terus menghisap dan mengulum dengan rakus. Aku terasa begitu geli sekali apabila lidahnya bermain-main dengan kepala pelir aku. Sesekali tangannya mengusap buah pelir dan bulu aku. Aku pula mengusap tundunnya dan terus ke lurah yang berlendir. Lendirnya telah melimpah membasahi cadar putih itu. Semasa jari aku menguis kelentitnya, dia mengerang kenikmatan. Itulah kali pertama aku menyentuh tundun wanita. Kemudian dia melepaskan pelir aku. Aku membuka kangkangnya dan ternampak bibir tundunnya yang berlendir dan merah. Kelentitnya terjulur keluar. Aku memasukkan jari aku dan mengerak-gerakkan di dalamnya. Dia mengerang dengan kuat. Dan aku terasa jari aku dikemut kuat. Dia tercunggap-cunggap sambil mengoyang-goyangkan punggungnya. Dia terus mengelepar.Kemudian aku mencium tundunnya. Berbau wangi kerana dia baru cuci dengan sabun. Aku terus menjilat bibir kemaluan dan menghisap kelentitnya. Dia mengerang lagi sambil mengusap-usap kepala aku. Aku tertelan lendirnya. Selepas menjilat jari aku pula dimasukkan ke dalam tundunnya. Aku lihat tubuhnya berpeluh-peluh. Teteknya tegang. Matanya tertutup dan mulutnya ternganga. Dia banyak sekali mengeluarkan lendir. Sesekali pula aku menghisap puting teteknya. ``Cepat masukkan I tak tahan ni....cepat....ohhhhhh....ahhhhh'' Aku duduk di celah kangkangnya dan mengusapkan kepala pelir aku ke arah bibir tundunnya. Kemudian aku menekan perlahan-lahan hingga ke pangkalnya. Aku dia seketika dan terasa pelir aku dikemutnya dengan kuat dan hebat. Selepas itu aku mengerakkan punggung aku atas dan bawah. Kakinya menyilang ke pinggang aku. Aku berpeluh dan dia juga berpeluh.Setelah lebih 20 minit aku mengepam dengan rancak, dia menjerit lagi. ``I nak orgasm.....ohhhh cepat.....'' dia mengelupur dan kemudian terasa batang pelir aku dicerut dan dikemut dengan kuat sekali. Selepas beberapa saat, longgar dan dia longlai. Kaki dan tangannya lembek. Aku terus mengepam sekalipun lubang tundunnya longgar dan berbunyi kerana banyak lendir. Tidak lama kemudian aku terasa nak terpancut air mani aku. Aku tanya dia nak pancut dalam atau luar. Dia terus mengambil pelir aku dan memasukkan ke mulutnya. Dia mengisap dan aku memancutkan air mani dalam mulut dan mukanya. Selepas itu kami mengulangi hingga beberapa kali hingga pelir aku rasa pedih. Aku telefon bos aku minta cuti mc kerana hingga malam aku tidak balik ke bengkel. Selepas itu kami mencuri masa untuk melakukan hubungan seks. Kalau terdesak sangat dalam kereta aku atau di bangku panjang di taman bunga. Paling tidak dia akan melancap aku. Yang paling aku suka ialah menjilat kelentitnya dan dia akan mengerang kenikmatan. Hingga kini apabila kami berjumpa, pasti kami melakukan hubungan seks. Masa dalam pawagam, dia melancap dan menghisap pelir aku hingga orgasm. Aku pula menasukkan jari dalam tundunnya hingga dia orgasm. Sungguh fantastik sekali.

Yuran Tuition Ayu

$
0
0
Hai kawan-kawan. Sebelum saya menceritakan pengalaman seks saya, izinkan saya perkenalkan diri saya. Saya seorang guru sekolah rendah yang mengajar Bahasa Inggeris di salah sebuah sekolah di Temerloh, Pahang. Sekolah ini adalah sekolah luar bandar (sekolah kampung) dan rata-ratanya pencapaian pelajar dalam Bahasa Inggeris adalah teruk. Boleh dianggap sayalah satu-satunya manusia yang pandai berbahasa Inggeris di kampung ini. Ramai ibu bapa yang hendak saya mengajar Bahasa Inggeris kepada anak-anak mereka yang akan menduduki peperiksaan SPM. Dalam ramai-ramai itu ada seorang anak murid saya ini bernama Ayu.Ayu mempunyai body yang cukup solid. Tetek dia, besar dan berisi. Kalau tengok dia mesti meleleh air liuh. Dari cerita budak-budak kampung, si Ayu ini adalah seorang bohsia dan ayah kandungnya sendiri memakai dia. Saya sebenarnya tak kisah sama ada dia bohsia atau dipakai oleh bapa dia.Pada suatu hari hujan turun agak lebat. Biasanya tuition akan bermula pada pukul 4.00 petang. Disebabkan hujan ramai semua pelajar telah menelefon saya dan mengatakan yang mereka tidak akan hadir ke tuition disebabkan hari hujan. Ayu tidak menelefon saya sebab rumahnya tiada telefon. Nak cakap benar, Ayu adalah dari keluarga yang miskin, ayahnya seorang buruh dan Ayu mempunyai 11 orang adik beradik. Dia anak sulung. Disebabkan tak ada kerja, saya pun mulalah menonton cerita blue. Tengah shok tengok tiba-tiba pintu rumah saya diketuk orang (saya sememangnya tinggal seorang di rumah guru yang agak jauh dari rumah-rumah lain). Saya pun terus menutup tv dan video dan membuka pintu. Rupa-rupanya Ayu. Dia telah basah kuyup dan sedang mengigil kesejukan. Saya terus menjemputnya masuk. Seterusnya saya memberi dia tuala, kain pelekat dan baju saya supaya dia dapat menyalin pakaiannya yang basah kuyup itu. Tanpa banyak soal dia terus memasuki bilik saya untuk menyalin pakaian. Saya pula terus ke dapur untuk membuat minuman panas untuknya.Tiba-tiba Ayu memanggil saya. Dengan tergesa-gesa saya pun ke bilik di mana Ayu sedang menyalin pakaian. Di dalam bilik saya dapati Ayu belum menyalin pakaiannya. Saya pun bertanya kepadanya kenapa beliau memanggil saya. Beliau seterusnya menjawab yang zip jeansnya tidak boleh ditanggal. Beliau meminta saya menanggalkannya untuk dia. Saya pada saat itu agak serba salah. Melihat saya agak serba salah beliau memberitahu yang dia terlalu sejuk dan mesti menyalin pakaiannya tetapi zip jeans pula meragam.Tanpa berfikir panjang lebar, saya pun cuba buka zip jeansnya. Memang ketat dan payah nak buka. Naluri seks saya pada waktu itu pula mula meningkat. Seterusnya tanpa memikir panjang lebar saya memasukkan tangan saya ke dalam jeans untuk memudahkan saya membuka jeansnya. Beliau tidak membantah. Belakang tapak tangan saya terkena pukinya. Akhirnya saya berjaya menanggalkan zip jeansnya dan seterusnya melucutkan jeans. Kini beliau berdiri hanya dengan memakai T-shirt dan seluar dalam. Konek saya dah stim melihat keadaanya. Seterusnya saya memasukkan tangan saya ke dalam seluar dalamnya. Beliau tidak membantah. Dengan perlahan-lahan saya melucutkan seluar dalamnya. Wow... bau aroma pukinya membuat konek saya bertambah keras. Bulu pukinya tidaklah seberapa lebat. Halus bagai kapas. Saya terus menjilat pukinya dan pada masa yang sama bermain-main dengan bijinya. Beliau mula mengeluarkan bunyi ah... ah... ah.... Saya teruskan jilatan pukinya lebih kurang 10 minit. Saya minum air pukinya yang mengalir keluar. Kesedapan air pukinya mengalahkan madu.Selepas itu saya memasukkan jari saya kedalam pukinya dan seterusnya menggorek pukinya. Tiga jari boleh masuk serentak. Barulah saya dapat mengesahkan apa yang diperkatakan oleh budak-budak kampung. Tiga jari boleh masuk sekali.... Betapa longgarnya puki dia tapi saya tak kisah. Hidangan dah terhidang cuma perlu dimakan dengan lahap.Kemudian saya memimpinnya ke katil. Diatas katil saya membuka baju-Tnya. Kini Ayu dah 90 peratus bogel, hanya memakai colinya sahaja. Saya mengisap teteknya tanpa menanggalkan colinya. Beberapa minit kemudian saya membuka colinya dan seterusnya mengisap teteknya yang besar, gebu dan berisi itu. Pada masa yang sama tangan saya masih menggorek pukinya. Ayu mula mengeluarkan bunyi mengerang. Saya dah agak dia nak klimaks, jadi saya percepatkan pergerakan jari saya. Dia mula mengeluarkan bunyi dengan agak liar dan berkata "cikgu tolong jilat puki saya, saya nak klimaks ni". Bila terdengar gitu saya terus bangun dan menyuruhnya memakai pakaiannya. Dia terkejut dan bertanya kenapa. Saya menjawab kalau dia menganggap saya cikgu pada situasi itu tak payahlah teruskan. Dia meminta maaf dan seterusnya berkata "tolonglah saya Na (nama samaran saya), saya nak klimaks ni" Saya menyuruhnya bersabar dulu. Seterusnya saya meminta dia membuka pakaian saya. Kami berdiri kembali. Mula-mula dia menanggalkan baju-T saya. Dia terpesona melihat bulu dada saya yang lebat dan terus menjilat dada saya. Perlahan-lahan Ayu memasukkan tanggannya kedalam jeans saya dan memegang konek saya dari luar seluar dalam. Seterusnya dengan perlahan dia membuka zip jeans saya dan melucutkannya. Kini saya hanya berdiri dengan seluar dalam saya.Beliau bermain-main dengan konek saya dan sebelum membuka seluar dalam saya. Apabila seluar dalam saya terlucut, konek saya yang telah lama stim, tercanggak. Beliau mencium butuh konek saya dan mula mengulumnya. Setelah beberapa minit, kami berbaring kembali diatas katil. Posisi 69. Konek saya didalam mulutnya dan saya pula menjilat pukinya. Banyak juga air mazinya keluar. Sambil mengulum konek saya beliau menggeluarkan bunyi ah... ah... ah....Tiba-tiba beliau tergigit konek saya. Taklah terlalu keras tetapi cukup menyakitkan. Dia berbuat demikian kerana telah klimaks. Saya teruskan penjilatan dan Ayu pula terus mengulum konek saya. Saya dah dapat rasa macam nak pancut. Saya terus bangun dan mengeluarkan konek saya dari mulutnya. Seterusnya saya meminta Ayu duduk di birai katil dan saya pula berdiri. Saya masukkan kembali konek saya kedalam mulutnya dan memintanya menggulum dengan perlahan-lahan. Akhirnya terpancutlah mani saya ke dalam mulutnya. Dia menelan kesemua air mani saya. Pada masa yang sama beliau terus mengulum konek saya. Punyalah gelinya, tak terdaya saya, saya mula mengliat tetapi dia enggan melepaskan konek saya, sehingga konek saya mula layu. Akhirnya kami berbaring diatas katil keletihan. Masih bogel.Hujan dah berhenti. Masa tuision dah habis. Saya pun bertanya kepada Ayu sama ada dia nak balik atau tidak. Dia berkata yang ayahnya yang menyuruh dia menghiburkan saya sebagai upah bayaran tuition yang tertunda. Ayahnya juga telah mengarahkannya supaya tinggal bersama saya sehingga pagi esok. Bila terdengar apa yang Ayu katakan bukan main gembiranya hati saya. Dapatlah saya menikmati puki Ayu dengan sepuas-puasnya.Selepas kami menggumpul tenaga kembali, kami memulakan babak kedua permainan kami. Saya meminta Ayu mengurut konek saya yang dah layu. Pada masa yang sama kami bercium. Bukan main galahnya Ayu menghisap lidah saya. Seperti anak kucing yang kelaparan. Setelah konek saya tercanggak kembali saya mengkangkangkan kaki Ayu seluas-luasnya. Seterusnya dengan perlahan-lahan saya mula menjolokkan konek saya kedalam puki Ayu. Memang senang nak masuk kedalam puki Ayu. Sewaktu itulah saya bertanya sama ada beliau pernah bermain sebelum ini dan dengan berani dan terus terang beliau mengatakan yang beliau kerap ditiduri oleh bapanya dan adiknya yang berusia 16 tahun. Kadang-kadang bapa dan adiknya akan mengkongkiknya pada masa yang sama. Itu urusan dia, tapi saya tak kisah. Yang pentingnya pada masa ini Ayu milik aku.Berbalik kepada kisah kami berdua, selepas memasukkan konek saya kedalam pukinya, saya pun mula menghayun dengan permainan sorong balak tarik balik bermula. Selepas lebih kurang 15 minit kami menukar posisi. Saya dalam keadaan duduk dan Ayu pula duduk diatas konek saya. Mulalah dia turun naik. Pada masa yang sama tangan saya mempermainkan teteknya. Kadang-kadang menghisapnya.Ayu mula turun naik dengan pantas. Matanya semakin layu. Kedua-dua tangannya diletak disekeliling leher saya. Beliau mula bersuara, aduh... sedapnya main dengan Na. Kami sama-sama nak keluar. Saya bertanya sama ada nak keluar dalam atau luar dan Ayu menjawab dalam. Ayu meneruskan turun naiknya. Saya semakin rakus menghisap teteknya. Aduh... duh... duh.... Ayu teriak. Ayu mula klimaks dan saya mula memancutkan air mani saya kedalam pukinya. Pada masa saya sedang memancut saya mengigit tetek Ayu. Kasihan dia. Terdapat kesan gigitan saya, tapi dia tak kisah. Menurutnya memang sedap gigitan saya bila dia klimaks. Liar konon. Akhirnya kami terdampar diatas katil. konek saya masih dalam pukinya dan mula mengecut. Kami berbaring diatas katil keletihan.Selepas sepuluh minit berehat kami sama-sama mandi. Hot water shower. Sewaktu mandi kami main sekali lagi. Kali ini style doggie. Saya amat keletihan begitu juga Ayu. Mana dayanya dah tiga kali pancut. Begitu juga Ayu dah tiga kali klimaks. Walaupun letih saya bertekad dalam hati yang saya mesti mempergunakan peluang ini dengan sebaik-baiknya.Selepas mandi kami makan dan mula menonton cerita blue. Sambil menonton kami main raba-raba, hisap-hisap, cium-cium dan jilat menjilat. Bermula dari pukul 4 petang sampai keesokkan hari kami telah bermain sebanyak enam kali. Habis kering air main saya. Begitu juga Ayu. Habis kering air pukinya.Keesokkan hari, lebih kurang pukul 7.00 pagi saya terdengar ketukan di pintu. Saya dah mula panik. Memang saya tak ke sekolah hari itu sebab hari Ahad. Dengan tergesa-gesa saya pun menyorok pakaian Ayu (kami sama-sama bogel sejak petang semalam) dan menyuruh Ayu bersembunyi dibawah katil. Kemudian saya membuka pintu. Adik Ayu, Adi sedang berdiri dihadapan pintu. Melihat keadaan saya yang letih lesu, dia faham yang saya telah enjoy dengan kakaknya sepanjang malam tadi. Saya mengajaknya masuk. Beliau bertanya dimana kakaknya dan saya mengatakan yang saya menyorokkannya di bawah katil takut orang lain tadi. Seterusnya kami ke bilik. Saya meminta Ayu keluar. Terlihat Ayu dalam keadaan bogel, konek Adi mula stim. Dia meminta kebenaran saya untuk melancap dengan menatapi kakaknya dalam keadaan bogel. Saya memberitahu yang dia boleh melancap dengan melihat blue filem secara live. Ayu dan saya mulalah berkongkek buat kali ke tujuh diperhatikan oleh Adi.Dia melancap dengan pantasnya melepaskan geramnya melihat kami berkongkek dengan begitu bernafsu. Akhirnya dia memancutkan air mainnya dan seterusnya ke tandas untuk mencuci. Setelah pergelutan yang hebat saya memancutkan air mani. Tak banyak yang keluar, cuma beberapa titik sahaja tapi saya puas. Untuk membuat Ayu pula klimaks saya menjilat dan memasukkan lidah serta jari kedalam pukinya. Akhirnya beliau pun klimaks. Selepas itu Ayu minta diri untuk balik. Ayu balik bersama Adi. Selepas peristiwa itu kami kerap bermain. Pelbagai posisi, teknik dan pelbagai cara kami mencuba sehingga saya melanjutkan pelajaran ke U tahun lepas. Cerita terakhir yang saya dengar, Ayu sudah kahwin dengan seorang budak kampung. Ayahnya pula masuk penjara kerana edar dadah manakala adiknya bekerja di Johor. Begitulah pengalaman saya. Saya harap pembaca puas hati dengan cerita pengalaman saya ini. Kalau puas hati apa tunggu lagi pergilah melancap

Adik Beradik

$
0
0
Aku Am, anak sulong dalam sebuah keluarga yang sederhana. Bertugas sebagai pegawai pemasaran hartanah. Mak bapak aku memang sibuk memanjang. Ada kat rumah time malam je. Time siang yang ada cuma aku dan adikku serta orang gaji.

Orang gaji aku mbak murni. Dah agak tua. Tengok pun tak selera. Setahun 2 kali balik indon. Adik aku pula Ida, satu-satunya adik yang aku ada. Sekarang dia bertugas sebagai junior eksekutif.

Pada masa itu, aku menuntut di kolej swasta dan adik aku bersekolah tingkatan 4. Beza umur kami 2 tahun je. Hubungan kami memang akrab. Kisah ini terjadi bila mak aku ambik cuti dan temankan bapak aku pergi conference di Australia selama 1 bulan. Siap honeymoon sekali lagi daa.. Ketika itulah hubungan terlarang antara aku dan adikku bermula sehingga kini. Aku sendiri tidak menyangka akan melakukan perbuatan terkutuk itu dengan adikku sendiri. Malah, sebelum itu aku sendiri akui aku langsung tiada berniat serong kepada adikku. Namun pada hari itu, sejarah yang menyatukan hati kami telah membawa kami ke kancah yang hina ini. Ikutilah kisahnya yang telah diolah semula untuk menyedapkan penyampaian tanpa mengubah sebarang fakta asal.

Memang boring hari tu. Kuliah habis awal. So, balik rumah pun awal lah. Aku tengok mbak Murni masih lagi membersihkan halaman rumah.

“Kok awal pulang hari ini bapak Am?” mbak Murni menegurku yang sedang berjalan menuju ke pintu masuk rumah.

“Kuliah habis awal lah mbak. Mbak masak tak hari ni?” tanyaku.

“Sudah pak, saya baru sahaja siap sediakan di atas meja. Masih panas. Makan sekali dengan ibu Ida ya pak.” Katanya

“Ida dah balik ye?” tanyaku

“Sudah pak, baru saja tadi dia masuk ke dalam” sambung mbak murni.

Adikku sudah balik sekolah rupanya. Aku pun masuk ke rumah dan kelihatan adikku sedang sedap makan sendirian.

“Wah, makan sorang ye? Tengok tu, punyalah gelojoh, baju sekolah pun tak tukar lagi.” Kataku mengusik adikku.

“Laparlah bang. Jomlah makan sekali” pelawa adikku sambil terus bangun dan menyedukkan nasi ke dalam pinggan untukku.

Aku pun makan bersama-sama adikku. Sedang aku sedap melantak, tiba-tiba kakiku terasa diusik. Aku lihat di bawah meja, tiada apa-apa. Kucing memang tiada, mak aku tak suka kucing. Aku sambung kembali makan. Sekali lagi kakiku terasa di usik. Aku tengok sekali lagi di bawah meja. Memang tak ada apa-apa, aku syak mesti adikku yang main-main ni. Aku pun jeling adikku dan kelihatan dia buat seolah tiada apa-apa yang berlaku. Sekali lagi aku merasakan kakiku di sentuh dan sepantas kilat kedua-dua kaki ku mengepit dan menangkap apa yang mengusik kakiku.

“Aduhh bang.. Ida surrender.. Ida surrender.. ha ha ha ha” kata adikku sambil ketawa.

“Oh.. kacau abang ye.. Kenapa? Kaki dah gatal ye?” usikku.

“Tak, satu badan… abang tolong garukan ye lepas ni..” kata adikku manja sambil melentokkan badannya.

“Garulah sendiri, nah pakai ni lagi sedap tau..” kataku sambil menghulurkan garfu kepadanya.

“Alah abang ni…” adikku marah manja sambil mencubit pehaku.

Kami pun kembali menyambung makan dan sepanjang makan itu lah adikku terus menerus menggesel-geselkan kakinya di kakiku. Aku buat tak kisah je, maklumlah, apa yang ada di dalam fikiran aku adalah dia hendak bergurau dengan aku. Selepas aku habis makan, aku menuju ke sinki untuk membasuh tangan dan diikuti adikku di belakang. Sedang aku mencuci tangan, adikku tiba-tiba menyelit di sebelah dan terus menghulurkan tangan ke arah paip yang mencurah keluar airnya. Sedangkan ketika itu aku masih lagi mencuci tangan.

Sambil tersenyum-senyum dia terus merapatkan badannya kepada ku dan tangan kirinya memeluk pinggangku erat. Dapat aku rasakan buah dadanya menonjol rapat ke lenganku. Lembutnya bukan kepalang. Tapi langsung tiada niat buruk di kepalaku time tu. Selepas itu, dia pun terus berlari masuk ke bilik dan aku terus menuju ke bilik komputer, hendak menyiapkan assignment.

Sedang aku menyiapkan assignment, mbak murni datang dan memberitahu bahawa jika perlukan apa-apa panggil dia di bilik. Dia penat dan hendak tidur katanya. Aku pun mengiyakan. Tidak lama selepas itu, sedang aku khusyuk mengadap komputer, aku terkejut bila tiba-tiba ada tangan yang memelukku erat dari belakang dan terasa pipinya menyentuh pipiku. Aku rasa aku kenal bau tu.

“Hah, dah tak ada kerja lah tu. Kerja rumah dah buat?” kataku

“Belum, malam nanti abang tolong ajarkan ye. Ida peninglah, abang faham-faham sajalah cikgu Taufik tu. Ajar macam kita orang ni dah pandai. Laju je..” kata adikku.

Aku faham, oleh kerana aku juga bersekolah di sekolah yang sama dahulu. Cikgu Taufik tu mengajar memang laju. Aku sendiri pun terpaksa banyak bincang dengan kawan-kawan untuk lebih faham.

“Abang, Ida nak tengok tv lah, jom..” ajak adikku.

“Ida pergi dululah, abang nak siapkan satu chapter dulu. Kejap lagi abang datang.” Kataku

“Ok, datang ye..” kata Ida sambil memberi aku satu ciuman di pipi.

Aku rasa pelik, kenapa dengan adik aku pada hari tu. Macam miang semacam. Ah, lantak dialah. Aku sambung kembali kerja ku.

Siap je satu chapter, aku terus tutup pc dan keluar menuju ke ruang tamu. Senyap, tv tidak hidup. Tadi kata nak tengok tv? Mana dia pergi? Ah, mesti kat bilik mak dan abah. Kalau betul lah kat situ, teruklah kalau mak abah tahu, dia orang memang tak gemar kami tengok tv dalam bilik dia orang.

Aku terus menuju ke bilik mak abah kat atas. Aku lihat sejenak bilik mbak Murni, pintunya tertutup rapat. Dah tidur lah tu. Bila aku buka pintu bilik mak abah, aku lihat Ida tengah baring atas katil sambil matanya tertumpu kepada tv di hadapan katil.

“Ha, datang pun.. jom lah sini, cerita best ni.” Pelawa adikku selepas menyedari kehadiran aku.

Aku menutup pintu dan terus baring di sebelahnya. Kelihatan di tv adegan-adegan panas sedang tertayang. Terkejut aku, mana dia dapat cerita tu.

“Mana Ida dapat cerita ni?” tanyaku.

“Jumpa dalam laci meja solek mak.” Jawab adikku.

Aku pun tanpa banyak tanya, terus tengok cerita tu. Dari satu babak kepada satu babak. Memang aku bernafsu time tu tapi aku tahan. Adik aku ada kat sebelah, tak kan aku nak lancap kat situ jugak. Adik aku pulak, aku dengar nafasnya semakin kuat. Aku jeling, kelihatan tangannya dah ada kat kelengkang. Aku jeling sekali lagi, aku tengok betul-betul kelengkangnya. Wah, kain batiknya dah basah. Biar betul adik aku ni. Matanya tak berkelip tengok mat salleh tu men’doggie’ minah salleh yang seksi tu. Lepas satu lubang, satu lagi lubang dia bedal.

Aku pun terangsang jugak, lebih-lebih lagi bila nafas adik aku makin menggila. Dia tak malu ke aku abang dia nih kat sebelah dia je? Lantak dia lah, aku pulak yang rasa malu. Terus aku bangun dari katil dan hendak keluar dari bilik. Tiba-tiba adikku menarik tanganku.

“Abang nak pergi mana?” tanyanya menggoda.

“Nak ke toilet jap. Nak kencing.” Kataku sambil melihat dia masih memegang tanganku sementara tangan yang sebelah lagi di kepit kelengkangnya yang kelihatan sudah basah kain batiknya.

“Abang nak lancap ye?” tanyanya sambil tersengih.

“Nak kencing lah, apa lah kau nih” kataku sambil melepaskan pegangan tangannya dan terus keluar dari bilik.

Apa lagi, masuk bilik air, terus melancaplah. Tengah syok bedal batang tiba-tiba pintu bilik air diketuk. Kedengaran suara adikku menyuruh aku keluar cepat sebab dia nak terkencing sangat. Terus tak jadi aku nak terus melancap. Aku pakai balik seluar dan keluar dari bilik air. Ternampak adikku tengah mengepit kelengkangnya. Memang kelihatan macam orang yang tak tahan nak terkencing. Aku bagi laluan dia masuk ke tandas, macam lipas kudung dia masuk. Tapi, bukan ke kat dalam bilik mak abah dan bilik dia ada toilet, yang dia sibuk masuk toilet aku nih apahal pulak.

Aku duduk atas katil sementara tunggu dia keluar dari bilik air. Tak lama kemudian dia keluar. Muka ceria semacam.

“Dalam bilik mak abah kan ada toilet, kenapa sibuk nak masuk toilet bilik abang ni?” tanyaku kepadanya yang sedang membetulkan kain batiknya.

Ternampak tompok yang basah jelas kelihatan di kain batiknya.

“Saja, tak boleh ke nak kencing kat toilet bilik abang?” katanya

“Dah habis ke cerita tadi?” tanyaku lagi

“Tak habis lagi. Tapi Ida dah tutup dan simpan cd nya” katanya lagi.

“Dah kencing, tak reti-reti nak keluar?” kataku.

“tak nak.. “katanya.

Aku terdiam melihat telatah adikku yang tersengih-sengih berdiri di hadapan ku. Kemudian dia menanyakan aku soalan cepu emas.

“Abang pernah lancap?” tanyanya

“Itu rahsialah. Yang kau sibuk nak tahu ni kenapa? Yang kau tu pernah lancapkan?” tanyaku pula.

“Pernah…. “jawabnya sambil tersenyum.

“Bila? Hah ni mesti tadi time stim tengok cerita blue tu? Kah kah kah..” kataku sambil ketawa.

“Tak sekarang….” Adikku menjawab sambil terus meletakkan tangannya di celah kelangkangnya.


Dia terus menggosok-gosok kelengkangnya sambil terbongkok-bongkok. Kelihatan kain batik yang masih dipakainya bergerak-gerak mengikut gerakan tangannya sambil matanya tak henti-henti memandangku kuyu. Suaranya mendesah, terasa seperti ada kenikmatan sedang menyelubunginya.

“Abang… ooohh sedapnyaaa banggg…” Ida merintih kesedapan di hadapanku.

Aku serta merta terkejut dengan perlakuannya. Sama sekali tidak aku sangka aku akan melihat tayangan percuma seorang perempuan melancap di hadapanku, malah dia adalah adikku sendiri. Aku tak tahu nak cakap apa. Nak halau dia keluar dari bilik, tapi perasaan aku tertahan-tahan pasal best pulak tengok dia mendesah kenikmatan dengan gaya yang mengghairahkan itu. Nafsu aku perlahan-lahan bangkit tapi aku tahankan sebab aku tahu dia adikku dan aku tak sepatutnya mengambil kesempatan ke atasnya.

Hatiku betul-betul bergelora. Terutama bila dia semakin hampir kepada ku dan jarak kami kini hanya lebih kurang sekaki. Dapat aku lihat kain batik yang melapik tangannya yang sedang menggosok kelengkangnya semakin basah. Adikku tiba-tiba menarik tanganku dan diletakkan di atas teteknya yang tidak bercoli itu. Aku tidak menolak, aku membiarkan. Seperti terpukau dengan pertunjukkan yang dipamerkan.

Aku ramas dan usap teteknya yang masih berlapik t-shirt itu. Terasa ianya keras dan putingnya menonjol. Desahan adikku semakin kuat. Tiba-tiba dia menolak aku hingga aku terlentang di atas katil. Aku cuba bangun tetapi dia terus duduk di atas dadaku. Terus sahaja dia menggeselkan kelengkangnya di badanku. Kali ini tanpa halangan dari kain batiknya kerana sudah diselakkan namun masih tertutup dan membuatkan aku tidak dapat melihat kelengkangnya yang menghenyak dadaku. Kedua-dua tangannya menguli teteknya sendiri. Memang seperti tayangan strip tease. Kemudian dia melentikkan badannya ke belakang dan menghulurkan tangannya ke belakang dan mencari zip serta butang seluar slack yang ku pakai. Aku cuba bangun untuk menghalang tapi badannya yang agak berat itu menahan dan tangan ku terhalang oleh pehanya yang montok di atas badanku. Aku pasrah, terasa seperti aku akan di rogol oleh adikku sendiri. Kelakarkan? Memang kelakar, tapi itulah kenyataan.

Adikku berjaya mendapatkan batang aku yang mengeras setelah dia berjaya membuka dan melurutkan seluar dan seluar dalamku. Di lancapkan batangku lembut, aku semakin asyik. Aku membiarkan perlakuannya yang masih menggeselkan kelengkangnya di atas dadaku sambil tangannya terus melancapkan batangku di belakangnya. Dadaku terasa semakin basah dengan cairan cipapnya. Matanya tak lepas memandang mukaku.

Batangku semakin di lancap laju. Kemudian dia menghentikan lancapannya dan mengensot ke belakang sehinggalah aku dapat merasakan kehangatan cipapnya yang basah itu menyentuh kepala batangku. Aku cuba hendak melarikan diri pada ketika itu. Ketika aku cuba bangun, dengan pantas dia terus duduk di atas batangku membuatkan dengan sekali tekan batang ku terus terbenam ke dalam cipapnya.

Ahhh, memang agak sakit ketika itu. Batangku ditekan secara paksa hingga menyentuh dasar rahimnya. Dia juga kelihatan menahan kesakitan. Kami kemudian terdiam. Aku seperti tidak percaya apa yang aku sedang lakukan. Namun apa yang aku rasakan adalah batangku kenikmatan dikemut dan dipijat-pijat oleh cipapnya. Sesekali dia akan menggelek punggungnya membuatkan batangku yang keras itu seolah diuli di dalam lubangnya.

Ohh, memang sedap ketika itu. Memang adikku kerjakan cukup-cukup batang aku. Akibat kenikmatan yang merangsang minda dan saraf aku, segala pertimbangan aku hilang serta merta. Apa yang aku ingin adalah kenikmatan ketika itu. Adikku seperti tahu. Dia terus menyelak baju t ke atas dan menanggalkannya. Tinggallah hanya kain batik yang membalut tubuhnya dari pinggang hingga ke bawah, menyembunyikan batangku yang tenggelam agak lama di dalam cipapnya.

Melihatkan aku berkali-kali menelan air liur melihat teteknya, terus dia menarik kepala ku ke arah dadanya dan disuakan puting teteknya ke mulutku. Lagaknya seperti seorang ibu yang ingin menyusukan anaknya. Aku terus menghisap putingnya yang keras menonjol itu.

Desahannya semakin kuat, tekanan ke atas batangku juga semakin kuat membuatkan batangku semakin menghenyak dasar rahimnya lebih kuat. Dia kelihatan seperti sudah kerasukan. Dipeluknya kepalaku supaya lebih rapat menekan teteknya. Aku semakin bernafsu. Aku terus memeluk tubuhnya dan menghisap teteknya semahu hatiku kerana apa yang aku rasakan adalah dia seolah inginkan aku melakukan sepuas hatiku ke atas tubuhnya atas kerelaan dirinya.

Kemudian dia mula mengangkat punggungnya naik dan kemudian turun kembali berulang kali. Batangku yang tadinya dikemut semahu hatinya kini keluar masuk ke dalam cipapnya. Ohh.. memang sedap. Masih ketat walau pun dari apa yang aku rasakan, dirinya sudah lagi tiada dara. Barulah aku tahu, sebelum ini dia pernah melakukan seks namun dengan siapa aku tidak pula pasti. Cairan yang terbit dari rahimnya melicinkan lagi pergerakan batangku keluar masuk cipapnya. Keghairahannya semakin tidak terkawal. Hayunan punggungnya semakin laju dan kemutannya semakin kuat. Selang beberapa minit selepas itu, aku dapati nafasnya semakin kuat namun agak putus-putus. Hayunannya juga semakin goyah tetapi lebih dalam hingga ke pangkal. Akhirnya adikku menenggelamkan batangku sedalam-dalamnya dengan badannya terlentik memelukku. Kelihatan pehanya mengejang dan tubuhnya juga mengeras dan sedikit menggigil seperti terkena arus elektrik. Desahan nafasnya seperti lembu kena sembelih, namun terlalu mengghairahkan.

“Abanggg…. Ida dahhh klimaksss… ohh abangggg…. Sedap banggg….” Katanya dalam suara yang menggeletar.

Bintik-bintik peluh kelihatan timbul di dahi dan dadanya bersama kulitnya yang berbintik kemerahan. Itulah first time aku tengok perempuan klimaks dalam pelukanku. Namun aku masih lagi belum terasa nak pancut. Adikku kemudian mengangkat punggungnya membuatkan batangku keluar dari cipapnya.

“Abanggg… Ida cintakan abangg…” katanya sambil tangannya membersihkan cairan cipapnya yang berlumuran di batangku menggunakan kain batik yang masih dipakainya.

Tangannya terus melancapkan batangku dalam keadaan dia masih berkain batik. Dia menonggeng di sebelah aku dan menjadikan badan aku sabagai pengalas kepalanya. Aku menikmati lancapan yang dilakukan sambil tanganku meramas-ramas punggungnya. Ketika itulah aku baru sedari bahawa adikku mempunyai bontot yang betul-betul cantik. Bontotnya bulat dan tonggek, dihiasi pinggang yang ramping dan peha yang gebu.

“Ida, bontot Ida cantiklah..” kataku memujinya.

“Abang nak ke? Jomlah…” katanya sambil terus menghentikan lancapan dan terus menyelak kainnya ke atas mempamerkan bontotnya kepadaku.

Aku terus memintanya menonggeng di atas katil. Dia menurut dan aku terus berlutut di belakangnya. Tangannya digapai kebelakang mencari batangku. Aku dekatkan batangku ke tangannya dan dia terus menyambar dan terus sahaja menggosokkan batangku dicipapnya. Setelah batang aku penuh berlumuran dengan air cipapnya yang pekat melekit itu, dia terus menghunus batangku ke lubang bontotnya yang kelihatan sedikit terbuka mulutnya. Aku tahu dia hendak aku bedal bontotnya, apa lagi, aku tekanlah batangku masuk.

Pehhh.. memang ketat gila. Baru masuk kepala dah perit batangku. Macam kena cepit. Dia cuma mendesah. Aku tekan lagi hingga separuh batang aku terbenam ke dalam bontotnya. Desahannya semakin kuat.

“Aduhhh banggg.. sakittt.. slow sikit sayanggg… “ rintihnya.

Aku tekan lagi semakin dalam. Aku tak pedulikan kesakitannya pasal aku juga merasakan sakit menekan batangku ke lubang bontotnya yang amat sempit itu hinggalah semua batangku hilang terbenam di dalam bontotnya.

Setelah agak lama dalam keadaan begitu, barulah aku menhayunkan batangku keluar masuk dalam tempo yang perlahan.

“Banggg… sakitt… tapi sedappppp… dalam lagi bangggg…” pintanya.

Aku pun hayunkan batangku sedalam-dalamnya seperti yang dipintanya. Desahannya semakin kuat. Hinggalah akhirnya dia semakin melentikkan tubuhnya membuatkan batangku semakin selesa keluar masuk bontotnya.

Aku hayunkan semahu hatiku kerana dia juga menikmatinya walau pun sesekali dia mengaduh kesakitan. Akhirnya aku sudah rasa batangku akan meletup.

“Ida, abang nak terpancut sayanggg…. Sedap niii… pancut dalam ye sayanggg..” pintaku

“Abangggg… sedapnya…. Pancutlah banggg…. Keluarkan air abangggg…” rintihnya.
Akhirnya, aku melepaskan benihku ke dalam bontot adikku sedalam-dalamnya. Adikku mengemut bontotnya membuatkan batangku terkepit-kepit memuntahkan maninya. Ohh.. memang sedap.. Lepas habis aku pancutkan benih aku dalam bontotnya, aku tarik keluar batangku dan kelihatan batangku berlumuran dengan cairan maniku yang sedikit kotor warnanya. Aku lap dengan kain batik yang dipakainya dan terus terbaring kepenatan. Dia terus memelukku dan kami terlena hingga ke petang.

Selepas kejadian itu, kami selalu mengambil peluang untuk bersama dan ketika malam, jika dia tidak datang bulan, sudah pasti dia akan datang ke bilikku minta dijimak. Akibat dari ketagihan membedal bontotnya, lubang bontotnya kini semakin besar dan semakin dapat menerima batangku tanpa rasa sempit yang teramat sangat seperti ketika pertama kali aku membedalnya.

Adikku menceritakan bahawa dia sebenarnya cemburu kerana terlalu ramai pelajar perempuan di sekolahnya yang menyintai aku. Walau pun aku sudah tidak lagi bersekolah di situ, tetapi namaku masih lagi disebut-sebut pelajar perempuan. Dari situ timbul perasaan ingin menyintai aku dan seterusnya timbul perasaan berahi yang amat mendalam kepadaku. Walau macam mana pun kami melakukan hubungan seks, kami tetap cover line. Kondom dan pil perancang pasti ada dalam simpanan kerana setiap air maniku pasti tidak akan dibazirkannya. Melainkan jika aku ingin memuntahkannya di atas badannya seperti di mukanya, punggungnya, pakaiannya dan tudungnya. Hingga kini, walau pun kami masing-masing sudah mempunyai kekasih, namun jika kami bersama, pasti kami lebih dari suami isteri.

Baru sahaja tadi adikku keluar dari pejabatku dengan cipapnya yang dipenuhi air maniku. Dah lah kondom tak bawak, pil perancang pulak dah habis. Sanggup dia datang pejabat aku dari pejabatnya yang 5 kilometer jaraknya semata-mata nak batang aku. Bayangkanlah betapa peliknya dia tu. Mesti sekarang ni dia tengah cari pil perancang kat farmasi. Kalau tak, teruklah kita orang. Alamak, seluar dalam dia tertinggal pulak, jangan sampai air mani aku banyak meleleh keluar sudah lah, kalau banyak meleleh, pasti nampak basah .

Mertuaku Kekasihku

$
0
0
Perkenalkan dulu namaku Tomy. Sudah satu minggu ini akau berada di rumah sendirian. Istriku, Riris, sedang ditugaskan dari kantor tempatnya bekerja untuk mengikuti suatu pelatihan yang dilaksanakan di kota lain selama dua minggu. Terus terang saja aku jadi kesepian juga rasanya. Kalau mau tidur rasanya kok aneh juga, kok sendirian dan sepi, padahal biasanya ada istri di sisiku. Memang perkawinan kami belum dikaruniai anak. Maklum baru 1 tahun berjalan. Karena sendirian itu, dan maklum karena otak laki-laki, pikirannya jadi kemana-mana.

Aku teringat peristiwa yang aku alami dengan ibu mertuaku. Ibu mertuaku memang bukan ibu kandung istriku, karena ibu kandung Riris telah meninggal dunia. Ayah mertuaku kemudian kawin lagi dengan ibu mertuaku yang sekarang ini dan kebetulan tidak mempunyai anak. Ibu mertuaku ini umurnya sekitar 40 tahun, wajahnya ayu, dan tubuhnya benar-benar sintal dan padat sesuai dengan wanita idamanku. Buah dadanya besar sesuai dengan pinggulnya. Demikian juga pantatnya juga bahenol banget. Aku sering membayangkan ibu mertuaku itu kalau sedang telentang pasti vaginanya membusung ke atas terganjal pantatnya yang besar itu. Hemm, sungguh menggairahkan.

Peristiwa itu terjadi waktu malam dua hari sebelum hari perkawainanku dengan Riris. Waktu itu aku duduk berdua di kamar keluarga sambil membicarakan persiapan perkawinanku. Mendadak lampu mati. Dalam kegelapan itu, ibu mertuaku (waktu itu masih calon) berdiri, saya pikir akan mencari lilin, tetapi justru ibu mertuaku memeluk dan menciumi pipi dan bibirku dengan lembut dan mesra. Aku kaget dan melongo karena aku tidak mengira sama sekali diciumi oleh calon ibu mertuaku yang cantik itu.

Hari-hari berikutnya aku bersikap seperti biasa, demikian juga ibu mertuaku. Pada saat-saat aku duduk berdua dengan dia, aku sering memberanikan diri memandang ibu mertuaku lama-lama, dan dia biasanya tersenyum manis dan berkata, "Apaa..?, sudah-sudah, ibu jadi malu".
Terus terang saja aku sebenarnya merindukan untuk dapat bermesraan dengan ibu mertuaku itu. Aku kadang-kadang sagat merasa bersalah dengan Riris istriku, dan juga ayahku mertua yang baik hati. Kadang-kadang aku demikian kurang ajar membayangkan ibu mertuaku disetubuhi ayah mertuaku, aku bayangkan kemaluan ayah mertuaku keluar masuk vagina ibu mertuaku, Ooh alangkah...! Tetapi aku selalu menaruh hormat kepada ayah dan ibu mertuaku. Ibu mertuaku juga sayang sama kami, walaupun Riris adalah anak tirinya.

Pagi-pagi hari berikutnya, aku ditelepon ibu mertuaku, minta agar sore harinya aku dapat mengantarkan ibu menengok famili yang sedang berada di rumah sakit, karena ayah mertuaku sedang pergi ke kota lain untuk urusan bisnis. Aku sih setuju saja. Sore harinya kami jadi pergi ke rumah sakit, dan pulang sudah sehabis maghrib. Seperti biasa aku selalu bersikap sopan dan hormat pada ibu mertuaku.

Dalam perjalan pulang itu, aku memberanikan diri bertanya, "Bu, ngapain sih dulu ibu kok cium Tomy?".
"Aah, kamu ini kok maih diingat-ingat juga siih", jawab ibuku sambil memandangku.
"Jelas dong buu..., Kan asyiik", kataku menggoda.
"Naah, tambah kurang ajar thoo, Ingat Riris lho Tom..., Nanti kedengaran ayahmu juga bisa geger lho Tom".
"Tapii, sebenarnya kenapa siih bu..., Tomy jadi penasaran lho".
"Aah, ini anak kok nggak mau diem siih, Tapi eeh..., anu..., Tom, sebenarnya waktu itu, waktu kita jagongan itu, ibu lihat tampangmu itu kok ganteng banget. Hidungmu, bibirmu, matamu yang agak kurang ajar itu kok membuat ibu jadi gemes banget deeh sama kamu. Makanya waktu lampu mati itu, entah setan dari mana, ibu jadi pengin banget menciummu dan merangkulmu. Ibu sebenarnya jadi malu sekali. Ibu macam apa kau ini, masa lihat menantunya sendiri kok blingsatan".
"Mungkin, setannya ya Tomy ini Bu..., Saat ini setannya itu juga deg-degan kalau lihat ibu mertuanya. Ibu boleh percaya boleh tidak, kadang-kadang kalau Tomy lagi sama Riris, malah bayangin Ibu lho. Bener-bener nih. Sumpah deh. Kalau Ibu pernah bayangin Tomy nggak kalau lagi sama Bapak", aku semakin berani.
"aah nggak tahu ah..., udaah..., udaah..., nanti kalau keterusan kan nggak baik. Hati-hati setirnya. Nanti kalau nabrak-nabrak dikiranya nyetir sambil pacaran ama ibu mertuanya. Pasti ibu yang disalahin orang, Dikiranya yang tua niih yang ngebet", katanya.
"Padahal dua-duanya ngebet lo Bu. Buu, maafin Tomy deeh. Tomy jadi pengiin banget sama ibu lho..., Gimana niih, punya Tomy sakit kejepit celana nihh", aku makin berani.
"Aduuh Toom, jangan gitu dong. Ibu jadi susah nih. Tapi terus terang aja Toom.., Ibu jadi kayak orang jatuh cinta sama kamu.., Kalau udah begini, udah naik begini, ibu jadi pengin ngeloni kamu Tom..., Tom kita cepat pulang saja yaa..., Nanti diterusin dirumah..., Kita pulang ke rumahmu saja sekarang..., Toh lagi kosong khan..., Tapi Tom menggir sebentar Tom, ibu pengen cium kamu di sini", kata ibu dengan suara bergetar.

ooh aku jadi berdebar-debar sekali. Mungkin terpengaruh juga karena aku sudah satu minggu tidak bersetubuh dengan istriku. Aku jadi nafsu banget. Aku minggir di tempat yang agak gelap. Sebenarnya kaca mobilku juga sudah gelap, sehingga tidak takut ketahuan orang. Aku dan ibu mertuaku berangkulan, berciuman dengan lembut penuh kerinduan. Benar-benar, selama ini kami saling merindukan.
"eehhm..., Toom ibu kangen banget Toom", bisik ibu mertuaku.
"Tomy juga buu", bisikku.
"Toom..., udah dulu Tom..., eehmm udah dulu", napas kami memburu.
"Ayo jalan lagi..., Hati-hati yaa", kata ibu mertuaku.
"Buu penisku kejepit niih..., Sakit", kataku.
"iich anak nakal", Pahaku dicubitnya.
"Okey..., buka dulu ritsluitingnya", katanya.
Cepat-cepat aku buka celanaku, aku turuni celana dalamku. Woo, langsung berdiri tegang banget. Tangan kiri ibu, aku tuntun untuk memegang penisku.
"Aduuh Toom. Gede banget pelirmu..., Biar ibu pegangin, Ayo jalan. Hati-hati setirnya".
Aku masukkan persneling satu, dan mobil melaju pulang. Penisku dipegangi ibu mertuaku, jempolnya mengelus-elus kepala penisku dengan lembut. Aduuh, gelii... nikmat sekali. Mobil berjalan tenang, kami berdiam diri, tetapi tangan ibu terus memijat dan mengelus-elus penisku dengan lembut.

Sampai di rumahku, aku turun membuka pintu, dan langsung masuk garasi. Garasi aku tutup kembali. Kami bergandengan tangan masuk ke ruang tamu. Kami duduk di sofa dan berpandangan dengan penuh kerinduan. Suasana begitu hening dan romantis, kami berpelukan lagi, berciuman lagi, makin menggelora. Kami tumpahkan kerinduan kami. Aku ciumi ibu mertuaku dengan penuh nafsu. Aku rogoh buah dadanya yang selalu aku bayangkan, aduuh benar-benar besar dan lembut.
"Buu, Tomy kangen banget buu..., Tomy kangen banget".
"Aduuh Toom, ibu juga..., Peluklah ibu Tom, peluklah ibu" nafasnya semakin memburu.
Matanya terpejam, aku ciumi matanya, pipinya, aku lumat bibirnya, dan lidahku aku masukkan ke mulutnya. Ibu agak kaget dan membuka matanya. Kemudian dengan serta-merta lidahku disedotnya dengan penuh nafsu.
"Eehhmm.., Tom, ibu belum pernah ciuman seperti ini..., Lagi Tom masukkan lidahmu ke mulut ibu"

Ibu mendorongku pelan, memandangku dengan mesra. Dirangkulnya lagi diriku dan berbisik, "Tom, bawalah Ibu ke kamar..., Enakan di kamar, jangan disini".
Dengan berangkulan kami masuk ke kamar tengah yang kosong. Aku merasa tidak enak di tempat tidur kami. Aku merasa tidak enak dengan Riris apabila kami memakai tempat tidur di kamar kami.
"Bu kita pakai kamar tengah saja yaa".
"Okey, Tom. Aku juga nggak enak pakai kamar tidurmu. Lebih bebas di kamar ini", kata ibu mertuaku penuh pengertian. Aku remas pantatnya yang bahenol.
"iich.., dasar anak nakal", ibu mertuaku merengut manja.

Kami duduk di tempat tidur, sambil beciuman aku buka pakaian ibu mertuaku. Aku sungguh terpesona dengan kulit ibuku yang putih bersih dan mulus dengan buah dadanya yang besar menggantung indah. Ibu aku rebahkan di tempat tidur. Celana dalamnya aku pelorotkan dan aku pelorotkan dari kakinya yang indah. Sekali lagi aku kagum melihat vagina ibu mertuaku yang tebal dengan bulunya yang tebal keriting. Seperti aku membayangkan selama ini, vagina ibu mertuaku benar menonjol ke atas terganjal pantatnya yang besar. Aku tidak tahan lagi memandang keindahan ibu mertuaku telentang di depanku. Aku buka pakaianku dan penisku sudah benar-benar tegak sempurna. Ibu mertuaku memandangku dengan tanpa berkedip. Kami saling merindukan kebersamaan ini. Aku berbaring miring di samping ibu mertuaku. Aku ciumi, kuraba, kuelus semuanya, dari bibirnya sampai pahanya yang mulus.

Aku remas lembut buah dadanya, kuelus perutnya, vaginanya, klitorisnya aku main-mainkan. Liangnya vaginanya sudah basah. Jariku aku basahi dengan cairan vagina ibu mertuaku, dan aku usapkan lembut di clitorisnya. Ibu menggelinjang keenakan dan mendesis-desis. Sementara peliku dipegang ibu dan dielus-elusnya. Kerinduan kami selama ini sudah mendesak untuk ditumpahkan dan dituntaskan malam ini. Ibu menggeliat-geliat, meremas-remas kepalaku dan rambutku, mengelus punggungku, pantatku, dan akhirnya memegang penisku yang sudah siap sedia masuk ke liang vagina ibu mertuaku.
"Buu, aku kaangen banget buu..., Tomyy kanget banget..., Tomy anak nakal buu..", bisikku.
"Toom..., ibu juga. sshh..., masukin Toom..., masukin sekarang..., Ibu sudah pengiin banget Toom, Toomm...", bisik ibuku tersengal-sengal. Aku naik ke atas ibu mertuaku bertelakn pada siku dan lututku.

Tangan kananku mengelus wajahnya, pipinya, hidungnya dan bibir ibu mertuaku. Kami berpandangan. Berpandangan sangat mesra. Penisku dituntunnya masuk ke liang vaginanya yang sudah basah. Ditempelkannya dan digesek-gesekan di bibir vaginanya, di clitorisnya. Tangan kirinya memegang pantatku, menekan turun sedikit dan melepaskan tekanannya memberi komando penisku.

Kaki ibu mertuaku dikangkangnya lebar-lebar, dan aku sudah tidak sabar lagi untuk masuk ke vagina ibu mertuaku. Kepala penisku mulai masuk, makin dalam, makin dalam dan akhirnya masuk semuanya sampai ke pangkalnya. Aku mulai turun naik dengan teratur, keluar masuk, keluar masuk dalam vagina yang basah dan licin. Aduuh enaak, enaak sekali.
"Masukkan separo saja Tom. Keluar-masukkan kepalanya yang besar ini..., Aduuh garis kepalanya enaak sekali".
Nafsu kami semakin menggelora. Aku semakin cepat, semakin memompa penisku ke vagina ibu mertuaku. "Buu, Tomy masuk semua, masuk semua buu"
"Iyaa Toom, enaak banget. Pelirmu ngganjel banget. Gede banget rasane. Ibu marem banget" kami mendesis-desis, menggeliat-geliat, melenguh penuh kenikmatan. Sementara itu kakinya yang tadi mengangkang sekarang dirapatkan.
Aduuh, vaginanya tebal banget. Aku paling tidak tahan lagi kalau sudah begini. Aku semakin ngotot menyetubuhi ibu mertuaku, mencoblos vagina ibu mertuaku yang licin, yang tebal, yang sempit (karena sudah kontraksi mau puncak). Bunyinya kecepak-kecepok membuat aku semakin bernafsu. Aduuh, aku sudah tidak tahan lagi.
"Buu Tomy mau keluaar buu..., Aduuh buu.., enaak bangeet".
"ssh..., hiiya Toom, keluariin Toom, keluarin".
"Ibu juga mau muncaak, mau muncaak..., Toomm, Tomm, Teruss Toomm", Kami berpagutan kuat-kuat. Napas kami terhenti. Penisku aku tekan kuat-kuat ke dalam vagina ibu mertuaku.

Pangkal penisku berdenyut-denyut. menyemprotlah sudah spermaku ke vagina ibu mertuaku. Kami bersama-sama menikmati puncak persetubuhan kami. Kerinduan, ketegangan kami tumpah sudah. Rasanya lemas sekali. Napas yang tadi hampir terputus semakin menurun.
Aku angkat badanku. Akan aku cabut penisku yang sudah menancap dari dalam liang vaginanya, tetapi ditahan ibu mertuaku.
"Biar di dalam dulu Toom..., Ayo miring, kamu berat sekali. Kamu nekad saja..., masa' orang ditindih sekuatnya", katanya sambil memencet hidungku. Kami miring, berhadapan, Ibu mertuaku memencet hidungku lagi, "Dasar anak kurang ajar..., Berani sama ibunya.., Masa ibunya dinaikin, Tapi Toom..., ibu nikmat banget, 'marem' banget. Ibu belum pernah merasakan seperti ini".
"Buu, Tomy juga buu. Mungkin karena curian ini ya buu, bukan miliknya..., Punya bapaknya kok dimakan. Ibu juga, punya anakya kok ya dimakan, diminum", kataku menggodanya.
"Huush, dasar anak nakal.., Ayo dilepas Toom.., Aduuh berantakan niih Spermamu pada tumpah di sprei, Keringatmu juga basahi tetek ibu niih".
"Buu, malam ini ibu nggak usah pulang. Aku pengin dikelonin ibu malam ini. Aku pengin diteteki sampai pagi", kataku.
"Ooh jangan cah bagus..., kalau dituruti Ibu juga penginnya begitu. Tapi tidak boleh begitu. Kalau ketahuan orang bisa geger deeh", jawab ibuku.
"Tapi buu, Tomy rasanya emoh pisah sama ibu".
"Hiyya, ibu tahu, tapi kita harus pakai otak dong. Toh, ibu tidak akan kabur.., justru kalau kita tidak hati-hati, semuanya akan bubar deh".
Kami saling berpegangan tangan, berpandangan dengan mesra, berciuman lagi penuh kelembutan. Tiada kata-kata yang keluar, tidak dapat diwujudkan dalam kata-kata. Kami saling mengasihi, antara ibu dan anak, antara seorang pria dan seorang wanita, kami tulus mengasihi satu sama lain.

Malam itu kami mandi bersama, saling menyabuni, menggosok, meraba dan membelai. Penisku dicuci oleh ibu mertuaku, sampai tegak lagi.
"Sudaah, sudaah, jangan nekad saja. Ayo nanti keburu malam".
Malam itu sungguh sangat berkesan dalam hidupku. Hari-hari selanjutnya berjalan normal seperti biasanya. Kami saling menjaga diri. Kami menumpahkan kerinduan kami hanya apabila benar-benar aman. Tetapi kami banyak kesempatan untuk sekedar berciuman dan membelai. Kadang-kadang dengan berpandangan mata saja kami sudah menyalurkan kerinduan kami. Kami semakin sabar, semakain dewasa dalam menjaga hubungan cinta-kasih kami.

Cikgu Mira

$
0
0
Cerita ini diterbit kan oleh Kumpulan ALOY yang diketuai aku. Terdiri dari 5 orang anak muda, 2 lelaki dan 3 perempuan (tidak termasuk aku). Kumpulan yang menceritakan kisah suka duka mereka dan menggabungkan idea untuk memberikan kepuasan yang menarik. Kebanyakan gaya bahasa di ambil dari cerita-cerita yang telah sedia ada untuk menambahkan lagi seri cerita ini. Sekian.

Aku merupakan seorang pelajar di sebuah sekolah di Melaka. Nama ku Azam (bukan nama sebenar) Ketika itu aku berada di awal tingkatan 5. Aku merupakan seorang yang kuat melancap kerana aku tidak dapat menghentikan perbuatan aku itu. Aku selalu mengubah situasi untuk melancap. Kadangkala aku menggunting gambar penyanyi wanita seperti Siti Nurdiana dan Syura untuk menaikkan nafsu aku. Gambar mereka yang tersenyum itu sudah cukup untuk membayangkan mereka sedang melihat aku sedang melancap.
Cerita yang aku ingin sampaikan disini bukan lah kegiatan aku melancap tetapi kisah aku dengan seorang guru matematik ku yang bernama Cikgu Amira (nama sebenar). Kami memanggil nya sebagai cikgu mira sahaja. Cikgu Mira merupakan seorang guru yang cantik dan menawan. Walaupun aku tidak dapat melihat bentuk badan nya dengan jelas (pakai tudung dan baju kurung) aku sentiasa memerhatikan bentuk tubuh nya apabila angin bertiup. Bentuk tubuh nya itu amat mengiurkan sekali. Dia merupakan Guru kelas aku. (aku tergolong di kalangan pelajar yang terkenal dan bijak di sekolah terutama dlm math). Aku pula adalah ketua kelas di situ. Wajah cikgu mira begitu cantik dan menawan sehinggakan ramai dikalangan guru-guru lelaki ingin memikatnya. Umur cikgu Mira baru 22 tahun dan belum berkahwin. Rumah cikgu Mira kira-kira 2 kilometer dari rumah aku dan senang sahaja ke rumahnya menaiki basikal. 
Aku tau bahawa cikgu Mira meminati aku melalui cara dia bercakap, melihat dan melayan aku dalam kelas walapun tidak disedari rakan yang lain. Tetapi aku tidak berani membalasnya kerana dia guru aku. (hormatlah konon) Tetapi aku dapat mengesan sesuatu yang aneh pada cikgu Mira. Jika pada waktu pagi dia elok sahaja, selepas dia keluar dari tandas waktu tengah hari atau waktu rehat, dia sedikit berlainan.( aku cakap cam tu sebab lihat cara dier berjalan dan muka nya yang merah lain sikit). Ada satu kali aku menegurnya.
“hi, apa kabar cikgu?†dan dia membalas nya “hi, baik jer. Aahhh!†dengan suara yang begitu men stimkan. 
Batang aku tercanak setelah menerima jawapan disertai desahan itu. Tapi aku berjaya mengontrol nya. Sejak hari itu, aku merasakan ada sesuatu yang tidak kena pada cikgu mira.
Pada suatu hari, aku terserempak dengan cikug mira di koridor bilik guru. 

“ Zam, boleh tak awak datang pukul 3 petang ni. Cikgu nak bincang pasal lawatan tu†. Tanya cikgu Mira. “ Emmm, ok. Saya akan datang. Tapi kat ner cikgu†Tanya aku.
“errr… kat kelas awak lah, sebab cikgu letak kertas kerja kat situ†jawab cikgu mira. “ok saya akan datang†. Jawab ku.

Dia ingin berjumpa dengan aku petang itu pukul 3 ptng didalam kelas aku. Katanya dia ingin membincangkan penggunaan duit kelas dengan ku kerana kelas ku akan mengadakan lawatan tidak berapa lama lagi. Aku bersetuju untuk berjumpa dengannya. Aku menelefon rumah memberitahu aku tidak dapat balik lagi kerana ada perjumpaan dengan guru. Aku menunggu pukul 3 ptng di surau selepas tamat waktu persekolahan. Aku berasa sedikit pelik kerana pada hari itu tiada orang yang belajar berkumpulan disekolah. (biasanya setiap hari ramai pelajar mengulangkaji di sekolah) ‘Mungkin aku akan menerima anugerah kot’. Aku tidur sekejap di surau untuk merehatkan diri kerana letih belajar. (lerr… tul la aku letih, aku kalau dah belajar aku tumpu betul-betul). Tepat pukul 3 aku terus masuk ke kelas aku yang berada di tingkat 2 bangunan sekolah. Cikgu Mira belum sampai lagi. Cikgu Mira sampai 15 minit kemudiannya.

“Hi zam, lama dah ker nunggu cikgu?†sapanya. 
“ tak lah, baru jer cikgu†. Kata ku walaupun aku memang lama menunggu. Aku lihat cikgu Mira sungguh ayu pada hari itu. Aku mula membayang tubuh nya yang mengiurkan, pinggang yang ramping serta berkulit putih dalam keadaaan berbogel. Tak beberapa lama kami berbincang. Aku rasa hendak ketandas pula( buang air).

“Cikgu, nak kuar jap. Nak gi tandas.†Kata ku. 
“ok. Pegilah.†Kata cikgu Mira. Aku pun keluar dari kelas dan neuju ke tandas pelajar lelaki yang agak jauh di tingkat 1. Baru sepuluh meter dari kelas, tiba-tiba aku teringatkan sapu tangan yang aku selalu selitkan di poket baju ku. Aku tertinggal di atas meja guru tempat kami berbincang. Aku balik semula ke kelas dan tiba-tiba, sekilas pandangan ku melalui tingkap kelas, aku lihat cikgu mira telah mengambil sapu tangan ku itu. Aku bersembunyi di sebalik tingkap sambil memerhati gelagat cikgu mira. Sapu tangan ku itu di masukkan nya ke dalam kain dan ditujukan ke celah kangkangnya. Seperti mengelap sesuatu disitu. Batang aku terus tegang bila melihat keadaan itu. Kemudian Cikgu Mira meletakkan kembali sapu tangan ku ke tempat asal. Cikgu ku yang 5 cm rendah dari aku melakukan sesuatu yang tak ku duga. (tinggi aku 170cm). Mahu saja aku masuk dan memeluk cikgu ku itu. Tapi aku takut dituduh mecabul pula. Aku menunggu di kelas sebelah sambil memikirkan idea untuk menerkam cikgu ku ini. Aku pun terus masuk kelas dan kembali ke kerusi di meja Guru bertentangan dengan cikgu mira. Aku dapat lihat kesan basah di sapu tangan ku itu. Aku berpura-pura batuk dan mengambil sapu tanganku dan terus menciumnya. 

“emmmm….†Tanpa aku duga aku mengeluarkan bunyi itu. Kerana bau amat mengasyik kan aku. Aku tau itu adalah bau aroma cipap cikgu matematik ku ini. Aku dapat lihat dia tersenyum-senyum melihat gelagat ku.

“Naper Zam?†. Tanyanya. “takde pe cikgu, bau sapu tangan saya wangi semacam jer†. Aku cuba memancing nya. Aku cuba memancingnya dengan lebih berani. “ermmm.. cikgu, cikgu ni lawa lah.†Kata ku. “naper zam cakap camtu†. “sebab kawan-kawan summer kata cikgu ni lawa†potong ku. “Cikgu… saya sebenarnya suka pada cikgu.†Aku nampak cikgu mira sudah tidak keruan. “Mulut cikgu yang cantik, mata cikgu yang ayu, pipi cikgu yang putih… ohhhh… sunggul cantik sekali!!†Aku terus mengayat nya. Dia hanya tersenyum dian sambil menundukkan muka nya. Aku bangun dan mengangkat dagunya dengan tangan ku. Kami bertentangan mata. Dia tiada reaksi menolak. Ini sudah bagus, fikir ku. Aku memain-mainkan jari ku di mulutnya. Sungguh lembut dan licin mulutnya membuatkan aku ingin jer mengigit mulutnya itu. Aku mecium bibir cikgu ku yang masih duduk di kerusi nya.

“Emmmphh… emmpphh… zam, cikgu dah lama minat kat awak. Cikgu sayang kan awak.†Katanya dengan suara yang mengasyikkan. “saya pun cam tu juga†. Balas ku. Aku terus mendirikan cigu mira dan memeluknya dengan kuat sambil mecium mulutnya, matanya dan juga pipinya. “ cikgu…. Boleh tak saya pegang dada cikgu?†Tanya ku. “emmm.. peganglah†jawabnya. Aku meramas-ramas payudaranya yang masik bercoli. Aku tidak dapat merasakan lelembutan payudara cikguku kerana di halang colinya. Tanganku terus menjalar ke celah kangkangnya. Tangan ku bermain-main di atas kain di luar cipapnya. Sambil menggosok-gosok alur cipapnya, aku cuba menjolokkan jari ku kedalan cipapnya. Aku dapat rasakan pantiesnya telah masuk ke dalam cipapnya. Aku berasa begitu stim sekali. “ aaaahh… aahh… emmpphh… zam.†Cikgu Mira mendesah kesedapan. “ Cikgu, kita tutup pintu ngan tingkap dulu cikgu. Nanti orang nampak.†aku memberikan cadangan setelah menyedari bilik kelas ku begitu terbuka. “ emm… ok lah..†kata cikgu mira. Selepas menutup semuanya, aku terus ke tempat cikgu mira. Aku menanggalkan tudungnya dan kain penutup kepalanya. Terserlahlah rupa cikgu Mira yang begitu cantik sekali dengan rambutnya paras dada. Aku membelai rambut nya itu, kemudian aku menanggalkan baju kurung yang di pakainya itu. Terserlah pula payudaranya yang cukup besar tetapi masih bercoli itu. Badan cikgu mira begitu putih sekali dan begitu ramping. Aku pula masih beruniform sekolah. Aku memeluk cikgu mira dan aku dapat rasakan payudaranya yang pejal menekan-nekan dada ku. Aku terus mencium bibir munggilnya yang sedikit terbuka itu. Aku mencium leher nya dengan lembut dan menjilat telinganya.

“Zam…. Mmmppphh…mmpphh†terdengar esahan cikgu mira bila mulut ku bertaut rapat dengan nya. Kepalanya ku pegang supaya tidak terlepas dari kucupan ku manakala satu lagi aku cuba membuka bra nya. Bra nya kucampak ke tepi dan aku terus meramas-ramas payudaranya. Aku terus menghisap lidah cikgu mira yang juga membalas kucupan ku itu. Kami bertentangan mata, nafas makin mengencang, nafsu makin berahi dan kemaluan ku makin menegang. Aku meneruskan ciuman ku ke leher nya dan akhirnya sampai ke pangkal payudaranya itu. Payudaranya ku pegang dan kuramas dengan lembut. Aku terasa kelembutang, ketegangan, kepejalan payudaranya yang montok itu. Cikgu Mira mendesah kesedapan. Aku cium pangkal teteknya, jilat seluruh teteknya sambil meramas-ramas. Suara desahan nya makin kuat bila aku memicit-micit putting teteknya. Aku renung dan gentel-gentelkan putting teteknya sambil mulutku menjilat yang sebelah lagi. Aku terpukau melihat teteknya yang putih kemerahan menambahkan lagi nafsu aku. Suara desahan cikgu mira makin manja dan aku semakin ghairah. Habis kedua-dua belah teteknya aku jilat, hisap semahu-mahunya, putting ku jilat, aku gigit mesra dengan rangkulan yang erat dikepalaku oleh cikgu mira. Aku menanggalkan baju dan seluar ku sehingga aku berseluar dalam sahaja. Begitu juga dengan cikgu mira yang berseluar dalam sahaja kerana kain nya telah aku tanggalkan. Aku membaringkan cikgu mira lalu aku terus mengulum putting teteknya dengan lembut. Aku terus membelai teteknya yang menegang itu. Puting teteknya yang berwarna coklat merah jambu amat aku sukai. Sambil tangan kanan ku menuruni gunung ke arah lembah yang masih rapi di dalam panties nya. Aku memasukkan tapak tangan ku ke dalam pantiesnya dan meneroka di lembah itu buat seketika. Aku dapat rasakan bulu cipap cikgu mira yang halus dan aku membelai bahagian bulu cipapnya. Aku terus menurun kan lagi tanganku untuk meneroka dan mencari puncak keberahian wanita yang sulit dan terpelihara. Segitiga emas milik Cikgu Mira telah ku terokai, aku mula mengusap-ngusap dam menggossok bahagian rekahan di bawah lembah cipapnya. Aku dapat rasakan alur rekahan cipap cikug mira telah basah dan lembab. Terangkat-angkat punggung cikgu Mira menahan keenakan dan kenikmatan yang sukar untuk di gambarkan dengan kata-kata. Yang kedengaran hanyalah rintihan dan desahan yang manja dan mengasyikkan.

“Mmmppphhhmm… aaahhh….†Aku ingin melucutkan panties cikgu mira yang berwarna merah yang sedang melindungi kawasan segitiga emas yang masih suci itu. Dari luar, aku dapat lihat kesan basah dan melekit pada hujung alur lurah yang subur itu. Pahanya aku usap sambil lidah ku menjilat pusatnya. Terliuk-lentok badan cikgu mira diperlakukan begitu.

Kedua-dua tangan ku memegang pantiesnya dan melurutkannya kebawah, aku angkat sedikit punggung cikgu mira untuk memudahkan aku melucutkan pantiesnya. Benteng terakhir cikgu Mira sudah ku hapuskan. Aku tidak melepaskan peluang melihat sekujur tubuh insane ego bernama wanita yang lemah tanpa seurat benangpun, yang sangat diingini oleh insan bergelar lelaki. Malahan boleh diperlakukan sesuka hati sahaja sahaja.

Kelihatan di cipapnya berair dilindungi bebulu nipis yang berjaga rapi. Keadaan alur yang memanjang ke bawah amat mengaasyikkan mata memandang. Aku sentuh bahagian cipapny, terangkat punggung nya menahan keenakan. Aku sentuh lagi dan aku menguak bibir cipapnya sambil mengesel-gesel jari-jari ku melewati lurah itu, suara mengerang cikgu mira mengiringi liuk-lentok tubuhnya. Kelentitnya aku mainkan, aku gentelkan bahagian kelentit itu sambil jari ku yang lain mengosok-gosok bahagian dalam alur rekahan cipapnya.

“Emmhhpphh…. Aaaaahhhh!!!†kali ini cikgu mira mendesah dengan agak kuat dengan badan terangkat kekejangan. Terasa basah jari ku. Aku dapat rasakan cikgu Mira telah pun klimaks kerana aku pernah mendengar dari teman ku, perempuan klimaks bila badannya bergetar-getar kekejangan dan muka mereka menjadi kemerahan. Lagi pun tangan ku telah pun basah berair akibat cecair yang keluar dari cipap cikgu matematik ku.

Aku mengelap cipap cikgu ku dengan sapu tangan ku sehingga kering. Aku terus mencium bibir cipap cikgu Mira dengan lembut. Aku rasa seperti mencium mulut cikgu mira, Cuma aroma cipapnya sahaja yang memberikan kelainan daripada memcium mulutnya. Terangkat punggungnya menahan kenikmatan itu. Cipapnya aku jilat, aku tusukkan lidah ku ke dalam lubangnya. Dia mendesah keenakan sambil mengeliat manja. Biji kelentitnya aku jilat, hisap dan aku kulum semahu-mahunya. Cipapnya basah kembali sambil aku terus mengentel teteknya. Dengan tiba-tiba cikgu mira menyembamkan cipapnya ke muka ku sambil mengerang, serentak dengan itu habis mulutku basah dengan simbahan air dari cipapnya. Aku sebenarnya tidak sempat mengelak kerana dia tiba-tiba sahaja menyembamkan cipapnya ke muka ku. Aku terus menghisap air yang keluar dari cipap cikgu mira. Rasa nya payau masin. Aku terus membenamkan muka di situ dan terus menjilat lurah yang basah berair. Cikgu mira hanya merintih manja sambil meliukkan tubuhnya. Aku meneruskan hisapan ku dan aku mengulum-ngulum kelentitnya sambil memainkan lubang nya dengan jari. Sekali lagi dia terkejang kepuasan, dan air nya menerjah masuk kedalam mulut ku. Dengan air maninya yang masih mengalir di dalam mulut ku, aku mencium mulut cikgu mira. Cikgu mira menghisap lidah ku dan air maninya sendiri di dalam mulut ku. Bahagian cipapnya aku lehat sudah begitu merah dan rekahan bibir pantat nya sedikit terbuka kesan di belasah mulut ku tadi.

“Cikgu…. Sedap tak?†Aku bertanya. “Emmmm… sedap Zam cikgu tak tahan Zamm emmphhh..†balasnya. “Cikgu tau tak, cikgu dah minum air cikgu sendiri tadi.†“cikgu tau, dah biasa dah†balas nya. Rupa-rupanya cikgu mira selalu melancap dan menjilat jarinya sendiri. “Ermm… Cikgu… boleh tak… kalau saya nak tu?†Tanya ku. “Emm… ok… tapi zam kena slow-slow sebab cikgu masih dara.†kata nya. 

Terkejut aku kerana cikgu Mira rupanya masih dara lagi. Patut lah lubang nya masih begitu sempit semasa aku menjolok dengan jari tadi. Aku rasa amat gembira kerana aku akan menjadi orang pertama yang merasmikan pantat cikguku yang masih dara yang diigini oleh ramai insan bernama lelaki. “ Wow….. cikgu… saya sayang cikgu selama-lamanya…!!†kata ku. Aku mencium dahi nya sebagai tanda sayang. Cikgu mira hanya tersenyum. Aku pun menanggalkan seluar dalam ku dan batang ku terus tercanak. Cikgu mira terkejut kerana ini kali pertama dia melihat batang lelaki secara life. Aku mengesel-gesel kepala batang ku di mulutnya, dan cikgu mira memberikan ciuman yang menghairah kan kepada kepala batang ku. Mahu jer aku terpancut kerana dicium oleh cikgu mira tetapi aku berjaya mengawalnya. Aku menghempap tubuhku keatasnya dengan perlahan sambil mecium wajahnya. Aku gesel-geselkan batang ku dengan cipapnya. Aku mengesel ke kiri dan ke kanan batangku di alur rekahan itu untuk mendapatkan bahan pelicin semulajadi. Cikgu mira mengeliat menahan nikmat. Setelah mendapat kedudukan selesa, aku membetulkan kedudukanku dan meletakkan kemaluan ku di hujung rekahan cipapnya. Cikgu mira membuka kangkang nya sedikit untuk menyenangkan aku memasukkan batang ku. Aku pun terus melabuhkan kepala batang ku kedalam cipapnya. Cipap cikgu mira begitu ketat sekali. Buat permulaan aku hanya berjaya memasukkan kepala batang sahaja. Aku mengelurkan kembali senjataku dan cuba memasukkan nya semula. Aku berjaya memasukkan batang ku kedalam cipapnya dan aku juga telah berjaya menembusi selaput daranya. Cikgu mira kesakitan tetapi tidak lama. Aku tahu aku berjaya memecahkan daranya setelah aku lihat ada kesan darah keluar melalui lubangnya dan mengalir ke lantai semasa aku mencabut batang ku dari cipapnya.

“Arrghhhh…. Mmmm….†Aku tusuk batangku sehingga masuk sepenuhnya ke dalam cipap cikgu mira. Aku mula mendayung kelur masuk dengan perlahan-lahan. Aku sorong tarik batang ku diiringi suara mengerang oleh cikgu mira sambil aku melihat panorama di bawah, sungguh indah apabila melihat daging cipap cikgu mira keluar masuk mengikut ayunan batang ku. Bunyi terjahan batangku kedalam cipap cikgu mira cukup menawan. Punggung cikgu mira bergerak-gerak atas dan bawah mengikuti rentak dayungan. Sesekali dia mengoyangkan punggungnya kiri dan kanan untuk membantu dayungan ku, terasa batang ku menggesel-gesel diding kiri dan kanan cipapnya. Aku lajukan dayungan dengan suara yang agak kuat, dan cikgu mira mengerang dan menjerit begitu kuat.Aku tusukkan batang ku sedalam-dalamnya kedalam cipap cikgu mira dengan tidak semena-mena batang aku tidak dapat dikeluarkan kerana cikgu mira telah klimaks. Aku bernasib baik kerana masih belum memancutkan mani ku didalam pantatnya. Setelah beberapa ketika, barulah aku mengeluarkan batang ku dari cipapnya. Aku hampir klimaks dan aku berjaya menahannya. Kalau tak habis lah aku kalau cikgu mira mengandung. Cikgu Mira sudah pun keletihan.

“Zam… terima kasih sebab tak pancut dalam. Cikgu tak sempaat bagitau sebab terlalu sedap tadi†. Kata nya kepada ku. “Emm… memang tanggungjawab saya. Saya takut cikgu mengandung. Errr… cikgu boleh tak puaskan saya.†Aku meminta cikgu mira melancapkan batang ku. “baik… tapi cikgu nak rasa air mani Zam yer.†Aku bersyukur kerana air mani aku tidak membazir. Aku setuju sahaja. Cikgu mira terus melancap dan menghisap batang ku dan aku rasa begitu sedap sekali tidak tergambar dengan kata-kata. Aku memegang kepala cikgu mira dan aku menusuk sedalam-dalam yang boleh kedalam mulut cikgu mira kerana aku telah mencapai klimaks. Mani ku terus memancut ke dalam kerongkongnya dan dia tersedak-sedak. Semua air mani ku selamat bertakung di dalam perutnya. Aku rasa sangat gembira. Aku mengambil lagi sapu tangan ku dan mengelap sisa air yang masih mengalir keluar dari cipap cikgu mira. Aku mengeringkan bahagian itu dengan kerelaan nya. Aku juga mengelap sebahagian dari selaput dara di lantai kelas ku untuk ku buat kenangan. Aku membangunkan Cikgu mira dan dia bersiap-siap untuk balik. Aku mula memakai pakaian ku. Kami diam membisu buat beberapa ketika. Cikgu mira juga telah siap berpakaian.

“Emm… Cikgu… terima kasih cikgu… cikgu lah guru yang paling baik bagi saya†kataku. “ Cikgu pun gitu juga. Zam hebatlah… serba serbi pandai.†Gurau cikgu ku sambil mencubit lengan ku. “ cikgu… bila lagi kita boleh buat ni?†Tanya ku. “ Zam datanglah tuisyen kaat rumah†. Waahh… ini sudah bagus. Cikgu mira telah memberi ruang untuk ku melakukan seks dengan nya. Makna nya tak paying lah aku merugikan mani ku menggunakan tangan lagi. “ cikgu…. Boleh tak saya ambik seluar dalam ngan coli cikgu…. Nak buat kenangan.†kata ku. Cikgu Mira tersenyum dan menyelakkan kain nya dan menanggalkan kembali coli dan seluar dalam nya lalu diberikan kepada ku. Aku mencium panties nya dan memasukkan kedalam beg aku. Cikgu mira meminta seluar dalam ku sebagai kenangan. “ Ermmm.. tapi.. macam mana saya nak balik cikgu…? Nanti orang nampak ‘benda’ ni†. “Alah.. pakai lah seluar cikgu tu†cadang cikgu ku. Batang ku kembali mencanak. “Hihihhi… ok†. Ku memberikan seluar dalam ku kepada nya dan aku memakai seluaar dalam cikgu matematik ku itu. Aku berjanji dengan nya aku akan sentiasa memakai seluar dalam nya kemana sahaja aku pergi. Aku juga tak membenarkan cikgu mira membersih kan saki baki air dan darah dara yang terdapat di lantai itu. Sebelum kami berpisah, aku sempat meraba cipap cikgu mira yang tidak ber panties setelah aku singkap kainnya. Cikgu mira membiarkan sahaja. Kami balik kerumah masing-masing pada pukul 6 petang. Cikgu Mira menghantar ku kerumah dengan keretanya. Sebelum keluar, aku sekali lagi menyentuh cipapnya dan memberi kucupan di cipapnya itu. Cikgu mira hanya mendesah sahaja. Kami pun berpisah buat sementara waktu.
Keesokan harinya, aku pergi ke sekolah memakai seluar dalam cikgu mira. Setiap kali aku berjumpa dengannya, aku menegurnya secara biasa dan jika tiada orang aku menanyakan bagaimana keadaan cipapnya. Batang aku pula akan terus mencanak jika ternampak sahaja cikgu mira kerana seluar dalam nya sedang ku pakai. Sewaktu subjek math, Cikgu mira masuk mengajar di kelas dan ternampak kesan merah yang telah kering di lantai depan kelas. Cikgu hanya tersenyum dan aku tau, itu lah tanda perhubungan kami yang nyatanya bukan perhubungan pelajar dan guru. Sehinggalah aku berada di universiti, hubungan kami masih lagi kekal dan dia masih belum berkahwin. (Tumpukan kerjaya katanya). Aku pula sudah tidak melancap kerana nasihat Cikgu mira supaya belajar bersungguh-sungguh. Dan setiap kali aku balik kampung aku pasti menghubungi nya untuk melakukan seks sambil menservis kembali batang ku. kerana aku tau cikgu mira hanya melakukan seks hanya dengan aku. Walaupun dia anak dara tua, cipapnya masih lagi muda untuk aku, dan masih lagi ketat. Yang pasti, perut ku sentiasa penuh dengan airnya setiap kali aku balik lampung. Aku akan mengahwininya setelah aku mendapat kerja nanti. Tamat.

Ibu Kandung

$
0
0
Hallo semua, namaku Boby, aku akan menceritakan pengalaman seks-ku yang luar biasa yang pernah kurasakan dan kualami. Sekarang aku kuliah di salah satu PTS terkenal di kedah, dan tinggal di rumah di kawasan elite di keah utara dengan ibu, adik dan pembatuku. Sejak mula lagi aku dan adikku tinggal bersama nenekku di kedah, sementara ibu dan ayahku tinggal di KL karena memang ayah mempunyai perusahaan besar di wilayah Persekutuan, dan sejak nenek meninggal ibu kemudian tinggal lagi bersama kami, sedangkan ayah hanya pulang sebulan atau dua bulan sekali seperti biasanya sebelum nenekku meninggal. Sebenarnya kami diajak ibu dan ayahku untuk tinggal di KL, namun adik dan aku tidak mau meninggalkan Kedah karena kami sangat suka tinggal di tempat kami lahir.

Saat itu aku baru lulus SPM dan sedang menunggu pengumuman hasil periksaan di Kedah, dan karena sehari-hari tidak ada kerjaan, ibu yang saat itu sudah tinggal bersama kami, meminta aku untuk selalu menjemputnya dari tempat aerobik dan senam setiap malam. Ibuku memang pandai sekali menjaga tubuhnya dengan senamerobik dan renang, sehingga walaupun usianya hampir 39 tahun, ibuku masih terlihat seperti wanita 27 tahunan dengan tubuh yang indah dengan kulit putih mulus dan dada yang masih terlihat padat dan berisi walaupun di wajahnya sudah terlihat sedikit kerutan, tetapi akan hilang bila ibu berdandan hingga kemudian terlihat seperti wanita 27 tahunan. Aku mulai memperhatikan ibuku karena setiap aku jemput dari tempat senamnya ibuku tidak mengganti pakaian senamnya dulu setelah selesai dan langsung pulang bersamaku, dan baru mandi dan berganti pakaian setelah kami sampai di rumah. Karena setiap hari melihat ibuku dengan dandanan seksinya, otak ku mulai membayangkan hal-hal aneh tentang tubuh ibuku. Bagaimana tidak, aku melihat ibuku yang selalu memakai pakaian senam ketat dengan payudara yang indah menonjol dan pantat yang masih padat berisi.

Suatu hari, saat aku telat menjemput ibuku di tempat senamnya, aku tidak menemukan ibuku di tempat biasanya dia senam, dan setelah aku tanyakan kepada teman ibuku, dia bilang ibuku sedang di sauna dan bilang agar aku menunggu di tempat sauna yang tidak jauh dari ruangan senam. Aku pun beegegas menuju ruangan sauna karana aku tidak mau ibuku menunggu terlalu lama. Saat sampai di sana, wow... aku melihat ibuku baru keluar dari ruangan hanya dengan memakai handuk yang hanya menutupi sedikit tubuhnya dengan melilitkan handuk yang menutupi dada perut dan sedkit pahanya, sehingga paha ibu yang mulus dan seksi itu terlihat dengan jelas olehku. Aku hanya terdiam dan menelan ludah saat ibuku menghanmpiriku dan bilang agar aku menunggu sebentar. Kemudian ibuku membalikkan tubuhnya dan kemudian terlihatlah goyangan pinggul ibuku saat dia berjalan menuju ruangan ganti pakaian. Tanpa sadar krmaluanku mengeras saat kejadian tadi berlangsung. Aku berani bertaruh pasti semua laki-laki akan terpesona dan terangsang saat melihat ibuku dengan hanya memakai tuala yang dililitkan di tubuhnya.

Di dalam perjalanan, aku hanya diam dan sesekali melirik ibuku yang duduk di sampingku, dan aku melihat dengan jelas goyangan payudara ibuku saat mobil bergetar bila sedang melalui jalan yang bergelombang atau polisi tidur. Ibuku berpakaian biasa dengan jeans yang agak ketat dan seluar panjang ketat, dan setiap aku melirik ke paha ibu terbayang lagi saat aku melihat paha ibuku yang putih mulus tadi di tempat mandi. "Bob... kenapa kamu diem aja, dan kenapa seluar kamu sayang?" tanya ibuku mengejiutkan aku yang agak melamun membayangkan tubuh ibuku. "tiada apa," jawabku gugup. Kami pun sampai di rumah agak malam karena aku telat menjemput ibuku. Sesampainya di rumah, ibu langsung masuk ke kamarnya dan sebelum dia masuk ke kamarnya, ibu mencium pipiku dan bilang selamat malam. Kemudian dia masuk ke kamarnya dan tidur.

Malam itu aku tidak bisa tidur membayangkan tubuh ibuku, gila pikirku dalam hati dia ibuku, tapi... akh.. masa bodoh pikirku lagi. Aku mencoba onani untuk "menidurkan burung"-ku yang berontak minta masuk ke sarang nya. Gila pikirku lagi. Mau mencari ewek malam boleh saja, tapi saat itu aku menginginkan ibuku. Perlahan-lahan aku keluar kamar dan berjalan menuju kamar ibuku di lantai bawah. Adik perempuanku dan pembantuku sudah tidur, karena saat itu jam satu malam. Otakku sudah mengatakan aku harus merasakan tubuh ibuku, nafsuku sudah puncak saat aku berdiri di depan pintu kamar ibuku. Kuputar kenop pintu nya, aku melihat ibuku tidur terlentang sangat menantang. Ibuku tidur hanya menggunakan tuala dan underware yang longgar. Aku berjalan mendekati ibuku yang tidur nyenyak, aku diam sesaat di sebelah ranjangnya dan memperhatikan ibuku yang tidur dengan posisi menantang. Kemaluanku sudah sangat keras dan meronta ingin keluar dari celana pendek yang kupakai.

Dengan gemetar aku naik ke ranjang ibu, dan mencoba membelai paha ibuku yang putih mulus dan sangat seksi, dengan tangan bergetar aku membelai dan menelusuri paha ibuku dan terus naik ke atas. Kemaluanku sudah sangat keras dan terasa sakit karena batang kemaluanku terjepit oleh spendaku. Aku kemudian membuka spendaku dan keluarlah "burung perkasa"-ku yang sudah sangat keras. Aku kemudian mencoba mencium leher dan bibir ibuku. Aku mencoba meremas payudara ibuku yang besar dan montok, aku rememas payudara ibu dengan perlahan. Takut kalau ia bangun, tapi karena nafsuku sudah puncak aku tidak mengontrol remasan tanganku ke payudara ibuku. Aku kemudian mengocok batang kemaluanku sambil meremas payudara ibu, dan karena remasanku yang terlalu bernafsu ibu terbangun, "Bobi... kamu... apa yang kamu lakukan, aku ibumu sayang..." sahut ibuku dengan suara pelan aku kaget setengah mati, tapi anehnya batang kemaluan masih keras dan tidak lemas. Aku takut dan malah makin nekat, terlanjur pikirku, aku langsung mencium leher ibuku dengan bernafsu sambil terus meremas payudara ibuku. Dalam pikiranku hanya ada dua kemungkinan, menyetubuhi ibuku kemudian aku kabur atau dia membunuhku. "Cukup Bobi.. hentikan sayang... akh..." kata ibuku. Tapi yang membuatku aneh ibu tidak sama sekali menolak dan berontak. Malah ibu membiarkan bibirnya kucium dengan bebas dan malah mendesah saat kuhisap leher dan di belakang telinganya, dan aku merasa burungku yang dari tadi sudah keras seperti ada yang menekannya, dan ternyata itu adalah paha ibuku yang mulus.

"Sayang kalau kamu mau...cakap aja terus terang.. Mami boleh kasi..." kata ibuku di antara desahannya. Aku terkejut setengah mati, berarti ibuku sangat suka aku perlakukan seperti ini. Aku kemudian melepaskan ciumanku di lehernya dan kemudian berlutut di sebelah ibuku yang masih berbaring. Batang kemaluanku sudah sangat keras dan ternyata ibu sangat suka dengan ukuran batang kemaluanku, ibu tersenyum bangga melihat batang kemaluanku yang sudah maksimal kerasnya. Ukuran batang kemaluanku 15 cm dengan diameter kira-kira 4 cm. Aku masih dengan gemas meremas payudara ibu yang montok dan masih terasa padat. Aku membuka tuala yang ibu pakai dan kemudian sambil meremas payudara ibu aku berusaha membuka bra yang ibu pakai, dan satelah bra yang ibuku kenakan terlepas, kulihat payudara ibu yang besar dan masih kencang untuk wanita seumurnya. Dengan ganas kuremas payudara ibu, sedangkan ibu hanya mendesah keenakan dan menjerit kecil saat kugigit kecil puting payudara ibu. Kuhisap puting payudara ibu dengan kuat seperti ketika aku masih bayi. Aku menghisap payudara ibu sambil kuremas-remas hingga puting payudara ibu agak memerah karena kuhisap.

Payudara ibuku masih sangat enak untuk diremas karena ukurannya yang besar dan masih kencang dan padat. "Bob kamu dulu juga ngisep susu ibu juga kaya gini..." kata ibuku sambil dia merem-melek karena keenakan puting susunya kuhisap dan memainkannya dengan lidahku. Ibu menaikkan pinggulnya saat kutarik celana pendeknya. Aku melihat seluar dalam yang ibu kenakan sudah basah. Aku kemudian mencium seluar dalam ibuku tepat di atas kemaluan ibu dan meremasnya. Dengan cepat kutarik seluar dalam ibu dan melemparkannya ke sisi ranjang, dan terlihatlah olehku pemandangan yang sangat indah. Lubang kemaluan ibuku ditumbuhi bulu halus yang tidak terlalu lebat, hingga garis lubang kemaluan ibuku terlihat. Kubuka paha ibuku lebar, aku tidak kuasa melihat pemandangan indah itu dan dengan naluri laki-laki kucium dan kuhisap lubang dimana aku lahir 18 tahun lalu. Kujilat kliteris ibuku yang membuat ibuku bergetar dan mendesah dengan kuat. Lidahku bermain di lubang senggama ibuku, dan ibuku malah menekan kepalaku dengan tangannya agar aku makin tenggelam di dalam selangkangannya.

Cairan lubang kemaluan ibu kuhisap dan kujilat yang membuat ibuku makin tak tahan dengan perlakuanku, dia mengelinjang hebat, bergetar dan kemudian mengejang sambil menengadah dan berteriak. Aku merasakan ada cairan kental yang keluar dari dalam lubang kemaluan ibu, dan aku tahu ibu baru orgasme. Kuhisap semua cairan lubang kemaluan ibuku hingga kering. Ibu terlihat sangat lelah. Aku kemudian bangun dan dengan suara pelan karena kelelahan ibu bilang, "Sayang sini Mami isep kontolmu," dan tanpa di komando dua kali aku kemudian duduk di sebalah wajah ibuku, dan kemudian dengan perlahan mulut ibuku mendekat ke burungku yang sudah sangat keras. Ibuku membelai batang kemaluanku tapi dia tidak memasukkan batang kemaluanku ke mulutnya. Padahal jarak antara mulut ibuku dengan batang kemaluanku hanya tinggal beberapa centi saja. Aku sudah tidak tahan lagi dan kemudian kudorong kepala ibuku dan dengan leluasa batang kemaluanku masuk ke mulut ibu. dengan cepat dan liar ibuku mengocok batang kemaluanku di dalam mulutnya. Aku sudah tidak tahan lagi, kenikmatan yang kurasakan sangat luar biasa dan tidak dapat kulukiskan dengan kata-kata, dan akhirnya aku sudah tidak tahan lagi dan... "Cret.. cret.. crett.." maniku kusemprotlkan di dalam mulut ibuku.

Ibu kemudian memuntahkannya dan hanya yang sedikiti dia telan, dan masih dengan liar ibuku membersihkan batang kemaluanku dari sisa-sisa air maniku yang menetes di batang kejantananku. Ibuku tersenyum dan kemudian kembali berbaring sambil membuka pahanya lebar-lebar. Ibuku tersenyum saat melihat batang kemaluanku yang masih dengan gagahnya berdiri, dan seperti sudah tidak sabar untuk masuk ke dalam sarangnya yang hangat. Aku kemudian mengambil posisi di antara kedua paha ibuku, batang kemaluanku terasa berdenyut saat ibu dengan lembut membelai dan meremas batang kemaluanku yang sudah sangat keras. Dengan tangan yang bergetar kuusap permukaan lubang kemaluan ibuku yang dipenuhi bulu-bulu halus dan sisa cairan lubang kemaluan yang kuhisap tadi masih membasahi bibir lubang kemaluan ibuku yang terlihat sangat hangat dan menantang. "Ayo dong Sayang, kamu kan tahu dimana tempatnya..." kata ibuku pasrah, kemudian tangannya menuntun batang kemaluanku untuk masuk ke dalam lubang kemaluannya. Tanganku bergetar dan batang kemaluanku terasa makin berdenyut saat kepala batang kemaluanku menyentuh bibir lubang kemaluan ibu yang sudah basah, dan dengan perasaan yang campur aduk, kudorong pinggulku ke depan dan masuklah batang kemaluanku ke dalam lubang kemaluan ibu yang sudah agak membuka, dan tenggelam sudah batang kemaluanku ke dalam liang senggama milik ibuku.

Aku merasakan sensasi yang sangat dasyat saat dinding lubang kemaluan ibu seperti memijat batang kemaluanku, gila meski aku pernah setubuh dengan anak ABG, lubang kemaluan ibuku terasa sangat nikmat dan luar biasa di banding dengan yang lainnya. Aku menggoyang pinggulku naik-turun diimbangi dengan goyangan pinggul ibuku yang sangat dasyat dan liar. Kami kemudian berganti posisi dengan ibu berada di atasku hingga ia dapat menduduki batang kemaluanku, dan terasa sekali kenikmatan yang ibu berikan kepadaku. Goyangan yang cepat dan liar dan gerakan tubuh yang naik turun membuat tubuhku hanyut ke dalam kenikmatan seks yang kurasakan sangat dasyat. Tibalah saat ibuku orgasme, goyangannya makin cepat dan desahannya semakin tidak karuan, aku dengan nikmat merasakannya sambil kuhisap dan meremas pauyudara ibu yang bergoyang seirama dengan naik-turunnya tubuh ibuku menghabisi aku. Ibu mengerang dan mengejang saat kurasakan ada cairan hangat yang membasahi batang kejantananku yang masih tertanam di dalam lubang kemaluan ibuku.

Beberapa saat setelah ibu terkulai lemas aku merasakan bahwa aku akan mencapai puncak, dan dengan goyangan dan tusukan yang menghujam lubang kemaluan ibuku, "Cret... crett.. cret..." air maniku menghambur di dalam lubang kemaluan ibuku. Aku merasakan nikmat yang tidak dapat kukatakan. Saat aku masih menikmati sisa-sisa kemikmatan itu, ibu mencium bibirku dan berkata, " kamu orgasme biar di mulut Mami aja.. tapi Mami sedap..." Aku hanya terdiam dan malah mencium bibir ibuku yang masih menindih tubuhku dengan mesra. Kemudian ibuku berbaring di sampingku, aku memeluk dia dan kami berciuman dengan mesra seperti sepasang kekasih. Kami pun tertidur karena pertempuran yang sangat melelahkan itu.

Pagi harinya saat aku bangun ibuku sudah tidak ada di sebelahku, dan kemudian aku berpakaian dan menuju dapur mencari ibuku, dan kulihat ibuku tengah menyiapkan sarapan bersama adikku yang masih Sekolah. Aku bingung dan segan karena ibuku seakan-akan malam tadi tidak terjadi apa-apa di antara kami, padahal aku telah menyetubuhi ibu kandungku sendiri tadi malam. Seperti biasanya, aku menjemput ibuku dari tempat dia senam, dan saat perjalanan pulang kami berbual tentang persetubuhan kami tadi malam dan kami berjanji hanya kami yang mengetahui kajadian itu. Tiba-tiba saat kereta kami sedang berada di jalan yang sepi dan agak gelap, ibuku menyuruhku menghentikan mobil, aku menurut saja. Setelah mobil di pinggirkan, dengan ganas ibuku mengulum koteku. Kemudian membuka seluarku dan menghisap batang kemaluanku yang sudah keras saat ibuku mengulum bibirku tadi. Aku hanya terengah-engah merasakan batang kemaluanku dihisap oleh ibuku sambil mengocoknya, dan beberapa saat kemudian... "Cret.. cret.. crett.." maniku menyembur di dalam mulut ibuku dan dia menelan habis maniku walaupun ada sedikit yang meleler keluar. Ibuku kemudian membersihkan sisa maniku yang menetes di tangannya dan batang kemaluannku. Tak kusangka ibuku kembali menelan calon-calon cucunya ke dalam perutnya. Tapi aku sih asyik-asyik saja ibuku mau menghisap batang kemaluanku saat kami masih di dalam kereta.

Kami berciuman dan melanjutkan perjalana pulang dan kemudian tidur seranjang dan "bermain" lagi. Kami berdua terus melakukannya tanpa sepengetahuan orang lain. Sejak persetubuhan kami yang pertama, sebulan kemudian ibuku merasa dia hamil, dan ibu bilang bahwa sebelum bersetubuh denganku, ibu sudah lebih dari 3 bulan tidak bersetubuh dengan ayahku, karena memang ayahku terlalu sibuk dengan perusahaan, dan hotel-hotelnya. Ibuku cakap ibu hamil olehku karena selain dengan ayahku dan aku, ibu belum pernah perhubungan seks dengan lelaki lain. Ibu menggugurkan kandungannya karena dia tidak mau punya bayi dari aku. dan hingga sekarang...

Boifren Ku

$
0
0

2 bulan lepas i di tugaskan ke pantai timur untuk intertain sorang client ni.bos hantar i ke sana sebab client ni lelaki dan memang dah bidang tugas i macam ni......

janda macam i ni memang senang bergerak kesana kemari.staff yang lain tu susah sikit kalau suruh pergi jauh2 ni....masalah suami la...isteri la...anak la...macam2 lagi la...

nasib baik i takde anak....suami...?mmm...sorry!...i taknak terikat dengan sesiapa pun sekarang ni.pengalaman bersuamikan seorang yang malas bekerja membuatkan i bosan dan lebih suka hidup sendirian.yang dia tahu,bila inginkan tubuh i,dia romantik habis.tapi bila dah dapat,batang hidung puntak nampak.mula2 rasa sedap la....tapi dah selalu macam tu,menyampah pulak rasanya.dapat batang dia pun dah tak rasa apa sebab menyampah dengan perangai dia.

so,dipendekkan cerita i naik flight ke sana dan rupa2nya client i  tu dah tunggu kat sana.dalam hati i...terbalik pulak...sepatutnya i yang kena jemput dia tapi dia pulak yang sediakan kereta untuk i.untung badan.....

driver client i tu ( datuk F ) hantar i ke hotel sebab katanya datuk F masih meeting di ofis dengan staffnya.kata drivernya tu,datuk F akan hubungi i petang nanti.bagus jugak tu....boleh i berehat kat bilik hotel dulu.

check in hotel...wah....cantik sungguh bilik hotel ni.i call sherry staff ofis i yang uruskan keperluan i di sini.

"sherry,thanx....hotel memang A lah...."kata i pada sherry
"no prob cik wati.bos memang suruh pilihkan hotel yang terbaik untuk u.untuk 3 days tau cik wati....enjoy your holiday...."jawab sherry
"ok thanx sherry"...balas i semula.talian di matikan.i merebahkan badan ke atas tilam yang empuk itu....aahhh...sedapnya....

tuut..tuuutt...tut...bunyi hp mengejutkan i.entah bila i tertidur...
"yes..."jawab i
"wati...i...."
"datuk....sorry datuk...."jawab i sebelum sempat suara itu menjawab
"u kenal i ye...."jawabnya dengan ketawa
"tak kenal tapi tak ada yang contact i tanpa nombor datuk....so i teka datuk lah...i'm right?"kata i
"yurp....i ada kat lobi..."jawabnya..
"oooo...alamak datuk...give me 10 minutes...."balas i
"ok wati...no problem..."balas datu F semula.
sepantas kilat i masuk bilik air dan membersihkan badan.setelah bersiap i turun ke lobi.

"datuk...where are you...?"i bertanya melalui hp
"i'm here wati...behind u...."jawabnya.i berpusing dan ternampak seorang lelaki sedang duduk di sofa.
"sorry datuk...i'm late....tertidur pulak tadi..."kata i menghulurkan tangan.
"aik...belum apa2 dah penat...?"jawab datuk mengyambut tangan i sambil ketawa.i turut ketawa.
kami beriringan menuju ke kereta.drivernya membawa kami ke sebuah restoran nelayan yang agak mewah.rupanya datuk sudah memesan meja meja untuk makan malam kami.
"datuk...sepatutnya i yang kena intertain u.tapi sekarang u yang intertain i...."kata i pada datuk F
"Kamarul tak cakap pada u kenapa u kesini?"tanya datuk F lagi.i geleng kepala dan mengangkat bahu tanda tidak tahu.
"sebenarnya i yang nak u datang ke sini.kamarul selalu cakap pada i yang PA dia ni bagus,peramah,cantik,mesra...sebab tu i jemput u kesini sebab nak kenal u dengan lebih dekat lagi..."terang datuk F
"oooo...patut la...en.kamarul selalu jugak cerita tentang datuk...."balas i
"apa yang kamarul cerita...?"tanya datuk pula
"banyak..i tak ingat dah.tapi yang i ingat...en kamarul cakap datuk ni duda.tu sebab i berani datang junpa datk.kalau datuk ada isteri...i taknak...takut kena serang nanti..."jawab i sambil ketawa kecil.datuk F ketawa besar mendengan jawapan i.
"yurp....i memang duda....single...dah lama tak double..."balas datuk semula..kami berdua ketawa dan menyambung semula berbual sambil menjamu selera.malam itu datuk membawa i berjalan2 sekitar bandar.juga di tunjukkan pada i bangunan pejabatnya yang agak tinggi itu.

menjelang jam 11 malam datuk menghantar i ke hotel kembali.
"wati,i kena balik dulu sebab nak jumpa kawan i kejap.esok i call u semula ok?"kata datuk F
"boleh datuk...i tunggu..."balas i.kereta datuk F meluncur laju meuju kearah pusat bandar.

keesokannya....
" wati...tunggu i kat lobi.i sampai lagi 5 minit",kata datuk F di corong hp i.melompat i bangun untuk mandidan bersiap.turun di lobi i tengok datuk F dah bersedia di pintu utama.
"i'm late again datuk...sorry..."kata i menguntum senyum padanya
"datukF hanya tersenyum lalu memaut pinggang i dan menuju ke cafe hotel.i agak terkejut tapi hanya berlagak biasa.dalam hati i..seronok juga...sambil makan kami bercerita kisah masing2.kalau malam tadi kami duduk berdepan tapi pagi ini datuk meminta i duduk di sebelahnya.
"i tak boleh tidur malam tadi ingatkan u..."kata datuk F
"why datuk...?"tanya i
"please...don't call me datuk bila kita berdua.i rasa macam dgn staf i je.i tak nak u jadi staff i.i nak u lebih dari itu.."katanya lagi
"can i call u....fiq?u belum cukup tua untuk i panggil uncle kan...?"balas i.fiq ketawa mendengar kata2 i.
"yurp....i like...."jawabnya pendek.
"u nak tak kalau i bawak u ke sebuah tempat....pulau....."kata fiq
"ooohh...i like fiq.i suka pulau...."jawab i
"ok...kita pergi sekarang....i akan booking bot n room kat sana"jawab fiq.sementara menunggu fiq menempah bot dan bilik,i naik ke bilik dan mengambil beg pakaian dan aksesori.

ok....done.semua dah settle.bot kita pukul 11 ni n kita dah dapat 2 bilik kat sana.ke...u nak kita kongsi bilik je..."kata fiq.i mencubit manja lengan fiq dan dia ketawa kecil.

perjalanan ke pulau perhentian amat menakutkan i.kerana ombak yang agak kuat membuatkan bot yang kami naiki seperti mahu melayang.sepanjang perjalanan i memeluk tangan fiq dan sesekali fik memeluk i apabila i menjerit kecil kerana ketakutan.

selesai check in chalet,kami keluar untuk makan  tengahari dan bersantai di bawah pokok.semakin lama kami semakin rapat dan i dapat rasakan kami seperti pasangan kekasih yang sedang mabuk bercinta.sentiasa berpegangan tangan dan bermesra.
"i suka u manja dengan i macam ni....macam kita dah lama kenal....wati..i suka kan u..."kata fiq ketika kami menyelusur pantai pada petang itu.
"i pun suka kan u fiq.i rasa macam dah lama kenal u.i tak pernah rapat dengan mana2 lelaki selepas bercerai dengan suami i dulu.selalu sibuk ikut bos kesana ke sini buat i tak ada masa untuk bersantai macam ni....thank sebab jemput i ke sini..."balas i semula
"i pun gembira bila u sudi berteman dengan i.i susah nak rapat dengan mana2 perempuan sebab kebanyakan yang i jumpa lebih berminat nak ajak i pergi shopping...shopping...and shopping....tapi u lain...hati i bergetar bila u di samping i.i rasa macam baru jatuh cinta..."jawab fiq.i memeluk manja lengan fiq.
" i pun..."jawab i.fiq memeluk bahu i dan kamisemakin rapat.

malam itu selepas makan malam,kami dudk di bawah pokok sambil menikmati angin yang sepoi2 bahasa.sambil memeluk pinggang i,fik membisikkan ke telinga i
"wati...i love u....."bisiknya.i merenung kematanya
"i think,i love u to fiq....from my heart..."jawab i.fiqmemeluk erat i kedalam pelukannya....i dah rasa lain...
"i rasa macam nak ajak u kawin malam ni jugak...."bisik fiq
"are you sure?kita baru kenal 2 hari...."balas i.tapi sebenarnya dalam hati i ni rasa bahagia dengar kata2 fiq itu.
"kita jumpa parent u...."katanya lagi
"parents i ada di Dubai sebab papa kerja kat sana.kakak2 i ada di Sarawak.di sini i sorang je....mybe u boleh call my parents...."jawab i.fiq menganggukkan kepala

angin sepoi malam membuatkan i kesejukan.semakin rapat dalam dakapan fiq membuatkan i rasa lain.

"wati,dah berapa lama u sendiri?"tanya fiq
"about 2 years...u..?"tanya i semula
"4 years...lepas arwah isteri i meninggal...."jawab fiq
"4 tahun u tak pernah...."
"yurp...4 tahun i tak pernah sentuh mana2 perempuan....."pintas fiq
"sebab tu bila bersama u sekarang ni,i rasa....jantung i macam nak jatuh..."katanya lagi.i merebahkan kepala i ke dada fiq.
"fiq...bersama u i rasa selamat...."bisik i.fiq mencium dahi i.i mendongakkan kepala dan sepantas kilat fiq mencium pipi  i.i hanya membiarkan.tiba2 fiq mengucup bibir i.kami berkucupan penuh mesra.i rasa sangat bahagia.....

berada dalam dakapan fiq membuatkan i rasa sungguh bahagia.2 tahun sendirian membuatkan i mendambakan belaian seorang lelaki.pada i fiq adalah pilihan yang tepat.melihat rupa yang kacak dan tubuh yang tegap,i tahu fiq mampu memberikan kepuasan kepada i.

suasana di tepi pantai itu sudah sunyi sepi.

"fiq,jom balik....sejuk la kat sini..."kata i.kami bangun dan menuju ke chalet.bilik kami yang bersebelahan memudahkan kami kemana sahaja.fiq menunggu sehingga i membuka pintu bilik.

"fiq..."panggil i apabila fiq mahu membuka pintu biliknya
"fiq....i sunyi...boleh temankan i...?"tanya i perlahan
"apa sahaja untukmu sayang..."jawab fiq memeluk pinggang i.i memimpin tangan fiq masuk kedalam bilik.
"wati...sejak kenal u i mula rasa sunyi,kosong...bosan hidup sendiri....i perlukan u dalam hidup i..."kata fiq memeluk rapat pinggang i
" i pun....i perlukan seorang lelaki untuk bersama i.untuk menemani malam i...."jawab i.kami bertentangan mata.

kami berkucupan penuh mesra.fiq mengucup bibir i dengan lembut dan penuh nafsu.i yang sudah lama kegersangan menerima semuanya dengan penuh nikmat.lama kami berkucupan sambil berdiri.nafsu dan keinginan telah memenuhi segenap ruang dalam diri i dan fiq.fiq sangat rakus menucup dan menghisap bibir i sehingga i rasa seperti hampir lemas.

penat berdiri fiq mendudukkan i dan kami kembali berkucupan.perlahan bibir fiq turun keleher i.i dapat rasakan tiada seinci pun leher i tidah di jilat fiq.dalam kegelian i semakin mahukan sentuhan asmara fiq.

"aaaahhh....aaahhh....uuuhhh.."dengus i apabila fiq meramas buah dada i.i membuka baju fiq.selepas itu i membuka seluar fiq dan fiq memberi kerjasama.kini fiq hanya berseluar dalam sahaj.oh!...i rasa berdebar apabila fiq menggosokkan batangnya yang keras itu ke pepet i.

fiq membuka butang blous i dan melondehkan skirt i ke bawah.melihat i yang hanya bercoli dan berseluar dalam fiq semakin bernafsu.sentuhan kulit i dan fiq membuatkan i semakin tidak sabar.fiq membaringkan i di atas katil.kami kembali berkucupan sambil tanganya meramas2 buah dada i.tidak puas dengan itu,fiq membuka coli dan melondehkan seluar dalam i.

dengan rakus fiq menghisap puting i.

"ooohhh...ooohhhh..aaaahhh....uuuuhhh..."keluh i menerima hisapan nikmat fiq.seluruh sendi i lemah.kenkmatan meresap keseluruh tubuh i.
"ooohhh...aaahh...mmmm...uusshhh..."keluh i lagi apabila fiq menjilat dan menghisap kedua2 puting i.dari kanan ke kiri dan dari kiri kekanan.....i semakin kelemasan..tangan fiq tidak duduk diam.sekejap menggentel puting.sekejap meramas payudara.dan kemudian menggentel kelentit i.

"fiiiqq....ooooohhh...aaaahhh....fiiqqq.....wati naaaakkk....."rengek i.fiq tidak memperdulikan rengekan i.
"fiiiiqqq....mmmm...uuuhhh....fiiiqq...masuk la cepat...i naaakkk...."rengek i lagi.

fiq menggosokkan batangnya ke kelentit i.
"uuuhhhh....oohhhh..."keluh i lagi.perlahan fiq menehan batangnya masuk kedalam lurah nikmat i.
"ooohhhh..."dengus fiq sambil menarik bafas panjang.fiq terus menekan2 batangnya.i dapat rasa batang fik sudah hampir dapat masuk ke dalam lurah nikmat i.i memejamkan mata menahan perit dan ngilu akibat tojahan batang fiq
"ooohhh...aaahhh...fiiqqq...."keluh i panjang
"susah nak masuk...macam anak dara..."bisik fiq ketelinga i.i hanya senyum manja kepada fiq.kami berkucupan penuh nafsu sambil fiq menekan2 batang nikmatnya.setelah beberapa kali mencuba...
"aaahhh...aaahhh...ooohhh....fiiqqq...aaahhh..."keluh i agak kuat kerana batang fiq telah tenggelam kedalam lurah nikmat i.fiq merebahkan badannya ke atas badan i.
"ooohhh....sedapnya...."dengus fiq.fiq menarik batangnya perlahan dan membenamkan kembalu kedalam lurah nikmat i.batang nikmat fiq semakin gagah untuk bertempur.dari perlahan fiq melajukan tojahan dan i hanya menerima dan menahan kenikmatan yang amat sangat itu.keluhan dan dengusan kami memenuhi ruang bilik itu.
"aaahh...ooohh..yyaaaa...yyaaaa....sedap fiiqq...aaahhhaaa..."rintih i panjang.rintihan dan keluhan i seiring dengan hentakan dan tojahan batang nikmat fiq.

berpeluh i menahan nikmat yang di beri oleh fiq walupun penghawa dingin terpasang di dalam bilik ini.entah berapa kali i klimaks.setiap kali itu jugafiq membenamkan batang nikmatnya dalam2 kedalam lurah nikmat i.sehingga i rasa seperti batang nikmat fiq itu menyentuh seluruh kawasan lurah nikmat i.sesekali batang nikmat fiq menyentuh sesuatu didalam lubang nikmat i dan i memeluk fiq kuat2.

"sedap ffiiqq...aaahh...aahhh...ffiiqqq....ooohhh....yyaaaa.....yyaaa....mmmmm...."rengek i apabila fiq melajukan hentakannya.
"aahhh...aahhh....oohhh..."dengus fiq dengan nafas keras.batang nikmat fiq i rasa seperti belon yang mahu pecah.bergoyang2 tubuh i menerima hentakan batang nikmat fiq.fiq sudah tidak tentu arah.i pula sudah keletihan dan hanya mengikut goyangan fiq.

"aaahhh...aaahhh....aaaaahhhhhhh.......aaaarrgghhhhhhhh......"keluh fiq dengan kuat dan serentak dengan itu fiq menarik keluar batang nikmatnya dari dalam lubang nikmat i.serentak dengan itu jugak fiq memancutkan air nikmatnya ke atas perut i.i hanya menerima sambil melihat wajah fiq yang sedang menikmati kenikmatan seks yang hebat.i mengelap air nikmat fiq dengan tisu.fiq merebahkan badannya di sebelah i.i memeluk fiq dan baring di lengannya.
"ooohhh...sedapnya....thanx sayang....setelah 4 tahun,malam ni i dapat semula......."bisik fiq.
"u hebat darling....."kata i pada fiq.
"nak lagi?"tanya fiq.i menganggukkan kepala dan tersenyum pada fiq.
"kita kawin cepat2,kita tinggal sama2....tiap hari kita boleh macam ni."kata fiq
"tapi esok i dah kena balik KL"balas i memeluk dada fiq
"kita uruskan cepat2.kalau boleh bulan depan kita kawin....."i taknak u duduk jauh2 dari i...."kata fiq mencium bibir i.kami berkucupan dan memeluk erat
"sayang.....jangan tinggalkan i....u nak i call kamarul mintak u stay lama sikit kat sini?"tanya fiq
"oh...no....keje i banyak yang belum siap.i kena balik jugak esok.flight i pukul 10 pagi tau..."kata i
"no...i tak benarkan u naik flight.i akan hantar u ke KL sayang....don't worry.....mulai hari ni i akan sentiasa berulang alik ke sana sehingga u i dapat bawak balik ke sini...."kata fiq.

kami tidur menjelang jam 3 pagi.kalau ikutkan nafsu entah berapa round game kami malam tu tapi fiq tak mahu tergesa2.kata fiq cukuplah sekali dia melempiaskan keinginannya.kami kena bersabar sehingga malam pertama kami nanti.i sangat bahagia dan bangga denga fiq.pada i dia lelaki yang baik dan jujur mahu mengahwini i.

2 bulan berlau...fiq berulang alik ke KL hampir setiap minggu tanpa drivernya.setiap minggu kami akan meluangkan masa bersama.walaupun nafsu dan keinginan membuak2 dalam hati kami tapi kami cuba menahannya.untuk melepaskan rindu kami sekadar berkucupan dan ringan2 sahaja.

sekarang i dan fiq menunggu hari untuk mengakhiri penantian kami itu.valentine's day nanti kami akan disatukan dan i sangat tidak sabar menunggu tarikh itu......

Bos aku

$
0
0

aku bekerja sebagai seorang ofis boy kat bandar K di negeri K.umur aku 23 tahun.lepas SPM terus aku bekerja sebab aku dah tak berminat nak sambung belajar.duit gaji aku setiap bulan aku bagi sikit pada mak aku dan selebihnya untuk kegunaan aku sendiri.tapi aku masih mampu menabung dan setelah 5 tahun bekerja aku dah mampu membeli sebuah kereta untuk kegunaan aku dan keluarga dimasa kecemasan.hari2 biasa aku guna motor je sebagai pengangkutan utama aku.

kisah ni berlaku kat ofis aku sendiri.bukan kisah aku tapi kisah bos aku....en.malik.umur encik malik ni aku rasa dah lebih 40 tahun.tapi biasa la...orang kerja dalam ofis mana nampak tua.lain la macam ayah aku yang kerja di sawah...umur baru 50 pun dah nampak tua sangat...

sebagai ofis boy aku memang selalu keluar masuk bilik bos aku tu.dan aku tahu encik malik memang ada skandal dengan Mastura,PA dia.mastura memang mengancam habis.dia punya dressing....memang buat air liur lelaki akan meleleh punya lah.aku sendiri geram tengok bontotnya yang tongggek tu.kegemaran mastura ialah memaki baju kebaya.memang meleleh la tengok dada mastura yang terpacak tu.sebab tu aku tak hairan kalau encik malik memang selalu ambil kesempatan untuk bersama mastura.

"daus.....encik malik panggil..."panggil mastura satu hari
aku masuk kedalam bilik encik malik.
"daus....hang pi hantaq bungkusan ni kat pejabat encik mustaffa.lepas tu ambik sekali bungkusan ubat saya kat dia.hang bawak mai ofis semula...."kata encik malik memberi arahan

"tapi encik...kalau dah lewat macamana...?saya hantaq kat rumah ja la kot..."aku menjawab

"tak payah hantaq kat rumah.bawak mai kat ofis.saya ada kat sini.lambat pun tak pa..."kata encik zul lagi.aku hanya mengagguk kepala.

selesai semua urusan,aku tengok jam dah dekat pukul 5.letih pulak aku rasa nak balik ofis.nak tak nak terpaksa jugak aku harungi kesesakan jalan untuk balik ke ofis.sampai di ofis,parking kereta dah lengan tapi aku tengok masih ada kereta encik malik kat situ.yang buat aku suprise bila tengok kereta mastura pun ada jugak kat situ.aku dah agak apa yang berlaku di dalam ofis tu....

"encik....saya sampai lambat sikit.jalan jem ni....."kata aku dalam telefon pada encik malik.padahal aku dah ada kat depan pintu ofis dah.
"mmmm.....takpa la....lewat pun tak pa..."jawab encik malik.

perlahan aku masuk dalam ofis dan menyorok di belakang mesin potostat.suasana memang sunyi sepi.lampu semua dah dipadamkan.tapi bilik encik malik masih terpasang lampu.aku terdengar bunyi tapak kasut yang kurasa tapak kasut mastura.ya!memang betul...,astura ,emuju ke pintu ofis dan menguncinya dari dalam.fuh!!!selamat aku...nasib baik sempat masuk.....

mastura masuk kedalam bilik encik malik.encik malik tersenyum dan bangun lalu merangkul pinggang mastura.betul sangkaan aku...mereka ni memang ada skandal....bilik encik malik yang berdiding cermin memudahkan intipan aku.tambahan pulak suasana yang gelap di luar.....aku lebih selesa dan berani untuk terus melekat di dinding itu.

encik malik memulakan peranannya.leher mastura di jelajahnya.mastura menahan kegelian sambil memeluk leher encik malik.encik malik membaringkan mastura di atas sofa dan mereka berkucupan.lama mereka berkucupan sambil tangan encik malik mengorek cipap mastura.mastura yang kegelian membuka sekuar encik malik dan menggosok2 kote encik malik.

aku tengok encik malik membuka butang baju kebaya mastura dan terjojol keluar tetek mastura yang montok itu.geram sungguh aku tengok.melihat encik malik yang menjilat dan menghisap tetek mastura membuatkan aku rasa seperti kote aku pun mengeras.apatah lagi mendengar erekan mastura yang manja tu.senak kote aku di buatnya.aku mengeluarkan hp ku dan merakam aksi mereka.

selepas tetek kana di kerjakan,tetek kiri pula menjadi santapan encik malik.mastura semakin kegelian.mastura menanggalkan kain sarungnya.dengan rakus encik malik menarik seluar dalam mastura ke bawah.

"sayang.....tak tahan...."rengek mastura.encik malik semakin rakus menghisap tetek mastura sambil menggosok2 kotenya ke dalam cipap mastura.aku tengok agak mudah kote encik malik  masuk kedalam cipap mastura.maknanya ini bukanlah kali pertama permainan mereka.....

"oooohhh....sayang....sedapnya..."rengek mastura meramas2 rambut encik malik.encik malik semakin kuat menghenyak kotenya ke dalam cipap mastura.selepas puas berbaring,encik malik membangunkan mastura dan membongkokkan badan mastura di mejanya.yang aku tahu ini namanya doggie style.dah depan mata aku....memang jelas sangat la aku nampak kote encik malik masuk ke dalam cipap mastura dari belakang.

sekali hentak je mastura dah menjerit.
:oooohh.....aaahhh.....sayang....uuuuhhhhh"jerit mastura.encik malik melajukan tojahannya.bergoyang2 badan mastura.sambil menghentak kotenya encik malik merasa2 tetek mastura yang bergayut kebawah itu.bunyi suara mastura memenuhi ruang ofis itu.

kote aku makin senak.rasanya macam aku nak masuk kedalam bilik encik malik dan aku nak fuck mastura.lebih kurang 10 miit,encik zul mencabut keluar kotenya dan memancutkan air maninya ke atas bontot mastura.selesai semua aku kembali menyorok di belakang mesin potostat.aku telefon encik malik dan memberitahu yang aku sudah sampai di bawah.encik malik menyuruhku naik keatas.

aku tengok mastura membuka kunci pintu ofis dan lampu dan bergegas masuk ke dalam bilik air.2=3 minit selepas itu aku berlagak biasa dan masuk kedalam bilik encik malik.

"eh!encik...latih je muka...."kata aku
"saya tertidur tadi....lama sangat tunggu kamu balik...."balas encik malik.dalam hati aku gelak berdekah2....selesai memberi bungkusan itu kepada encik malik,encik malik memeberiku rm 30 kerana kesanggupanku bekerja lebih masa hari ini.apabla keluar dari bilik encik malik,aku tengok mastura sedang buat2 sibuk di depan komputernya.

"hai...cik mas,lambat balik hari ni..."usikku pada mastura
"lambat sikit la daus....banyak keje tak settle lagi ni...."jawabnya
"jangan keje kuat sangat cik mas....badan nak pakai lama...betul tak encik malik..."usikku lagi.encik malik hanya senyum panjang
"encik malik kena bagi bonus kat cik mas ni...sponsor tiket pergi melancong ke...."ujarku
"kalau saya nak pergi melancong tak best la pergi sorang...kena ada teman...."balas mastura senyum manis sambil melerek matanya pada encik malik.

"hai...encik malik kan ada...takpa...kosong 3 lagi tu....kalau encik malik tak nak...saya nak..."usikku sambil ketawa.

"dah...sudah daus...jangan nak ngada2...."kata encik malik
"jangan lambat2 encik zul...gunung ni kita kena tawan...kalau tak...orang lain naik nanti...hahaha..."kata aku lagi...
"dah...dah...pi balik...tau la saya nak buat apa..."balas encik zul semula.

aku turun dari ofis dengan hati penuh gembira.pertama sebab aku dapat tengok live game tadi dan kedua sebab aku ada rekod aksi mereka tadi

Kak Effa

$
0
0

nak story sikit ni....baru je berlaku kira2 3 bulan yang lalu.waktu tu Min pergi ke rumah pakcik Min sebab anaknya kawin.sepupu Min tu namanya Kak Effa.kami memang close sebab umur kami hampir sebaya cuma bezanya Min sambung belajar lepas STPM dan Kak Effa pulak terus bekerja lepas SPM.sekarang Min baru masuk sem akhir tapi Kak Effa dah bertemu jodoh.....

macam biasa bila kenduri kawin ni memang ramai la yang datang kan....malam sebelum kenduri Min tidur dalam bilik Kak Effa sebab tolong dia pakai inai.kami borak2 sampai pukul 2 pagi.termasuk la Kak Effa tunjukkan pakaian dalam n baju tidur yang dia akan pakai malam pertama nanti.seksi giler!....puas la abang Helmi malam esok...hihihi...

hari kenduri berlangsung dengan jayanya Kak Effa dan abang Helmi sangat sepadan.seronok tengok diaorang tersipu2 kat atas pelamin tu.....lepas kenduri tu kami semua dah keletihan.bergelimpangan tidur depan tv dan ruang tamu.Min dah tak boleh tidur dengan Kak Effa sebab malam ni malam pertama Kak Effa.so Min tidur di bilik sebelah dengan adik min.kami berdua je sebab yang lain semua sepupu lelaki....

malam tu pukul 10 malam dah sunyi sepi sebab semua dah tidur.terdetik dalam hati min,apa la yang berlaku kat bilik sebelah.Kak Effa n abang Helmi buat ape ye...?Min cuba jugak pasang telinga tapi tak dengar apa2 pun.tak lama lepas tu Min dengar pintu sebelah dibuka.Min cuba intai dari lubang kunci.nampak Kak Effa keluar.mungkin ke bilik air.lepas tu nampak Kak Effa masuk dengan segelas air.

tengah Min mengelamun fikirkan apa yang terjadi di bilik sebelah,tiba2 lampu bilik Kak Effa terpadam.

" kejap la bi..."terdengar suara Kak Effa.dada Min dah berdebar.adakah acara penting malam ni akan bermula....

" wanginya...."suara abang Helmi pula
" geli la bi.."suara Kak Effa manja
suasana sunyi seketika....

"bi....geli la..."rintih suara Kak Effa
"geram la...tak tahan tengok..."bisik abang Helmi
"ooohh....ooohhh...biiii....aaahhh..."rintih Kak Effa.Min bangun perlahan2 dan duduk di sebelah dinding Kak Effa.kalau ikutkan hati min,nak je Min panjat dinding ni sebab antara dua bilik ni tak ada siling.so kalau Min panjat memang comfirm la dapat tengok wayang free.tapi takut jugak kalau ada yang sedar.suasana diam lagi.....Min dah tak sabar.pepet Min pun dah lain macam ni...

Min tengok sekeling bilik ni kalau2 line clear.Min tengok adik Min yang memang nyenayk tidur.perlahan2 Min tarik kerusi make up dan cuba panjat atas meja solek.lepas tu Min naik atas almari pakaian.mujur jugak badan Min ni kecik je.so senag la sikit nak panjat kayu2 kecil yang dekat dinding ni.

sukses!....Min dapat duduk atas almari pakaian dengan jayanya.sekarang Kak Effa dan abng Helmi betul2 ada bawah min.tapi oleh kerana lampu semua di tutup suasana memang gelap.rupanya di tepi katil Kak Effa masih terpasang satu lampu tidur malap yang sangat comel.fuh!!!berderau darah Min tengok Kak Effa dan abang Helmi sedang berkucupan penuh nikmat.

penat berdiri,abang Helmi bawa Kak Effa duduk di birai katil sambil mulut masih berkucupan.asyik betul Min tengok.tiba2 abang Helmi menghentikan adegan itu.abang Helmi membuka baju dan melonggarkan kain pelikatnya.Kak Effa hanya menanti...

selepas itu abang Helmi kembali mengucum bibir Kak Effa sambil tangn nyameramas2 tetek Kak Effa dari luar.

"ooohh...biii...aaahh...biii..."rintih Kak Effa perlahan apabila abang Helmi menjilat tetek Kak Effa dari luar baju.perlahan abang Helmimembangunkan Kak Effa.sambil keduanya berdiri,anag Helmi melonggarkan tali baju tidur Kak Effa yang sangat jarang itu.dan jatuhlah baju tidur Kak Effa ke bawah.kini Kak Effa dan abang Helmi hanya berpakaian dalam sahaja.

mereka kembali berkucupan penuh nikmat.sambil berjalan ke katil dan bersama2 duduk di birai katil.sambil berkucupan abang Helmi membaringkan Kak Effa.kini Min dapat lihat dengan jelas tetek Kak Effa yang montok tu betul2 ada depan mata abang Helmi.walaupun masih berbalut baju dalam tapi sangat mengiurkan....abang Helmi membongkokkan badannya dan mecium serta mengulum tetek Kak Effa.
"ooohhh.....biii,,,,"rintih Kak Effa
abang Helmi membuka pin bajug dalam Kak Effa.terserlah lah tetek Kak Effa yang putih melepak tu.abang Helmi tak membuang masa.teru tetek Kak Effa dihisap dan dikulum sepuas hati.
"bbiii...ooohhh...ooohhh...uuuhh...bbbbiiii...."rengek Kak Effa
"uuuhhh...bbbiii....sedap bbiii...uuhhh..."rengek ka effa lagi.adegan hisap menghisap berlangsung agak lama.mungkin abang Helmi mahu memuaskan Kak Effa.mungkin juga sebab abang Helmi sangat bernafsu saat itu.Min pun turut seronok melihat aksi mereka tu....pepet Min dah berlendir dah...

seterusnya abang Helmi membuka seluar dalam Kak Effa yang dah sedikit keletihan.abang Helmi juga membuka seluar dalamnya dan Min dapat tengok dengan jelas kote abang Helmi tu.abang Helmi tak tunggu lama.kotenya di gosok2 pada pepet Kak Effa.Kak Effa menegeliat menahan kegelian.rintihan Kak Effaberselang seli dengan dengusan abang Helmi.Min yang sedang menonton tayangan percuma ni pun dah tak tentu arah.....

"aaahhh....bbbiii...."rintih ka effa apabila abang Helmi menekan2 kotenya.mungkin dara Kak Effa dah nak terkoyak.sesekali abang Helmi menghisap puting tetek Kak Effa sambil terus menekan2 kotenya yang keras tu.
"aahhh...uuuhhh...bbiiii....uuuhhh..."rintih Kak Effa
"sikit je sayang....sikit je lagi....bi pun tak tahan ni....sikit je ..."bisik abang Helmi sambil terus menekan2 pepet ka effa.

"aaahhhh.....bbbiiii....aaaahhh....bbbiii..."rengek Kak Effa sambil memeluk erat abang Helmi.abang Helmi menghentikan hentakannya.abang Helmi memeluk Kak Effa dan mereka berkucupan.
"dah.....dara sayang bi dah tebukkan..."bisik abang Helmimpada Kak Effa.Kak Effa tersenyum manis sambil mengucup pipi abang Helmi.
"bii...perlahan2 tau....takut sakit..."kata ka effa
"lepas ni tak sakit dah...sedap je....bi bagi yang best punya..."jawab abang Helmi tersenyum
perlahan2 abang Helmi menarik kotenya dari dalam pepet Kak Effa dan memasukkannya semula berulang2 kali.rengekan dan rintihan Kak Effa tak berhenti2.ada ketikanya sedikit kuat sehingga abang Helmi perlu menutup mulut Kak Effa.

mulanya Min tengok macam sakit tapi makin lama makin sedap pulak.Kak Effa dah hanyut menikmati seks pertama dalam hidupnya.sedap sungguh Min tengok Kak Effa menerima hentakan padu kote suaminya tu.aaaahhhh...Min rasa Min nak jugak....

Min rasa sdegan tu hampir setengah jam.mungkin lebih.Min tengok Kak Effa dah keletihan.abang Helmi pula dah semakin tegang mukanya.dengusan abang Helmi seperti menahan sesuatu.
"sayang...abang dah tak tahan...abang pancut kat dalam ye..."bisik abang Helmi
"pancut kat dalam bi...."jawab Kak Effa
"aaahhh....aaahhh..."dengus abang Helmi sambil menekan dalam2 kotenya kedalam pepet Kak Effa.
"uuuuhhh...biii...sedapnya bbiii...."rengek Kak Effa
"aaahh....sayang....sedapnya sayang....aaahhh..."dengus abang Helmi lagi.mungkin abang Helmi dah pun memncutkan air maninya ke dalam pepet Kak Effa.mereka berpelukan dan berkucupan penuh mesra.berakhir sudah adegan malam pertama Kak Effa.abang Helmi telak berjaya menakluki seluruh tubuh Kak Effa dan Kak Effa juga telah berjaya menerima pancutan air mani pertama abang Helmi.

mereka tidur berpelukan sambil kote abang Helmi masih terbenam dalam pepet Kak Effa.tanpa seurat benang Kak Effa dan abag Helmi tertidur keletihan

"bi....sejuk la..."rengek Kak Effa.abang Helmi cuba bangun menarik selimut di hujung kaki.
"ala...jangan cabut....biar la kat dalam tu...."rengek Kak Effa.abang Helmi tak jadi bangun dan cuba menarik selimut dengan hujung kakinya sahaja.Kak Effa memadam lampu tidur.aduh...gelap sungguh....
dalam kegelapan tu Min terdengar lagi berdecip2 bunyi mereka berkucupan

"bi....sedap la..."bisik Kak Effa
"nak lagi ke"jawab abang Helmi
"nak.....tapi bagi Min rehat dulu ye...."kata Kak Effa pula
"cakap je bila2 pun...bi sentiasa ready.ni pun tak kendur lagi ni...."jawab abang Helmi
"tu la....rasa keras lagi kat dalam ni...sayang rasa penuh la nonok sayang ni..."kata ka effa
"bi rasa ketat sangat....ye la....anak dara la kata kan....tak rugi bi tunggu lama...berbaloi2..."jawab abang Helmi
"bi....i love u..."bisik ka effa lagi
"sayang...i love u more...kalau boleh lepas ni nak main tiap malam....sedap giler..."jawab abang Helmi.terdengar mereka berkucupan.
"bi...tidur dulu ye....janji jangan cabut tau...."kata ka effa
"ok sayang.....tapi kalau tiba2 bi terjaga,bi tekan je tau..."jawab abang Helmi.suasana sepi...mungkin mereka dah mula melelapkan mata.

perlahan2 Min turun dari almari pakaian dan terus baring di sebelah adik min.Min cuba raba pepet min.berlendir sangat...tak selesa pulak rasanya.Min bangun dan pergi bilik air sebab nak cuci....
keesokannya....
"hai Kak Effa...how your first night?"usik Min pada Kak Effa waktu kami tengah sediakn sarapn di dapur.
"good!....berjaya..."jawab Kak Effa ketawa kecil.Min terbayang apa yang Min tengok malam tadi
"apa rasanya...?best tak?"usik Min lagi
"kalau nak tahu rasanya...kena kawin dulu....baru tahu best ke tak best....orang giler pun akan cakap best..."jawab Kak Effa lagi sambil ketawa panjang
"kak,sakit ke?"tanya Min lagi
"entah la...macam sakit.tapi sekarang ni rasa sedap je kot.....tak ingat dah yang sakit tu..."bisik ka effa
"ajak rizal tu kawin cepat2...sedap tau...rugi lambat rasa...."kata ka effa lagi
"insyaallah kak.....bulan depan dia nak jumpa mak abah..."jawab min
"bagus...nanti nak kawin Kak Effa bagi tips sikit.sekarang ni bag Kak Effa terror dulu...baru dapat je..."kata Kak Effa lagi
"berapa kali?"tanya min
"percaya tak...?...3round u....pengsan...sedap giler...abang Helmi kata sampai dah takde air nak keluar"jawab Kak Effa.kami ketawa besar di dapu

min?....tak sabar rasanya nak kawin....rizal.......jom la kita kawin....
Viewing all 166 articles
Browse latest View live